59 Anggota DPRD Jateng Jalani Swab, Sekwan Beberkan Alasannya

Hasilnya belum muncul

Semarang, IDN Times - Sejumlah anggota DPRD Jawa Tengah menjalani tes swab PCR menyusul tingginya mobilitas mereka saat berkerja setiap hari. Sekretaris DPRD Jateng, Urip Sihabudin mengatakan tes swab yang digelar terbagi dalam dua hari yaitu pada Jumat pekan lalu dan hari ini, Senin (21/9/2020).

"Untuk yang kemarin ada 59 anggota yang diswab. Nah, sisanya diperiksa kesehatannya hari ini. Kita kepenginnya 120 anggota dewan ikut swab semua biar tahu perkembangan kesehatannya," kata Urip saat dikonfirmasi IDN Times.

1. Tes swab digelar di semua komisi dan fraksi di Gedung DPRD Jateng

59 Anggota DPRD Jateng Jalani Swab, Sekwan Beberkan AlasannyaIlustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ia mengaku tes swab digelar di seluruh ruangan komisi dan fraksi di Gedung DPRD Jateng. 

"Kita akan periksa semua anggota ditambah staf-staf fraksinya juga. Mereka harus diswab karena kondisinya saat ini masih pandemik COVID-19," bebernya.

Baca Juga: Istri Bupati Pemalang Positif COVID-19, Komisi A DPRD Jateng Langsung Rapid Test

2. Sekwan DPRD anggap anggota dewan punya mobilitas yang tinggi

59 Anggota DPRD Jateng Jalani Swab, Sekwan Beberkan AlasannyaIlustrasi rapat DPRD Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Urip menjelaskan tes swab yang dilakukan pihaknya merupakan langkah yang rutin untuk mengecek kesehatan anggota DPRD yang masih bekerja selama masa pandemik.

Lebih lanjut, ia menyampaikan tes swab sudah dibiayai dari anggaran DPRD Jateng. "Kan ini cek kesehatan yang rutin kita lakukan. Cuma kita periksa kesehatannya secara menyeluruh. Termasuk swab juga. Soalnya mereka aktivitas kerjanya sangat tinggi, sering keluar kota menemui banyak warga," ungkapnya.

Kita belum tahu berapa yang positif, hasil swabnya baru bisa ketahuan hari ini," urainya.

3. Ganjar usul acara pertemuan resmi harus dikurangi

59 Anggota DPRD Jateng Jalani Swab, Sekwan Beberkan AlasannyaGubernur Jateng, Ganjar Pranowo membacakan ikrar tolak intolerasi dan radikalisme. Dok.Humas Pemkot SOlo

Sedangkan, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo menyarankan dengan kondisi sejumlah daerah yang masuk zona merah COVID-19, maka nantinya proses rapat-rapat bisa diselenggarakan menggunakan e-voting.

"Dengan situasi daerah yang masuk zona merah, apalagi kemarin ada anggota Bawaslu Boyolali yang meninggal karena COVID-19, maka saya sarankan apa gak sebaiknya mengurangi pertemuan yang resmi. Bisa diganti dengan e-voting," tandasnya.

Baca Juga: Paslon Bikin Kerumunan saat Daftar Pilkada 2020, Ganjar Warning KPU

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya