Klaim Penerus Majapahit, Kerajaan Agung Sejagat Tak Mau Disebut Sesat

Sebut sebagai kekaisaran dunia

Purworejo, IDN Times - Kabar Kerajaan Keraton Agung Sejagat menjadi viral dan jadi perbincangan banyak orang. Selain mempunyai ratusan pengikut, keraton itu juga mempunyai pemimpin, yaitu Sinuhun dan Kanjeng Ratu.

Baca Juga: Ada Prasasti Huruf Jawa dan Kolam Keramat di Keraton Agung Sejagat

1. Keraton muncul sejak hilangnya Imperium Majapahit

Klaim Penerus Majapahit, Kerajaan Agung Sejagat Tak Mau Disebut SesatWilujengan Kerajaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Dok. Tangkapan Layar YouTube Kudaku On Top

Banyak pihak mempertanyakan riwayat serta sejarah keraton yang bermarkas di Desa Pogung, Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo itu. Namun, penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat menegaskan bahwa Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

Ia mengatakan Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir perjanjian 500 tahun yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai dengan 2018.

2. Diklaim sebagai penerus Medang Majapahit

Klaim Penerus Majapahit, Kerajaan Agung Sejagat Tak Mau Disebut SesatKerajaan Keraton Agung Sejagat. purworejo24.com

Perjanjian 500 tahun tersebut, imbuh Resi melansir Antara, dilakukan oleh Dyah Ranawijaya sebagai penguasa imperium Majapahit dengan Portugis sebagai wakil orang barat atau bekas koloni Kekaisaran Romawi di Malaka tahun 1518.

Resi menyampaikan dengan berakhirnya perjanjian tersebut, maka berakhir pula dominasi kekuasaan barat mengontrol dunia yang didominasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II dan kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.

3. Indonesia menjadi daerah kekuasaannya

Klaim Penerus Majapahit, Kerajaan Agung Sejagat Tak Mau Disebut SesatWilujengan Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah. (Tangkapan video YouTube.com/Kudaku On Top)

Seperti diketahui, masyarakat Purworejo, Jawa Tengah dihebohkan dengan kabar viral ratusan orang menjadi pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat. Kerajaan itu mempunyai pemimpin yang dipanggil Sinuhun dan Kanjeng Ratu.

Sinuhun sendiri bernama asli Totok Santosa Hadiningrat sedangkan Kanjeng Ratu merupakan sang istri Totok, yang bernama Dyah Gitarja.

Sinuhun mengklaim mempunyai daerah kekuasaan seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Karena menurutnya tatanan di dunia yang terbesar adalah kekaisaran dan yang terkecil adalah berbentuk republik.

4. Jumlah pengikutnya mencapai 450 orang

Klaim Penerus Majapahit, Kerajaan Agung Sejagat Tak Mau Disebut SesatKerajaan Keraton Agung Sejagat. purworejo24.com

Pada 10-12 Januari 2020, keraton menggelar Wilujengan dan Kirab budaya guna menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa. Dalam kegiatan Wilujengan, Totok mengungkapkan bahwa sudah saatnya kekuasaaan agung yaitu Bangsa Jawa membawa zaman yang penuh kesengsaraan dan perbudakan ke zaman penuh kebahagiaan dan kemuliaan.

"Kami akan membebaskan seluruh umat manusia dari perbudakan global, yang dijalankan oleh sistem jahat yang disebut Bank Central,” ucap Totok, yang juga mengaku memiliki trah Wangsa Sanjaya.

Saat ini pendukung dan pengikut Keraton Agung Sejagat berjumlah 450 orang.

Baca Juga: Geger Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Warga: Adanya Keraton Jin

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya