Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Vulkanik Guyur Warga Magelang

Warga tidak panik dan tetap beraktivitas biasa

Magelang, IDN Times - Hujan abu dampak letusan Gunung Merapi pada Minggu (22/9), melanda sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kecamatan Srumbung menjadi satu diantara daerah yang paling banyak terkena dampak dari hujan abu tersebut.

Baca Juga: Desa di Magelang Dinikahkan untuk Minimalkan Ancaman Gunung Merapi

1. Empat dusun di lereng Gunung Merapi diguyur hujan abu vulkanik

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Vulkanik Guyur Warga MagelangIDN Times/Irma Yudistirani

Sedikitnya terdapat empat dusun di lereng barat daya Gunung Merapi yang diguyur hujan abu vulkanik.

Di antaranya Dusun Kaliurang Selatan, Dusun Kaliurang Utara, Dusun Cepagan, dan Dusun Sumberejo di Kecamatan Srumbung.

"Hujan abu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB (red: Minggu (22/9))," kata salah satu warga Dusun Sumberejo, Suwardi, dikutip IDN Times dari kantor berita Antara.

2. Butiran abu vulkanik tipis menempel di dedaunan maupun sepeda motor milik warga

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Vulkanik Guyur Warga MagelangANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hujan abu Gunung Merapi yang terjadi kali ini intensitasnya tipis dan dirasakan warga yang sedang beraktivitas di luar rumah.

Butiran abu vulkanik tampak terlihat menempel di dedaunan maupun sepeda motor milik warga yang berada di luar rumah.

"Saya lagi ngerjain rumah, hujan abunya kelihatan. Tidak dirasakan pedih di mata, karena terlalu lembut," paparnya.

3. Hujan abu terjadi sekitar 10 menit

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Vulkanik Guyur Warga MagelangANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Warga lain, Dwiyono mengatakan bahwa hujan abu vulkanik tidak berlangsung lama.

"Saya merasakan abunya saat keluar dari masjid setelah salat Zuhur. Hujan abunya juga tidak lama, sekitar 10 menit," terangnya.

Wilayah Kecamatan Srumbung berjarak sekitar delapan kilometer dari puncak Gunung Merapi.

4. Tidak terjadi kepanikan warga saat letusan Gunung Merapi

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Vulkanik Guyur Warga MagelangANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Tidak terjadi kepanikan warga saat letusan Gunung Merapi terjadi. Mereka bahkan beraktivitas seperti biasa.

"Tidak mendengar suara apa-apa dari (gunung) Merapi. Biasa saja," ungkap Dwiyono.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang telah mengantisipasi paparan abu vulkanik Gunung Merapi dengan ribuan masker yang siap dibagikan ke masyarakat jika dibutuhkan.

5. Hujan abu diakibatkan luncuran awan panas

Gunung Merapi Meletus, Hujan Abu Vulkanik Guyur Warga MagelangANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Untuk diketahui, hujan abu vulkanik yang terjadi diakibatkan adanya awan panas letusan di Gunung Merapi pada pukul 11.36 WIB, Minggu (22/9).

Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas letusan terekam di seismogram dengan amplitudo 70 milimeter dan durasi 125 milimeter. Ketinggian kolom asap awan tersebut kurang lebih mencapai 800 meter dari puncak.

Sejak 21 Mei 2018, Gunung Merapi masih berstatus waspada. Zona aman untuk aktivitas warga berada tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga: Selama Agustus, Merapi Keluarkan Lava Pijar Lebih dari 900 kali

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya