Duh! Insentif Tenaga Medis COVID-19 di Banyumas Belum Cair

Ada 10 rumah sakit di Banyumas yang menangani virus corona

Banyumas, IDN Times - Dana insentif untuk tenaga medis yang terlibat dalam penanganan virus corona (COVID-19) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah belum turun atau cair.

"Belum turun sih, memang ada panduannya, tapi belum turun. Itu (dana insentif) langsung masuk ke rekening petugas," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, Selasa (14/7/2020).

1. Usulan pemberian insentif dari pihak rumah sakit

Duh! Insentif Tenaga Medis COVID-19 di Banyumas Belum CairANTARA FOTO/Fauzan

Sadiyanto mengaku tak tahu secara pasti jumlah tenaga medis yang diusulkan untuk mendapatkan dana insentif tersebut. Sebab usulan pemberian dana insentif merupakan berasal dari rumah sakit tempat mereka bekerja.

Kendati demikian, ia mengakui jika Dinkes Kabupaten Banyumas membantu Kementerian Kesehatan untuk melakukan verifikasi terhadap tenaga medis yang diusulkan guna mendapatkan dana insentif itu.

Baca Juga: Insentif Tenaga Medis COVID-19 Semarang Cair Juni 2020 untuk 3 Bulan

2. Dinas Kesehatan Banyumas hanya mengusulkan tenaga medis Puskesmas

Duh! Insentif Tenaga Medis COVID-19 di Banyumas Belum CairTenaga medis bersiap untuk melakukan intubasi pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) di unit perawatan intensif penyakit virus korona (COVID-19) United Memorial Medical Center di Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Di Kabupaten Banyumas sendiri ada 10 rumah sakit yang menangani virus corona, dengan rincian 3 rumah sakit milik pemerintah, 1 rumah sakit milik TNI Angkatan Darat, dan 6 rumah sakit swasta dengan total tempat tidur yang tersedia untuk pasien COVID-19 sebanyak 182 buah.

"Kalau untuk tenaga medis di Puskesmas, kami (Dinas Kesehatan Banyumas) yang mengusulkan," jelasnya melansir ANTARA.

3. Dinas Kesehatan Banyumas datangi Kementerian Kesehatan pastikan soal pencairan insentif

Duh! Insentif Tenaga Medis COVID-19 di Banyumas Belum CairANTARA FOTO/Fauzan

Sadiyanto menambahkan jumlah tenaga medis dari setiap rumah sakit atau Puskesmas yang diusulkan mendapatkan dana insentif berbeda-beda lantaran mengacu pada jumlah kasus yang ditangani, baik yang positif COVID-19 maupun pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Ihwal kapan pencairan dana intensif bagi tenaga medis, Sadiyanto mengatakan pihaknya pada hari Senin (13/7/2020) telah menugaskan staf Dinkes Kabupaten Banyumas berangkat ke Kementerian Kesehatan di Jakarta, guna menanyakan kepastian pencairan dana insentif tersebut. 

Baca Juga: Insentif Untuk Ratusan Tenaga Medis COVID-19 di Purbalingga Belum Cair

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya