2 Saksi Kasus Pembunuhan ASN Bapenda Iwan Boedi Jalani Tes Pendeteksi Kebohongan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebanyak dua orang yang diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan ASN Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo, saat ini sedang menjalani tes pendeteksi kebohongan atau lie detector.
Pemeriksaan dilakukan tim gabungan Polda Jateng untuk membongkar dalang kasus pembunuhan Iwan Boedi.
Seperti diketahui, jenazah Iwan Boedi ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di pinggir Jalan Marina Raya, Tawangsari, Semarang Barat pada pertengahan bulan kemarin.
"Dua orang saksi di lie detector," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Rabu (12/10/2022).
1. Polisi masih lengkapi alat bukti lainnya
Iqbal menjelaskan, para penyidik masih berusaha melengkapi berkas alat bukti lainnya untuk menjerat eksekutor dan pelaku lain dalam kasus pembunuhan Iwan Boedi.
Sejumlah saksi lain juga diperiksa aparat gabungan guna memperdalam penyelidikan.
"Kami masih melengkapi alat bukti yang lain. Saat ini prosesnya dalam tahap lie detector pada dua saksi. Dan juga kita masih pendalaman terhadap saksi saksi. Saksi berinisial AG sudah dilakukan tes pendeteksi kebohongan," jelasnya.
Baca Juga: Merasa Terancam, 3 Saksi Kunci Pembunuhan ASN Iwan Boedi Minta Dilindungi LPSK
2. Kabid Humas Polda Jateng pengungkapan kasus harus cermat
Editor’s picks
Menurut Iqbal, penyelidikan kasus pembunuhan Iwan Boedi mesti dikerjakan sangat teliti, ekstra hati-hati dan lebih cermat supaya pelakunya segera dibekuk. Selain itu, dengan alat bukti yang kuat, pengungkapan kasus itu bisa terungkap dengan jelas.
"Kasus ini harus cermat dan hati-hati agar tidak terbantahkan. Penetapan tersangka dalam sebuah proses gelar perkara ya," paparnya.
3. Pembunuh Iwan Boedi orang yang profesional
Untuk sementara ini, lanjutnya, penyidik telah berhasil melacak pelaku pembunuhan terhadap Iwan Boedi. Iqbal mengisyaratkan bahwa pelaku yang membunuh Iwan merupakan orang profesional yang sudah terlatih dan memiliki keahlian untuk menghindari CCTV di lokasi kejadian.
"Pelaku ini orang yang tahu situasi lokasi pembunuhan yang dipilih, yang bersangkutan ini profesional. Pelaku sudah mempertimbangkan tempat mana saja yang dipakai lokasi pembunuhan, termasuk titik blank spot lokasi. Sehingga diidentifikasi jika pelaku profesional," terangnya.
4. Adik Iwan Boedi kirim surat ke Jokowi
Sedangkan, pihak keluarga Iwan Boedi yang tinggal di Banyumanik memutuskan untuk berkirim surat ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar ikut memberi dukungan atas pengungkapan kasus tersebut.
"Belum (dikirim) baru dibuat," kata adik ipar Iwan, Yosef Prastowo saat dikontak IDN Times secara terpisah.
Yosef berharap penyebab kematian kakaknya bisa secepatnya diungkap agar dapat terselesaikan dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Keluarga Terima Jenazah Iwan Boedi, Jam dan Kitab Suci Masuk Peti