Nasib Brigjen dan 11 Warga Magelang Anggota Sunda Empire Usai Runtuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Sebanyak 11 orang warga Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mendapatkan pembinaan dari anggota Polres Magelang. Pembinaan dilakukan karena mereka diduga menjadi anggota Sunda Empire.
Baca Juga: Ada Kolom Marga hingga Nama Samaran, Ini Wujud Formulir Sunda Empire
1. Warga Magelang yang menjadi anggota Sunda Empire tersebar di 4 kecamatan
Kesebelas warga yang menjadi anggota organisasi tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Magelang. Diantaranya di Kecamatan Windusari 8 orang, Kecamatan Meryotudan 1 orang, Salaman, 1 orang, dan Sawangan 1 orang.
“Jadi totalnya ada sebelas orang, rata-rata usianya di atas 50 tahun,” kata Kapolres Magelang, AKBP Pungky Bhuana Santoso.
2. Mereka diiming-iming gaji besar
Lebih lanjut Pungky menegaskan bahwa mereka saat ini menyatakan telah mundur dari Sunda Empire karena telah tertipu.
“Dari hasil interogasi mereka tertarik ikut karena awalnya organisasi itu tersebut menggunakan misi sosial seperti pemberian bantuan. Kemudian diiming-imingi gaji besar apabila memasukkan dana ke dalam rekening,” lanjutnya.
3. Sudah ada yang berpangkat Brijen
Editor’s picks
Tak hanya itu, mereka bahkan sudah ada yang diberi pangkat Brigadir Jenderal lantaran sudah lama menjadi anggota dan pernah mengikuti rapat di Bandung, atas biaya sendiri.
Dijelaskan Pungky, anggota organisasi tersebut menyatakan ada yang diminta untuk membeli atribut, kemudian memasukkan uang ke rekening dengan dalih, kelak akan menjadi pegawai dan bakal digaji besar.
4. Mereka melepaskan diri dari Sunda Empire
Setelah diberi masukan dan pembinaan, termasuk memantau perkembangan di media massa, mereka melepaskan diri dari kepesertaan di Sunda Empire.
"Menurut mereka merasa tidak ada gunanya dan merasa tertipu,” imbuh Punky melansir laman resmi Tribrata Polda Jateng, Kamis (6/2).
5. Sudah ada yang setor uang untuk KTA
Dari hasil penyelidikan polisi, dari 11 warga tersebut ada yang menyerahkan uang Rp300 ribu untuk membayar baju dan Rp200 ribu untuk membuat kartu tanda anggota (KTA).
Pungky tak memungkiri selain 11 orang tersebut masih ada anggota Sunda Empire yang lain di wilayahnya. Sampai saat ini Polisi terus melakukan pembinaan kepada masyarakat agar tidak terpancing, hingga berujung pada aksi penipuan.
Baca Juga: Cerita Eks Istri Sekjen Sunda Empire: Siang Ketemu, Malam Nikah Siri