Bermuatan Lebih, Puluhan Truk Diusir Petugas dari Jalan Tol 

Untuk menekan angka kecelakaan

Semarang, IDN Times - Menjelang arus mudik Lebaran, PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerja sama dengan TNI-Polri dan Dinas Perhubungan menggelar operasi penertiban kendaraan bermuatan lebih alias over tonase (overload) di ruas jalan tol.

Razia digelar untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas sekaligus menekan kemacetan dan kerusakan jalan.

 

1. Truk yang kelebihan muatan ditilang dan diminta keluar tol

Bermuatan Lebih, Puluhan Truk Diusir Petugas dari Jalan Tol IDN Times/Fariz Fardianto

Baca Juga: Jasa Marga Bentuk Satgas Kawal Mudik Lebaran 2019

Manajer Trafik dan Maintenance Jasa Marga Cabang Semarang, Ferza Gautama, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan aparat TNI/Polri, Kemenhub dan petugas jembatan timbang untuk menilang para sopir truk yang overload maupun over dimensi saat melintasi ruas tol Kaligawe Semarang. 

"Kita melakukan penindakan tegas untuk truk-truk yang kelebihan muatan di atas 30 persen dari berat standar normal. Yang overload kita suruh putar balik. Tidak boleh masuk tol. Pasti biayanya bertambah, tapi itu biar jadi efek jera agar muatan dikurangi," kata Ferza kepada IDN Times, di Gerbang Tol Muktiharjo, Jumat (24/5).

Baca Juga: 8 Tips Mudik Lebaran Aman dan Nyaman dengan Kendaraan Pribadi

2. Beban muatan truk diukur menggunakan alat Si-WIM dari Slovenia

Bermuatan Lebih, Puluhan Truk Diusir Petugas dari Jalan Tol IDN Times/Fariz Fardianto

Menurutnya, kapasitas muatan truk dapat diukur menggunakan sebuah alat bernama Weight in Motion Technologi (Si-WIM) yang dipasang di bawah jembatan tol Kaligawe. Ferza mengklaim alat tersebut tergolong akurat untuk mengukur beban jembatan, perubahan suhu udara serta beban muatan yang dibawa oleh setiap truk.

"Si-WIM ini diimpor dari Slovenia. Bisa dioperasikan 24 jam non stop. Berdasarkan alat itu, ditemukan hampir setiap hari truk yang lewat Kaligawe overload hingga 40 persen," ujarnya.

Dia mengungkapkan alat Si-WIM merupakan prototipe yang sedang diujicobakan di jalur pantura Semarang. Jika dinilai berhasil menekan jumlah truk yang overload, kata dia, nantinya akan diterapkan di semua tol yang ada di Indonesia. 

"Tahun ini baru pasang di bawah jembatan tol Kaligawe. Karena jalur itu jadi akses dari pelabuhan menuju arah Kudus, Pati dan Rembang yang banyak muatan," tuturnya.

3. Puluhan truk terjaring razia sejak awal Januari

Bermuatan Lebih, Puluhan Truk Diusir Petugas dari Jalan Tol IDN Times/Fariz Fardianto

Baca Juga: Persiapan Arus Mudik, Dishub Kaltim Lakukan Ramp Check 

Sejak alat tersebut dipasang di jembatan tol pada awal Januari, jelas Ferza, hingga kini pihaknya telah menilang 90 truk termasuk Jumat ini. Razia akan semakin intens dilakukan secara acak pasca lebaran nanti.

Menurut Ferza, razia seperti ini harus rutin dilakukan untuk menekan angka kecelakaan. Apalagi dari data yang ada, hampir 65 persen kecelakaan dipicu oleh tabrakan beruntun dari arah belakang.

"Ini terjadi karena truk jalannya lelet akibat kelebihan muatan sehingga menghambat laju kendaraan lain," jelas dia.

Ferza berharap razia truk bermuatan lebih bisa mengurangi kerusakan pada ruas jalan tol,  termasuk jalan arteri dalam Kota Semarang. "Yang paling penting, razia seperti ini bisa untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan," kata Ferza. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya