BLT Minyak Goreng Mulai Cair, Warga Semarang Antre Berjam-jam

Pencairan BLT minyak goreng dilakukan di tiap kantor pos

Semarang, IDN Times - Memasuki pekan kedua Bulan Ramadan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng mulai disalurkan bagi warga Kota Semarang. Kali ini, BLT minyak goreng dicairkan berbarengan dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). 

Pencairan BLT minyak goreng dan BPNT bulan April 2022 dilakukan di sejumlah kantor pos. Terpantau di Kantor Pos Pleburan, Jalan Imam Barjo Semarang ada 580 warga yang menerima bantuan.

1. Sebanyak 580 warga antre BLT dan BPNT di Kantor Pos Pleburan

BLT Minyak Goreng Mulai Cair, Warga Semarang Antre Berjam-jamSituasi antrean warga yang mengambil BLT minyak goreng di Pos Pleburan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepala Kantor Pos Pleburan, Hartoyadi mengungkapkan setiap penerima manfaat memperoleh uang tunai Rp500 ribu dengan rincian Rp200 ribu merupakan hasil pencairan BPNT dan uang Rp300 ribu untuk pencairan BLT minyak goreng di bulan Maret dan April. 

Ia menuturkan BLT minyak goreng akan disalurkan sampai tiga bulan ke depan. Sedangkan BPNT hanya berlaku selama sebulan.

"Ada empat kelurahan wilayah Semarang Tengah yang terdata menerima BLT minyak goreng dan BPNT. Masing-masing Kelurahan Pekunden, Kranggan, Sekayu dan Miroto. Jadwal pencairanya dari pagi sampai jam 4 sore. Dari data yang kita miliki terdapat 580 orang yang berhak menerima BLT minyak goreng maupun BPNT," kata Hartoyadi pada Selasa (12/4/2022). 

Baca Juga: Cair Bulan Ini, Begini Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu

2. Warga akan pakai uang BLT untuk tambahan modal jualan ramesan

BLT Minyak Goreng Mulai Cair, Warga Semarang Antre Berjam-jamIlustrasi petugas Kantor Pos memotret warga untuk data bukti penerima bantuan sosial tunai (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Ia menyatakan penyerapan dua jenis bantuan itu baru sekitar 15 persen. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya secepatnya mendatangi kantor pos untuk mencairkan bantuan untuk meringankan beban di tengah lonjakan harga minyak goreng yang terjadi belakangan ini. 

Sementara itu, sejumlah warga Kranggan yang mengantre BLT minyak goreng di Kantor Pos Pleburan mengaku harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bantuan tersebut. 

Salah satunya dialami oleh Nur Aini, seorang warga Kampung Sumonegaran Kranggan Dalam. Ia terpaksa mengantre selama 1,5 jam di Kantor Pos Pleburan.

"Uangnya mau tak pakai buat tambahan modal jualan. Setiap hari saya jualan nasi rames dan lontong sayur. Ya dengan uang Rp500 ribu sedikit banyak bisa membantu ekonomi keluarga saya," akunya.

3. Yuli ngaku uang BLT akan dipakai untuk beli minyak goreng

BLT Minyak Goreng Mulai Cair, Warga Semarang Antre Berjam-jamKemensos menyalurkan bansos untuk warga terdampak COVID-19 (Dok. Kemensos)

Sedangkan Yuli, (48), seorang warga Kampung Miroto mengatakan adanya BLT minyak goreng setidaknya bisa dipakai mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Ia senang dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah sehingga bebannya menjadi sedikit ringan. "Walaupun uangnya tidak terlalu besar cuman buat saya ini sangat membantu. Apalagi saya butuh uang buat beli minyak goreng, jadinya usaha saya jualan rempeyek bisa jalan lagi," terangnya. 

4. Warga wajib bawa e-KTP atau KK

BLT Minyak Goreng Mulai Cair, Warga Semarang Antre Berjam-jam(Ilustrasi eKTP) ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Terpisah di Kantor Pos Johar, sejumlah warga Kecamatan Semarang Utara pun turut menerima pencairan BLT minyak goreng dan BPNT. 

Sejumlah petugas terpantau melakukan verifikasi data ulang satu persatu untuk memastikan validitas identitas para penerima manfaat. 

"Syarat pencairan BLT musti bawa e-KTP asli atau Kartu Keluarga. Pendataan juga kita lakukan dengan mendatangi satu persatu kampung, setiap RT kita minta untuk mengecek keberadaan warga di tiap rumah. Totalnya di Pos Johar ada sekitar ratusan warga yang menerima BLT minyak goreng dan BPNT," kata Ayu, seorang petugas verifikator dari Kecamatan Semarang Utara. 

Baca Juga: BLT Minyak Goreng Salah Sasaran, Masyarakat Bisa Lapor Lewat Aplikasi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya