Bus Terbakar Terus, Manajemen BLUD Trans Semarang Harus Dirombak

Keuangan BLUD Trans Semarang perlu diperiksa

Semarang, IDN Times - Kejadian kebakaran dua kali melanda Bus Trans Semarang memantik reaksi keras dari warga Semarang. Sejumlah warga yang tergabung dalam Komunitas Peduli Transportasi Semarang mendesak kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk membenahi tata kelola manajemen yang ada di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Trans Semarang.

Baca Juga: Trip Dipangkas, Pengelola BRT Semarang Musti Diaudit BPK

1. Pimpinan BLUD Trans Semarang harus diganti

Bus Terbakar Terus, Manajemen BLUD Trans Semarang Harus DirombakFounder KPTS Theresia Tarigan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Founder Komunitas Peduli Transportasi Semarang (KPTS), Theresia Tarigan mengatakan, adanya kebakaran yang terjadi pada Bus Trans Semarang membuktikan kalau indikasi ketidakberesan dalam pengelolaan modal transportasi tersebut. 

"Saat inilah waktu yang tepat untuk mengevaluasi seluruh manajemen sumber daya manusianya termasuk membenahi kepemimpinan yang ada di BLUD. Pengelolaan Trans Semarang musti mendapat perbaikan supaya kejadian terbakarnya Bus Trans Semarang tidak terulang. Kami melihat ada ketidakdisiplinan merawat armada. Seharusnya kepala cabang memastikan driver hingga operasional. Termasuk mengecek random," kata Tere saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (2/9/2022). 

2. Dua Bus Trans Semarang terbakar di Gombel

Bus Terbakar Terus, Manajemen BLUD Trans Semarang Harus DirombakIlustrasi Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Seperti diketahui, cuma kurang seminggu dua Bus Trans Semarang terbakar di tanjakan Bukit Gombel Srondol, Banyumanik. Kejadian pertama muncul ketika Bus Trans Semarang melintasi tanjakan Gombel pada Senin (29/8) kemarin. 

Saat itu Bus Trans Semarang berjalan tersendat lalu mengeluarkan kepulan asap yang disertai percikan api.

Kemudian, berselang tiga hari atau Kamis (1/9/2022), Bus Trans Semarang kembali terbakar di depan Hokben Jalan Setiabudi atau hanya 500 meter dari lokasi kebakaran yang pertama. 

3. Dua Bus Trans Semarang baru dioperasikan lima tahun

Bus Terbakar Terus, Manajemen BLUD Trans Semarang Harus Dirombak

Menurut Tere, dua kali kebakaran yang melanda Bus Trans Semarang telah mengganggu kenyamanan para penumpang yang ingin mendapatkan layanan transportasi yang terjangkau dan aman. Di sisi lain, usia armada bus yang terbakar tergolong masih baru dioperasikan tahun 2017.

"Jadi usianya lima tahun dan masih oke untuk bus. Jadi ada indikasi bahwa perawatan, pengecekan, tidak dilakukan secara benar. Bukan semata-mata langsung menyalahkan mekanik, ada pihak lain itu, harus dilakukan sampai level atas lagi," tegasnya. 

4. Sistem keuangan BLUD Trans Semarang harus segera diaudit

Bus Terbakar Terus, Manajemen BLUD Trans Semarang Harus DirombakSumber : http://complianceandethies.org

Tata kelola SDM yang bekerja di BLUD Trans Semarang juga patut mendapat pengawasan khusus. Sebab, ia mengatakan terbakarnya dua Bus Trans Semarang merupakan kesalahan yang sangat fatal.

"Mestinya Pemerintah Kota (Pemkot) mengawasi jalannya rekrutmen para pegawai BLUD dan kru busnya. Termasuk kemampuannya melayani penumpang kayak apa dan sebagainya," terangnya. 

Lebih lanjut, Tere berkata sistem pengelolaan keuangan BLUD Trans Semarang harus diaudit supaya bisa ditelusuri kesalahan atau apakah ada penyimpangan dalam mengurus keuangan untuk operasional Bus Trans Semarang. 

"Saya rasa BLUD yang mengurusi Trans Semarang perlu dilakukan audit keuangan. Nanti dari situ akan terlihat masalah apa saja yang membuat banyak kejadian yang dialami Bus Trans Semarang di jalanan. Kan warga juga bisa merasakan kalau banyak armadanya yang sering mogok, menabrak orang, ugal-ugalan sampai yang terakhir terbakar di Gombel," cetusnya. 

5. Kepala BLUD klaim sudah beri perawatan pada dua bus yang terbakar

Bus Terbakar Terus, Manajemen BLUD Trans Semarang Harus DirombakDua Bus Rapid Trans (BRT) Semarang tampak mengantre untuk menjemput penumpang di halte koridor Jalan Pemuda, Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan, Kepala BLUD Pelaksana Teknis Daerah Trans Semarang Hendrix Setiawan menuturkan dua Bus Trans Semarang yang terbakar dalam sepekan melayani Koridor VI untuk rute Universitas Negeri Semarang (Unnes)-Universitas Diponegoro (Undip).

Ia berkata, armada Bus Trans Semarang rutin diberi perawatan kelistrikan, mesin kendaraan hingga interior dan eksterior bus. 

6. Kebakaran disebabkan korsleting listrik

Bus Terbakar Terus, Manajemen BLUD Trans Semarang Harus DirombakIlustrasi. Petugas mengecek meteran listrik. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Pihaknya juga mengeklaim, sebelum kejadian sempat mengingatkan kepada operator pengelola dan mekanik untuk melakukan perawatan dan evaluasi. Penyebab kebakaran dua busnya dari informasi Dinas Perhubungan karena korsleting listrik. 

Atas kejadian terbakarnya dua Bus Trans Semarang di Gombel, Hendrix sudah melayangkan surat peringatan (SP) terhadap operator pengelola Koridor IV.

"Kami beri SP (Surat Peringatan) 1, mekaniknya kami berhentikan diganti baru," akunya. 

Baca Juga: 4 Trip BRT Semarang Dikurangi Imbas Tak Penuhi Target Selama 2021

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya