Cegah Kecelakaan di Laut, Ratusan Nelayan Pati Diajari Ilmu Mendeteksi Cuaca

BMKG gelar pelatihan sekolah cuaca

Pati, IDN Times - Tak kurang 100 nelayan asal Kabupaten Pati dibekali peningkatan kemampuan dalam mengenali perubahan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini. 

Mereka juga dilatih secara khusus oleh petugas Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang agar lebih cekatan mendeteksi cuaca ekstrem di lautan lepas. 

"Kita beri mereka pelatihan memakai metode interaktif. Sehingga ada 100 nelayan yang hadir bisa saling bertukar pengalaman. Sekaligus mempraktekkan cara membaca perubahan cuaca yang sering muncul dengan cepat," kata Retno Widyaningsih, Kepala Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Rabu (10/8/2022). 

 

1. Nelayan Pati belajar lewat sekolah lapang cuaca

Cegah Kecelakaan di Laut, Ratusan Nelayan Pati Diajari Ilmu Mendeteksi CuacaSeorang petugas teknik Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang mengecek keandalan alat pemantau cuaca di wilayah perairan Laut Jawa. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurutnya cara lain yang diajarkan kepada para nelayan Pati ialah dengan membekali dengan kemampuan memakai handphone.

Dengan menggunakan handphone, setiap nelayan bisa gampang mencari informasi perubahan cuaca terkini sekaligus sigap mengakses informasi yang disebarluaskan oleh BMKG. 

Di hari ini ia sengaja mengumpulkan 100 nelayan bersama kades, penyuluh perikanan dan warga pesisir lokal agar mereka memahami betapa pentingnya mengikuti kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN).

Baca Juga: Siswi di Pati Jadi Korban Budak Seks 4 Bulan, Risma: Waspada Medsos!

2. Nelayan juga diajari deteksi cuaca

Cegah Kecelakaan di Laut, Ratusan Nelayan Pati Diajari Ilmu Mendeteksi CuacaIlustrasi Siklon Tropis di Indonesia ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Tak cuma itu saja, ia berkata jika dengan pelatihan yang diberikan petugasnya maka setidaknya nelayan di Pati mampu menggali informasi prakiraan lokasi ikan dari sumber yang terpercaya. Selain itu juga bisa mengantisipasi resiko kecelakaan di laut akibat cuaca ekstrem. 

"Makanya kita beri mereka pengetahuan tambahan bagaimana caranya membaca sekaligus memanfaatkan informasi prakiraan cuaca yang muncul saban hari bahkan tiap jam," terangnya. 

3. Ada ribuan nelayan kecil di Pati

Cegah Kecelakaan di Laut, Ratusan Nelayan Pati Diajari Ilmu Mendeteksi CuacaIlustrasi. Kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas II Jepara (Syahbandar) mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada nelayan untuk tidak melaut hingga 26 Januari mendatang karena cuaca buruk dan gelombang laut tinggi mencapai dua meter yang membahayakan keselamatan nelayan (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Wilayah Pati dengan garis pantai sejauh 60 kilometer selama ini memiliki potensi sumber daya perikanan tangkap yang terbesar di Jawa Tengah. 

Retno menuturkan jumlah nelayan di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani tersebut telah mencapai 20.482 jiwa. Dan jumlah nelayan berperahu kecil sebanyak 3.704 orang. 

Nelayan kecil di Pati rata-rata menggunakan kapal berkekuatan mesin di atas 30 Gross Tonnage (GT) yang mana armadanya terdapat sekitar 576 kapal. 

Baca Juga: Nestapa Warga Pesisir Semarang: Rela Gadaikan Sertifikat Rumah Biar Tidak Kebanjiran

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya