2 Petugas BPCB Jateng Teliti Bongkahan Kayu Kuno di Mberok Semarang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dua petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menyambangi Kota Semarang untuk meneliti nilai historis pada bongkahan kayu kuno yang ditemukan di Kali Mberok. Kayu kuno tersebut ditemukan oleh seorang ahli cagar budaya dari Unika Soegijapranata, Tjahjono Raharjo ketika sedang melihat pembersihan sedimentasi Kali Mberok.
1. Petugas BPCB Jateng turun ke Kali Semarang
Tjahjono mengatakan dua petugas BPCB Jateng datang ke Kali Mberok pada Senin (6/12/2021).
Dalam postingannya di laman Facebook pribadi, Tjahjono bilang, Junawan selaku Pengkaji Cagar Budaya dan Kepala Unit Candi Sewu Deny Wahju Hidajat datang untuk meninjau kayu kuno yang ada di Kali Semarang alias Kali Mberok. Saat mengunggah di Facebook, ia menyebut kedua petugas itu sebagai ahli arkeologi BPCB Jawa Tengah.
"Pengkaji Cagar Budaya Junawan dan Kepala Unit Candi Sewu Deny Wahju Hidajat tadi pagi telah melakukan peninjauan ke Kali Semarang," ujar pakar cagar budaya di Semarang seperti dikutip IDN Times, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: Ahli Cagar Budaya Semarang Temukan Kayu Kuno Terendam Lumpur Kali Mberok
2. Posisi kayu kuno terbenam lumpur sungai
Saat mengunggah beberapa tulisan, ia juga menyertakan empat foto yang menampilkan aktivitas penelitian yang dilakukan Junawan dan Deny Wahyu Hidayat.
Tampak dalam foto, kedua petugas BPBC itu turun langsung ke dasar Kali Mberok yang dipenuhi endapan lumpur dan material kotoran lainnya.
Editor’s picks
Dengan memakai seragam resmi BPCB Jateng, keduanya sepintas terlihat mengamati dengan cermat bongkahan kayu kuno yang ditemukan Tjahjono. Ukuan kayu itu agak panjang. Namun, pada foto yang diposting Tjahjono, kayu kuno itu sebagian besar sudah terendam air. Endapan lumpur memenuhi badan kayu yang berwarna kecokelatan.
3. BPCB Jateng gerak cepat kaji kayu kuno
Tjahjono secara khusus mengapresiasi tindakan nyata dan serius dari BPCB Jateng yang menindaklanjuti laporannya mengenai temuan kayu kuno.
"Terima kasih Pak Junawan dan Pak Deny," ujarnya.
Menurut Tjahjono yang dilakukan petugas BPBC di Kali Mberok adalah tugas teknis mengumpulkan data tentang temuan balok dan papan kayu yang terbenam lumpur.
"Saat ini masih terlalu awal untuk mengambil kesimpulan karena data masih harus dikaji lebih dalam lagi," urainya.
4. BPCB Jateng belum beri keterangan resmi
Sedangkan, saat dikonfirmasi IDN Times via telepon, Junawan sebagai Pengkaji Cagar Budaya BPCB Jateng belum memberikan respon.
Pun demikian dengan pesan Whatsapp yang dikirim IDN Times juga belum dibalas.
Baca Juga: Berdiri 1742 M, Kubah Gereja Blenduk Kini Bolong-bolong, Sering Bocor saat Hujan