Sidesi dan Mas Kuter Bikin Kilang Cilacap Dapat Penghargaan ISDA 2022
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unitr (RU) IV Cilacap (IDN Times/Dhana Kencana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
CIlacap, IDN Times - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unitr (RU) IV Cilacap kembali meraih penghargaan bidang pengembangan energi bersih, Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) tahun 2022. Penghargaan tersebut diberikan di Jakarta, Selasa (22/11/2022).
1. Program untuk masyarakat Dusun Bondan
Pemberian penghargaan ISDA kepada PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unitr (RU) IV Cilacap di Jakarta (Dok. Kilang RU IV Cilacap)Penganugerahan diterima oleh Officer CSR and SMEPP PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Aditya Anung DN. Penghargaan kategori Gold tersebut diterima Kilang Cilacap karena dinilai konsisten berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ketujuh, energi bersih dan terjangkau.
Adapun, SDGs dua program tersebut terwujud pada program Sistem Desalinasi Air dan Masyarakat Mandiri Tambak Polikultur dan Biofilter (Sidesi dan Mas Kuter) di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap.
Baca Juga: [FOTO] Energi Bersih Pertamina Mewujudkan Perempuan Bondan Bercahaya
2. PLTH untuk pemanfaatan air bersih
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) di Dusun Bondan Cilacap (IDN Times/Dhana Kencana)Editor’s picks
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV, Cecep Supriyatna menyebutkan, Sidesi dan Mas Kuter merupakan pengembangan dari program Desa Mandiri Energi, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH).
“Melalui PLTH dilakukan rekayasa teknologi Sidesi, mengubah air payau yang tidak layak konsumsi menjadi layak. Hal ini menghemat biaya masyarakat dalam mendapatkan air bersih yang sebelumnya harus ditempuh sejauh 7 kilometer (km) dari Dusun Bondan,” jelasnya.
3. Peningkatan produktivitas tambak warga
Aktivitas warga di Dusun Bondan, Cilacap (IDN Times/Dhana Kencana)Sedangkan program Mas Kuter merupakan inovasi dari pemanfaatan PLTH yang mengalirkan listrik untuk airator tambak. Program itu mampu memperkaya oksigen di dalam tambak, sehingga meningkatkan hasil produktivitas tambak.
“Terlebih Dusun Bondan memiliki tambak yang cukup luas namun sebelumnya masih dikelola secara konvensional,” ungkap Cecep.
Untuk diketahui, ISDA yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for CSR Development (CFCD) menjadi pendorong perusahaan berlomba mewujudkan kepemimpinan yang berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. Penghargaan diberikan kepada perusahaan yang melakukan penghematan energi, konservasi lingkungan, melakukan kegiatan sosial di masyarakat serta berbagai hal positif lain.
“Apresiasi tinggi untuk semua pihak, baik internal perusahaan, pemerintah dan tentunya masyarakat penerima manfaat yang menjaga program bisa terus berkelanjutan. Penghargaan menjadi wujud konsistensi perusahaan untuk terus hadir dan berkontribusi menuntaskan persoalan sosial masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: [FOTO] Green Refinery, Wujud Transisi Energi Pertamina Kurangi Emisi