Kapolda Jateng: Masih Ada 100 ribu Pemudik Belum Balik ke Jakarta

Volume kendaraan saat mudik dan balik berbeda

Semarang, IDN Times - Hingga sepekan setelah lebaran, masa arus balik masih terus berlangsung hingga saat ini. Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mencatat sebanyak 100 ribu pemudik diperkirakan masih belum melakukan perjalanan balik ke Jakarta dan sekitarnya. Kepadatan arus lalu-lintas dan mahalnya harga tiket dinilai menjadi penyebab para pemudik menunda kepulangannya ke kota rantauan.

Baca Juga: Arus Balik, Jalur Salatiga-Semarang Macet Parah

1. Sebanyak 350 ribu kendaraan masuk Jawa Tengah

Kapolda Jateng: Masih Ada 100 ribu Pemudik Belum Balik ke JakartaANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Selama arus mudik 2019, sebanyak 350 ribu kendaraan pemudik memasuki Jawa Tengah. Namun yang sudah melakukan perjalanan balik baru 250 ribu kendaraan.

"Hingga hari ini baru 60 persen pemudik yang meninggalkan Jawa Tengah," Kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Selasa (11/6).

Setiap harinya hingga tiga hari kedepan, kata Rycko, sebanyak 30 ribu kendaraan masih akan melakukan perjalanan balik. Menurut Kapolda, banyak pemudik menunda kepulangan untuk menghindari kepadatan arus ataupun menunggu harga tiket turun.

2. Kalikangkung hingga Brebes titik lelah pemudik

Kapolda Jateng: Masih Ada 100 ribu Pemudik Belum Balik ke JakartaANTARA FOTO/Aji Styawan

Kapolda mengingatkan kepada para pemudik agar selalu berhati-hati saat melakukan perjalanan pulang, terutama untuk selalu menjaga stamina. Sebab,Jawa Tengah, khususnya jalur jalan tol Kalikangkung hingga Brebes,  merupakan titik lelah para pengemudi sehingga rawan terjadinya kecelakaan.

Kapolda menegaskan secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik di Jawa Tengah tergolong lancar. Namun saat arus balik, tingginya kepadatan kendaraan memaksa petugas harus merekayasa lalu lintas, termasuk di dalam tol.

3. Tiga orang meninggal dunia di jalan tol

Kapolda Jateng: Masih Ada 100 ribu Pemudik Belum Balik ke JakartaANTARA FOTO/Aji Styawan

Berdasarkan catatan selama operasi Ketupat Candi Polda Jateng pada arus mudik dan balik 2019, angka kecelakaan mengalami penurunan. Sebanyak 23 orang diketahui meninggal dunia akibat kecelakaan. Kecelakaan tersebut sebagian besar terjadi di luar jalur jalan tol, dengan total sebanyak 212 kejadian.

"Untuk yang di jalan tol 27 kasus kecelakaan, 3 orang meninggal. Jumlah itu menurun 17 persen dibandingkan tahun lalu," ujar Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Antariksa.

Operasi Ketupat Candi berlangsung dari tanggal 29 Mei 2019 hingga 10 Juni 2019.

Baca Juga: Puncak Arus Balik, Masyarakat Jangan Berhenti di Bahu Jalan Tol

Topik:

Berita Terkini Lainnya