Turunkan Tim Selidiki Pencemaran Bengawan Solo, Ini Indikasi Pelakunya

Tim akan umumkan hasil temuan pekan ini

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan memanggil sejumlah pihak perusahaan yang terindikasi melakukan pencemaran di sungai Bengawan Solo.

Pemanggilan akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Soal Pencemaran Bengawan Solo, Wabup Blora Tunggu Tindakan Dari Ganjar

1. Terus mengumpulkan data di lapangan

Turunkan Tim Selidiki Pencemaran Bengawan Solo, Ini Indikasi PelakunyaTwitter.com/PDAMBlora

Air sungai Bengawan Solo belum lama tercemar oleh polutan berat yang kepekatan warnanya mencapai 1.300 tcu. Kondisi tersebut mengakibatkan 12.000 pelanggan air PDAM Tirta Amerta yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah tak mendapatkan akses air bersih.

Ganjar menyatakan hingga saat ini tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah masih terus berupaya mengumpulkan data di lapangan terkait pencemaran tersebut.

2. Tim melibatkan banyak pihak

Turunkan Tim Selidiki Pencemaran Bengawan Solo, Ini Indikasi PelakunyaIlustrasi. Twitter.com/@AriefRohman_838

Tim tersebut, lanjut Ganjar, tidak hanya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng, namun juga melibatkan sejumlah pihak terkait dan dinas, yang dari beberapa kabupaten/kota di sepanjang aliran sungai.

"Tim LHK sudah turun, dibantu Pemkab Blora, Solo, Karanganyar, Sukoharjo dan beberapa di Wonogiri. Tim sudah mengumpulkan beberapa sampel air, lalu dinas ESDM kami minta checking dan sudah terkumpul hasilnya," kata Ganjar.

3. Belum bisa disimpulkan pelaku dan sanksinya

Turunkan Tim Selidiki Pencemaran Bengawan Solo, Ini Indikasi PelakunyaIDN Times/Larasati Rey

Pekan ini, tim akan merapatkan semua hasil temuan untuk kemudian diambil tindakan-tindakan, sesuai dengan hasil temuan yang ada.

Disinggung siapa yang bertanggungjawab terhadap pencemaran itu dan apa sanksi yang akan diberikan, Ganjar belum bersedia menyimpulkan. Namun dari laporan yang sudah ada, didapat indikasi beberapa potensi yang menjadi penyebab pencemaran. Yakni dari industri tekstil, peternakan babi, dan alkohol.

"Indikasi itu yang kemarin terkumpul. Kita lihat nanti prosesnya seperti apa. Apakah faktor kesengajaan atau yang lain. Nanti kita akan panggil mereka," pungkasnya menukil keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (1/12).

Baca Juga: Air Bengawan Solo Masih Tercemar, PDAM Blora Dua Hari Setop Operasi

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya