Bonbin Mangkang Semarang Butuh Donasi Pakan Harimau, Anggaran Menipis

Biaya pakan harimau dan singa mencapai Rp6 juta sehari

Semarang, IDN Times - Pengelola Kebun Binatang (Bonbin) Mangkang atau Semarang Zoo berusaha mengumpulkan donasi dari masyarakat untuk membiayai pakan satwa yang dipelihara di kawasan tersebut. Pasalnya, selama hampir dua tahun pandemik COVID-19, alokasi anggaran yang dikelola kebun binatang tersebut semakin menipis. 

"Untuk memberi makan hewan aja kita mesti menggalang donasi. Sebab kita memerlukan agar dapat mengatasi masalah itu. Sementara ini kita sudah terima beberapa kilo sampai ton-tonan pakan hewan. Ada juga yang ngasih donasi uang Rp6 juta tapi langsung kita belikan pakan. Semoga kita bisa bertahan selama sebulan," ujar Direktur Utama Bonbin Mangkang Semarang, Choirul Awaludin pada Senin (30/8/2021).

1. Biaya pakan harimau dan singa mencapai Rp6 juta sehari

Bonbin Mangkang Semarang Butuh Donasi Pakan Harimau, Anggaran MenipisIlustrasi koleksi Harimau Sumatera yang ada di Secreet Zoo. Beberapa spesies seperti Harimau Jawa dan Harimau Bali sudah punah. IDN Times/ Alfi Ramadana

Yang paling banyak menyedot anggaran, katanya adalah biaya membeli pakan harimau, gajah, dan unta. Pihaknya saat ini memiliki 11 harimau, 2 singa, beberapa ekor gajah serta unta. Adapun total ada 250 satwa dan 85 jenis di Bonbin Mangkang.

"Yang krusial itu harimau. Sehari minimal 3 kilo daging itu kalau dikalikan 11 ekor sudah habis banyak. Paling tidak kita keluarkan uang sekitar Rp6 juta per hari. Di luar itu masih ada kebutuhan pakan gajah dan unta. Untuk mengakalinya ya kita kurangi gaji karyawan dengan jam kerja yang disesuaikan," terangnya.

Baca Juga: Corona, Cadangan Pakan Satwa 9 Bonbin di Jateng Cuma Cukup 3 Bulan

2. Bonbin Mangkang keluarkan Rp180 juta buat beli pakan per bulan

Bonbin Mangkang Semarang Butuh Donasi Pakan Harimau, Anggaran MenipisIlustrasi seekor anak Lutung Jawa (Trachypitecus Auratus) berada dalam pelukan induknya di Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Ia mengungkapkan sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pihaknya kini mengalami kesulitan finansial akibat terdampak pandemik COVID-19. Hampir dua tahun, penjualan tiket Semarang Zoo anjlok. Di sisi lain, diakuinya bahwa biaya pakan hewan di Bonbin Mangkang sangat besar. 

"Operasional hewan di sini memang tinggi. Dalam rata-data sebulan kita keluarkan biaya Rp180 juta. Dengan keuangan menipis, kita tetap upayakan memperhatikan satwanya. Soalnya kebun binatang isinya kan satwa yang dilindungi. Makanya kita gak berani mengurangi pakannya. Misal harimau butuh 3 kilo, ya kita gak berani ngutak-ngatik," ungkapnya. 

Choirul menyebut, kini animo pengunjung sudah mulai meningkat sejak dibuka pada 18 Agustus 2021. Peningkatannya naik 10 persen.

3. Satwa koleksi Bonbin Mangkang diklaim tak ada yang sakit

Bonbin Mangkang Semarang Butuh Donasi Pakan Harimau, Anggaran MenipisIlustrasi petugas di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) mengangkat Harimau Sumatera bernama BONITA ke dalam kandang (IDN Times/Andri NH)

Pihaknya juga mengklaim jika tenaga medis yang bertugas di Bonbin Mangkang masih rutin mengecek kesehatan sejumlah satwanya.

"Alhamdulillah masih sehat-sehat aja. Malahan cuaca seperti ini banyak yang melahirkan anak terutama rusa. Dan harimau juga sedang musim kawin. Kalau yang sakit biasanya pas pergantian cuaca," paparnya. 

Baca Juga: Waspadai Virus dan Penyakit Baru! Pengelola Bonbin Jateng Harus Cegah

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya