Muazin Masjid Muhammadiyah Semarang Positif Corona, Jemaah Diperketat

Sebagai langkah antisipasi munculnya klaster baru

Semarang, IDN Times - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Semarang Semarang mengeluarkan surat edaran resmi sebagai langkah antisipasi tingginya kasus virus corona (COVID-19) di Semarang. Surat berisi imbauan untuk melakukan patroli serta sosialisasi akan bahaya COVID-19 bagi para jemaah di lingkungan Masjid At Taqwa RS Roemani Semarang.

1. Kasus COVID-19 di sekitar masjid RS Roemani Semarang tinggi

Muazin Masjid Muhammadiyah Semarang Positif Corona, Jemaah DiperketatSeorang warga melihat perkembangan kasus corona di seluruh dunia via laman daring. IDN Times/Prayugo Utomo

Surat dibuat lantaran dalam kurun waktu 2 minggu, hampir setiap hari ada pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 di wilayah Kelurahan Wonodri Semarang. Grafik paparan virus corona warga di daerah tersebut juga mengalami kenaikan, baik yang meninggal maupun yang masih dalam perawatan. Wilayah Kelurahan Wonodri sendiri berdekatan dengan RS Roemani Semarang.

Seorang muazin Masjid At Taqwa di lingkungan rumah sakit tersebut juga dilaporkan telah dinyatakan positif COVID-19. Ia telah dirawat dan diisolasi di Balai Diklat Kota Semarang.

Masjid tersebut diketahui banyak digunakan oleh keluarga pasien dan warga luar untuk tidur di teras masjid.

Baca Juga: Klaster Tenaga Kesehatan Berasal dari 37 Puskesmas di Semarang

2. Meminta PDM Muhammadiyah Semarang melakukan pengetatan jemaah

Muazin Masjid Muhammadiyah Semarang Positif Corona, Jemaah DiperketatDok. PCM Semarang Selatan

Ketua PCM Semarang Selatan, AM Jumai saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (25/6) membenarkan beredarnya surat tersebut. Surat tertanggal 22 Juni 2020 itu ditembuskan ke Camat Semarang Selatan, Lurah Wonodri, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Wonodri, Bhabinsa serta Bhabinkamtibmas Wonodri.

"Pengetatan jemaah dilakukan sebagai langkah antisipatif, jangan sampai nanti terjadi ada penambahan kasus bahkan muncul klaster baru (COVID-19). Karena membaca situasi yang ada saat ini, relatif tinggi (kasus virus corona) di Wonodri," jelasnya melalui sambungan telepon.

3. Mengantisipasi munculnya klaster baru virus corona di Semarang

Muazin Masjid Muhammadiyah Semarang Positif Corona, Jemaah DiperketatTenaga medis melakukan rapid test ke pedagang Pasar Kobong Semarang. Dok. Pemkot Semarang

Dari fakta dan keadaan yang ada, sebelum muncul adanya klaster Masjid At Taqwa Muhammadiyah Semarang, Jumai meminta kepada pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Semarang untuk memberlakukan patroli sekaligus pengetatan protokol kesehatan di masjid itu. Selain itu, juga digiatkan sosialisasi kepada warga sebagai langkah memutus mata rantai COVID-19.

"Tidak dalam rangka menjustifikasi adanya klaster (di Masjid At Taqwa). Tapi murni sebagai antisipasi penularan COVID-19 bagi jemaah maupun warga di sekitar masjid dan RS Roemani Semarang. Ini sebagai antisipasi kemungkinan terburuk yang akan terjadi," tegasnya.

4. Marak hoaks di WAG soal klaster baru Masjid RS Roemani Semarang

Muazin Masjid Muhammadiyah Semarang Positif Corona, Jemaah DiperketatIlustrasi hoaks. IDN Times/Sukma Shakti

Sebelumnya marak informasi berantai di Whatsapp Group (WAG) warga Semarang, adanya informasi klaster baru di Masjid At Taqwa Muhammadiyah Semarang, di lingkungan RS Roemani Semarang. IDN Times telah memastikan jika informasi tersebut adalah hoaks atau berita bohong berbeda dengan isi surat yang dikeluarkan PCM Semarang Selatan. Seperti ini informasi pesan tersebut.

Kepada yth
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang
Di tempat

Assalamualaikum wr wb

Kami dari pimpinan cabang Muhammadiyah Semarang Selatan Kota semarang menyampaikan bahwa persebaran dan penyebaran virus covid 19 di Wilayah Semarang Selatan Khususnya di Kelurahan Wonodri dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Data orang-orang yang terpapar Covid 19 di wilayah wonodri bersumberkan dari puskesmas, Rumah sakit , serta hasil laporan dari babinsa, babinkamtibmas, lurah dan warga Wonodri.
1. Dalam 2 minggu ini Hampir setiap hari pasien meninggal karena Covid di Wonodri (Di RS wilayah wonodri)
2. yang meninggal karena Covid dalam beberapa hari ini menimpa warga wonodri dekat dengan masjid roemani belum lagi yang masih dalam perawatan dan isolasi karena Covid.
3. Muadzin Masjid At Taqwa Roemani pak Samidi positif Covid dan saat ini dalam perawatan .
4. Banyaknya keluarga pasien dan orang liar yang menginap di masjid at taqwa wonodri Semarang

Dari fakta yang ada sebelum terjadi dan terpublish cluster Masjid Roemani maka kami mengusulkan kepada PDM Kota Semarang sebagai penanggungjawab Masjid At taqwa Wonodri semarang beserta perkantoran untuk segera melakukan tindakan terkait antisipasi dan pencegahan terhadap penularan Covid 19.
Demikian terima kasih
Wassalamualaikum wr wb

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG
Ketua. Sekretaris


H.AM.JUMA'I H.SLAMET WIDODO

Tembusan:
1.camat semarang selatan
2. Lurah Wonodri
3. LPMK Wonodri
4. Babinkamtibmas

Baca Juga: Semarang Zona Merah, 90 persen Masjid Sudah Dibuka untuk Umum

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya