Ribuan Warga Hadiri 40 Hari Meninggalnya Mbah Moen

Ingin mendapatkan keberkahan dari Mbah Moen

Demak, IDN Times - Ribuan warga memadati halaman Masjid Ageng Pondok Pesantren Girikusumo yang terletak di Desa Banyumeneng, Mranggen Demak, Kamis (12/9) malam.

Warga yang berasal dari berbagai daerah itu, sengaja datang untuk berdoa bersama  memperingati 40 hari meninggalnya KH Maimoen Zubair.

Baca Juga: Tokoh NU Kiai Maimoen Zubair Meninggal Dunia di Makkah 

1. Doa dan tahlil dipanjatkan untuk Mbah Moen

Ribuan Warga Hadiri 40 Hari Meninggalnya Mbah Moen

Mereka yang hadir di antaranya para santri, warga, kiai serta sejumlah perwakilan keluarga dari KH Maimoen Zubair. Yaitu Taj Yasin Maimoen yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Doa bersama dipimpin KH Munif Zuhri, yang juga pengasuh Pondok Pesantren. Lantuan bacaan tahlil dan ayat suci Alquran hingga tengah malam. Dengan duduk bersila di pelataran masjid, mereka khusuk melafalkan doa dan tahlil bersama.

2. Mbah Moen sosok yang wajib diteladani

Ribuan Warga Hadiri 40 Hari Meninggalnya Mbah MoenANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

Dalam tausiahnya, KH Munif Zuhri mengisahkan pengalaman dirinya bersama Mbah Moen, panggilan KH Maimoen Zubair semasa masih hidup. Menurutnya Mbah Moen merupakan tokoh penting Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga sosok ulama sekaligus negarawan yang menjadi panutan umat dalam segala hal.

Mbah Moen sebagai Pengasuh Pondok Al-Anwar Sarang, Rembang selalu memotivasi dan membangkitkan semangat umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia, agar selalu mencintai dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mbah Moen adalah kiai yang berpengaruh dan berkontribusi besar secara nyata terhadap Indonesia. Kita teladani sikap dan perilaku Mbah Moen. Beliau yang sentiasa rendah hati dan berbaik hati dengan siapapun. Mbah Moen mengajarkan kepada kita semua pentingnya saling mengasihi dan menghormati orang lain," kata KH Munif Zuhri sebagaimana dikutip IDN Times dari laman resmi Pemprov Jawa Tengah, Jumat (13/9).

3. Ingin mendapatkan keberkahan dari Mbah Moen

Ribuan Warga Hadiri 40 Hari Meninggalnya Mbah MoenANTARA FOTO/Deni Santosa

Salah satu warga yang ikut doa bersama, Fitri (28) mengatakan sengaja hadir untuk berdoa dan mengikuti pengajian dalam rangka 40 hari meninggalnya Mbah Moen. Fitri yang tinggal di Karanganyar, Demak ingin mendapatkan keberkahan dari doa bersama untuk ulama kharismatik asal Rembang itu.

"Mbah Moen itu kiai yang sangat saya kagumi. Banyak hal yang bisa diteladani dari beliau, mengenai sifatnya yang rendah hati, semangat beliau mengobarkan jiwa cinta Tanah Air, dan sangat menghargai perbedaan. Jasad Mbah Moen memang sudah dikubur, namun kebaikan dan keteladanan beliau akan senantiasa hidup dan selalu dikenang umat," beber ibu satu anak itu.

Untuk diketahui, Mbah Moen wafat pada Selasa, 6 Agustus 2019 dalam usia 90 tahun di Mekah, Arab Saudi. Selain sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, ia juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca Juga: Warga NU Semarang Lakukan Salat Gaib untuk KH Maimoen Zubair

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya