Cara Pemkot Genjot Pemanfaatan Solo Technopark untuk UMKM dan SDM

Kombinasi iptek, pasar, industri, dan bisnis

Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta terus berusaha meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat. Salah satunya dengan bersinergi bersama PT Nestle Indonesia untuk pemberdayaan talenta di kawasan Solo Technopark.

1. SDM dan UMKM menjadi perhatian penting

Cara Pemkot Genjot Pemanfaatan Solo Technopark untuk UMKM dan SDMIlustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Mereka bekerjasama dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan menengah serta industri herbal melalui kerjasama industri dan akademisi di Kota Solo.

Rumusan dari MoU yang telah disepakati antara PT Nestle Indonesia dan Pemkot Solo antara lain:

  • Pengembangan talenta dan tenaga kerja di Kota Surakarta
  • Pelatihan dan pengembangan UMKM
  • Penjajakan dan pengembangan potensi industri herbal  
  • Kerja sama dunia industri dengan dunia kampus.

Baca Juga: 5 Lokasi Oleh-oleh Khas Solo, Cocok Dikunjungi Saat Mudik di Surakarta

2. Salah satu jalan menggerakkan ekonomi digital

Cara Pemkot Genjot Pemanfaatan Solo Technopark untuk UMKM dan SDMMoU Pemkot Solo dengan Nestle Indonesia (Dok. Nestle Indonesia)

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan, Solo Technopark menjadi ikon dari pusat inovasi dan vokasi yang mengombinasikan unsur pengembangan iptek, kebutuhan pasar, industri dan bisnis untuk penguatan daya saing daerah.

Ia berharap, melalui kerja sama dengan PT Nestle Indonesia, keberadaan Solo Technopark bisa menjadikan kota Surakarta sebagai katalis dalam menumbuhkembangkan wirausaha baru sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi digital Indonesia.

Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar menjelaskan, pihaknya ikut membantu pergerakan ekonomi di Indonesia dengan berperan memberikan pelatihan kepada talenta dan tenaga kerja di Kota Surakarta. Hal itu sebagai wujud dukungan Nestle kepada program Indonesia Emas 2045, yang menjadi visi pemerintah untuk membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur.

3. Platform untuk penguatan daya saing di daerah

Cara Pemkot Genjot Pemanfaatan Solo Technopark untuk UMKM dan SDMIlustrasi Inovasi IPTEK (unsplash.com/@tool_inc)

Solo Technopark merupakan kawasan terpadu di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Surakarta berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang memadukan unsur pengembangan iptek, kebutuhan pasar industri dan bisnis. Selain itu juga penguatan daya saing daerah. 

Selain merupakan pusat vokasi dan riset teknologi terapan di kota Surakarta, Solo Technopark dibangun dari sinergi dan hubungan yang kokoh antara dunia pendidikan, bisnis, dan pemerintahan (The Triple Helix Model of Innovation) serta komunitas masyarakat. 

4. Wadah menciptakan SDM berkualitas

Cara Pemkot Genjot Pemanfaatan Solo Technopark untuk UMKM dan SDMIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ke depannya, kerja sama yang terjalin pada 25 Maret 2022 itu bisa mendorong Solo Technopark menjadi tempat produktif dan menghasilkan SDM yang berkualitas.  

“Kami berharap, sinergi yang terjalin antara Nestlé Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta dapat semakin mengembangkan talenta dan tenaga kerja sekaligus UMKM berkualitas di Surakarta. Melalui adanya pemberdayaan talenta di Solo Technopark, percepatan pertumbuhan industri di daerah dapat semakin terealisasikan dengan menciptakan SDM dan UMKM yang memiliki daya saing tinggi baik di Indonesia hingga mancanegara,” tutup Ganesan sebagaimana keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Lagi, Pemkot Surakarta Siapkan Solo Technopark untuk Karantina Pemudik

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya