14 Wilayah Jateng yang Bebas Kematian Pasien COVID-19

Glombang ketiga Ganjar: jangan copot masker saat ibadah

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan terdapat 14 kabupaten/kota di wilayahnya memiliki prosentase kematian pasien COVID-19 0 persen.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, hingga 10 Oktober kemarin, total kasus terkonfirmasi di Jateng sebanyak 625.170 kasus. Sementara, penambahan kasus positif tercatat 83 kasus. 

"Dan sampai minggu ke 40 atau tanggal 4-10 Oktober, selama seminggu tak ada kematian pasien COVID-19 di 14 daerah," akunya, Selasa (12/10/2021).

1. Batang hingga Temanggung disebut tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal

14 Wilayah Jateng yang Bebas Kematian Pasien COVID-19ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Lebih lanjut, ke-14 daerah yang dimaksud antara lain Kabupaten Batang, Kabupaten Blora, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kendal, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Tegal, Kudus, Pekalongan dan Temanggung.

Baca Juga: Pulang dari Papua, Atlet asal Jateng Diisolasi Lima Hari

2. Kasus kematian pasien COVID-19 masih ada di 10 kabupaten

14 Wilayah Jateng yang Bebas Kematian Pasien COVID-19Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Walau begitu, ia berkata masih ada beberapa daerah yang mencatatkan angka kematian akibat penularan COVID-19. Jumlah warga yang tertular COVID-19, tambahnya tidak terlalu banyak. 

Pihaknya nantinya akan melakukan kajian mendalam berkaitan dengan temuan kematian pasien COVID-19 di Jateng. 

"Yang mencatatkan kasus kematian pasien COVID-19 ada jumlahnya satu orang di Banjarnegara, Brebes, Demak, Pati, Pemalang, Purworejo, Rembang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Tegal, dan Wonosobo," paparnya.

3. Ganjar: Maskernya gak boleh dicopot pas ibadah

14 Wilayah Jateng yang Bebas Kematian Pasien COVID-19Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti agar tidak muncul gelombang ketiga virus Corona. Ia mengingatkan masyarakat agar jangan lalai mengingat saat ini mendekati liburan Natal dan tahun baru.

"Saya sampaikan bupati, walikota tidak lengah terhadap pengawasan masyarakat. Masker yang paling utama tidak boleh dicopot, maka mereka yang beraktifitas ibadah, sekolah mereka berada dalam kondisi prokes yang ketat," tandasnya.

Baca Juga: Pergi ke Papua, Bambang Wuryanto Ingatkan Ganjar Pranowo 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya