50 Turis Ditolak Masuk Lawang Sewu Semarang, Bohongi Petugas

Masih banyak yang gak menerapkan protokol kesehatan!

Semarang, IDN Times - Aturan pelonggaran mudik yang diberlakukan selama libur Lebaran 2022 tidak serta-merta membuat para wisatawan leluasa pelesiran di Kota Semarang. Pasalnya, sejumlah tempat wisata wisata unggulan tetap berusaha memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya di Lawang Sewu Semarang.

1. KAI tetap terapkan prokes ketat di Lawang Sewu

50 Turis Ditolak Masuk Lawang Sewu Semarang, Bohongi PetugasSejumlah wisatawan lokal saat melihat salah satu gedung tua di kompleks Lawang Sewu Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurut Manajer Historical Building and Museum PT KA Wisata, Trisna Cahyani, pengetatan protokol kesehatan tetap diberlakukan selama sembilan hari libur Lebaran 2022. 

Sebagai wisata ikonik di Ibu Kota Jateng, pihaknya merasa harus tetap menaati aturan yang dibuat pemerintah untuk mengantisipasi potensi penularan COVID-19 saat libur panjang. 

"Bagi pengunjung yang berlibur ke Lawang Sewu minimal sudah harus menjalani vaksin dosis pertama. Atau bisa juga menunjukan bukti vaksin booster. Selain itu wajib memakai masker dan menjaga kesehatan selama jalan-jalan di Lawang Sewu," kata Trisna kepada IDN Times, Selasa (10/5/2022). 

Baca Juga: Awal 2022, Lawang Sewu Dibanjiri Pengunjung, Turis Asing Juga Berdatangan

2. Banyak wisatawan yang bohong kepada petugas

50 Turis Ditolak Masuk Lawang Sewu Semarang, Bohongi PetugasDua sejoli saat menikmati liburan panjang di Lawang Sewu Semarang (Dok pengelola Lawang Sewu)

Dengan adanya aturan tersebut, menurutnya cukup banyak rombongan wisatawan yang terpaksa ditolak masuk ke Lawang Sewu. Tak jarang ada satu rombongan yang tidak bisa membawa bukti vaksin dosis pertama. 

Bahkan, untuk mengelabui petugas, ada wisatawan yang nekat berbohong soal penyakit bawaan alias komorbid. Wisatawan yang berbohong kebanyakan dari rombongan luar kota Semarang. 

"Masih ada lho wisatawan yang tidak bisa menunjukkan bukti vaksin dosis pertama. Dan mereka kita tolak masuk. Kejadiannya pas ada satu rombongan diminta menunjukkan bukti vaksin dosis pertama, satu dua orang ngakunya punya komorbid. Faktanya orang tersebut tidak menunjukkan surat keterangan dari dokter. Karena ketahuan sepeti itu ya jadinya kita tolak masuk. Rata-rata 25--50 wisatawan yang gagal masuk Lawang Sewu setiap hari. Mereka akhirnya balik kanan," ujarnya. 

Diakuinya, tindakan tegas menjadi risiko bagi wisawatan yang tidak bisa memenuhi aturan protokol kesehatan COVID-19.

"Ya itu jadi risikonya mereka. Buat kita sih gak jadi persoalan karena memang sebagai ikon wisata di Semarang, prokesnya harus tetap ketat," terangnya. 

3. Wisatawan asing kembali masuk ke Lawang Sewu

50 Turis Ditolak Masuk Lawang Sewu Semarang, Bohongi PetugasGedung Lawang Sewu Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Jika dikalkulasikan secara keseluruhan, tingkat kunjungan wisatawan di Lawang Sewu selama libur Lebaran per tanggal 30 April 2022 sampai 7 Mei 2022 mencapai 37.500 orang. Saban hari ada sebanyak 4.700 wisatawan yang masuk ke gedung tersebut. 

Puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Kamis, 5 Mei 2022, yang mana jumlah kunjungan mencapai 8.154 orang. Rata-rata pengunjung dari rombongan keluarga. Rombongan wisatawan dari luar Semarang dan banyak juga dari luar Jawa. 

"Wisatawan asing mulai masuk ke Lawang Sewu, namun jumlahnya belum signifikan. Kurang lebih 30-40an orang," bebernya. 

4. Hasil penjualan tiket Lawang Sewu tembus Rp800 juta

50 Turis Ditolak Masuk Lawang Sewu Semarang, Bohongi PetugasSejumlah pengunjung dicek suhu tubuhnya di pintu masuk Lawang Sewu. Dok pengelola Lawang Sewu Semarang

Trisna memperkirakan pendapatan yang didapat dari penjualan tiket Lawang Sewu saat liburan Lebaran mencapai Rp800 juta. Raihan pendapatan itu muncul karena tren kunjungan wisatawan naik dia kali lipat ketimbang kondisi bulan sebelumnya. 

"Kurang lebih dari penjualan tiket, kita bisa dapat pendapatan Rp800 juta. Wisatawan yang liburan ke Lawang Sewu sangat tinggi dan naik dua kali lipat," jelasnya. 

5. Petugas rutin dan tetap edukasi wisawatan

50 Turis Ditolak Masuk Lawang Sewu Semarang, Bohongi PetugasIDN Times

Trisna menekankan, edukasi protokol kesehatan COVID-19 tetap dilakukan secara verbal memakai pengeras suara. Bersama petugas Puskesmas, Ditpamobvit dan Polrestabes serta unsur TNI, pihaknya tetap berusaha mengimbau wisatawan agar disiplin memakai protokol kesehatan.

"Semoga dengan cara ini pandemik virus corona segera selesai dan pariwisata kembali normal seperti biasanya," pungkasnya. 

Baca Juga: Lapuk Terkikis Hujan, Atap Gedung Lawang Sewu Disangga Pakai Bambu

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya