Cerita Stiker Ganjar Membuat Takut 500 Kepala Sekolah di Jawa Tengah

Banyak yang memilih menandatangani pakta integritas

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo belum lama ini membuat gebrakan dengan stiker 'Nek Aku Korupsi Ora Slamet' yang artinya kurang lebih Kalau Saya Korupsi Saya Tidak Selamat. Stiker tersebut diwajibkan pada semua kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Tolak Undangan Semen Gresik Rembang, Ganjar Ungkap Alasannya ke Jokowi

1. Stiker Ganjar jadi momok bagi para kepala sekolah

Cerita Stiker Ganjar Membuat Takut 500 Kepala Sekolah di Jawa TengahDok. Humas Pemprov Jateng

Meskipun harganya tak lebih dari Rp2.000, stiker antikorupsi Ganjar itu mempunyai efek yang luar biasa. Diharapan ratusan Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB negeri di Jawa Tengah, stiker tersebut menjadi momok menakutkan bagi mereka.

Bagaimana tidak, para kepala sekolah itu justru lebih memilih menandatangani pakta integritas dibandingkan harus menempel stiker pada kendaraan baik dinas maupun pribadi mereka.

2. Ganjar meminta kepala sekolah memilih

Cerita Stiker Ganjar Membuat Takut 500 Kepala Sekolah di Jawa TengahDok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar awalnya menyaksikan penandatanganan pakta integritas oleh para kepala sekolah. Pakta integritas itu berisi tentang beberapa poin kesediaan kepala sekolah untuk menjaga integritas dan antikorupsi.

Dalam sambutannya Ganjar juga membandingkan antara pakta integritas dengan satu kalimat pada stiker tersebut. Tak tanggung-tanggung, Ganjar bahkan meminta kepada para kepala sekolah untuk memilih, apakah menandatangani pakta integritas atau memasang stiker.

3. Sebagian besar kepala sekolah memilih pakta integritas

Cerita Stiker Ganjar Membuat Takut 500 Kepala Sekolah di Jawa TengahDok. Humas Pemprov Jateng

Ternyata dari sekitar 500-an kepala sekolah, sebagian besar lebih memilih untuk menandatangani pakta integritas. Tak lebih dari 10 orang memilih memasang stiker.

Sisanya memilih untuk diam dan berbisik satu sama lainnya, hingga menimbulkan suara cukup gaduh di ruangan gedung Gradhika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (27/12).

Melihat reaksi para kepala sekolah, Ganjar hanya tersenyum.

"Saya tidak tahu, apakah ini penting atau tidak. Apakah ini medeni (red: menakutkan) atau tidak. Tapi saya ingin membandingkan pakta integritas ini dengan stiker saya. Ternyata, hari ini saya tahu bahwa stiker ini lebih menakutkan dibanding pakta integritas," kata Ganjar dihadapan mereka.

4. Para kepala sekolah tak dipaksa pasang stiker

Cerita Stiker Ganjar Membuat Takut 500 Kepala Sekolah di Jawa TengahDok. Humas Pemprov Jateng

Menurut Ganjar, stiker tersebut diakuinya memiliki daya magis tersendiri.

"Jangankan panjenengan, saat saya meminta seluruh kepala dinas untuk menempel stiker ini saja, banyak yang ketakutan," ujarnya.

Meski demikian, dirinya tak memaksa kepada para kepala sekolah untuk memasang stiker.

"Yang terpenting mari kita jaga integritas. Jangan ada pungli, korupsi dan hal-hal lainnya. Kalau ada, jangan segan laporkan ke saya," tandas Ganjar.

5. Ganjar minta kepala sekolah lebih transparan

Cerita Stiker Ganjar Membuat Takut 500 Kepala Sekolah di Jawa TengahDok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar turut menitipkan pesan kepada para kepala sekolah untuk tidak meminta pungutan yang tidak sesuai peraturan. Jika pun ada pungutan, komite dan wali murid harus sepakat dengan pungutan itu.

"Dan yang miskin, jangan sekali-kali dimintai pungutan. Awas, ini saya titip betul. Semua harus berjalan transparan dan akuntabel," tegasnya.

6. Kepala SMAN 1 Sukoharjo berani tempel stiker

Cerita Stiker Ganjar Membuat Takut 500 Kepala Sekolah di Jawa TengahDok. Humas Pemprov Jateng

Salah satu kepala sekolah yang berani untuk menempel stiker adalah Sri Soewarsih. Ia adalah Kepala SMAN 1 Sukoharjo.

Menurut Sri, stiker tersebut sangat efektif sebagai pengingat untuk tidak melakukan korupsi. Bagi Sri, apabila seseorang tidak melakukan tindakan yang melanggar, tentu tidak akan takut.

"Ini bagus untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain untuk tidak melakukan tindakan korupsi. Dengan adanya stiker ini, maka kita akan lebih berhati-hati dalam setiap pengambilan keputusan. Kalau tidak korupsi, kenapa harus takut," ungkap Sri melansir dari laman resmi Pemprov Jateng.

Baca Juga: Harga Bawang Merah dan Cabai Naik, Ganjar Pastikan Stok Sembako Aman

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya