10.800 Warga Semarang Kebanjiran, 93 RT Terdampak, Ini Wilayah Terparah

Kantor Karantina Kementerian Pertanian ikut tenggelam

Semarang, IDN Times - Sebanyak 10.800 warga di wilayah Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang menjadi korban bencana banjir. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul di kawasan berikat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang itu juga menerjang 93 lingkungan Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di sepanjang pesisir Semarang. 

1. PMI bikin posko induk di Semarang Utara

10.800 Warga Semarang Kebanjiran, 93 RT Terdampak, Ini Wilayah TerparahPMI perkuat logistik antisipasi lonjakan kasus COVID-19. (dok. PMI)

Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah, Dwi Handoko mengaku, ada sekitar 232 titik banjir yang melanda di wilayah Semarang Utara.

Menurutnya, puluhan RT yang terdampak banjir sampai Selasa (24/5/2022) paling banyak berada di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara.

"Untuk sekarang kita sudah membuat posko induk untuk memberikan pertolongan bagi korban banjir di pesisir Semarang," katannya.

Baca Juga: Operasional Disetop, 500 Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Terendam Banjir

2. Tiga kampung diterjang banjir

10.800 Warga Semarang Kebanjiran, 93 RT Terdampak, Ini Wilayah TerparahIlustrasi banjir bandang (IDN Times/Arief Rahmat)

Handoko berkata, ada tiga perkampungan yang paling parah dilanda banjir. Antara lain Kampung Tambaklorok, Kampung Bandarharjo, dan Kampung Kebonharjo.

"Paling parah kena banjirnya (di tiga kampung itu)," imbuhnya. 

Ia menyebutkan, banjir yang melanda sejak Senin (23/5/21022) menyebabkan ribuan rumah masih terendam banjir.

"Tapi belum ada warga yang mengungsi. Cuman kalau air naik lagi kemungkinan baru dibawa ke posko," paparnya. 

3. Korban banjir pilih bertahan di rumah

10.800 Warga Semarang Kebanjiran, 93 RT Terdampak, Ini Wilayah TerparahANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Personel PMI bersama tim BPBD dan relawan lainnya, katanya, kini menyiagakan mobil pikap, sebuah ambulans dan beberapa perahu karet untuk mengantisipasi banjir susulan di wilayah tersebut.

Sejauh ini, ia menemukan semua warga yang terdampak banjir masih tetap bertahan di rumah masing-masing untuk menyelamatkan barang berharganya. 

"Ketinggian banjir mulai surut. Kita sudah cek titik banjirnya sedalam 20 sentimeter sampai 40 sentimeter. Warga masih bertahan di rumahnya masing-masing," akunya. 

4. Pegawai karantina pakai perahu untuk selamatkan dokumen

10.800 Warga Semarang Kebanjiran, 93 RT Terdampak, Ini Wilayah TerparahPerahu karet yang diturunkan guna melakukan pencarian korban hanyut (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Sementara, sejumlah kantor yang terendam banjir di Pelabuhan Tanjung Emas mulai menyelamatkan dokumen pentingnya dengan menggunakan perahu karet. Salah satunya di kantor Balai Karantina Pertanian Semarang.

"Kantor kita di pelabuhan masih kelep (tenggelam). Kita mesti pakai perahu untuk evakuasi dokumen-dokumen penting," ujar salah satu pegawai Balai Karantina Pertanian Semarang, drh Fitria Maria Ulfa.

Baca Juga: 32 Pompa Siaga Kurangi Volume Air Banjir Rob Pelabuhan Tanjung Emas 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya