Cek CPNS di Unnes, Kemenkumham Butuh Tambahan Sipir Lapas 558 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto menyatakan membutuhkan banyak petugas penjaga tahanan alias sipir untuk ditempatkan di lapas dan rutan seluruh Indonesia. Dalam proses seleksi tes CPNS, pihaknya menyatakan bakal merekrut 558 orang untuk dijadikan sebagai sipir lapas.
"Dan saya lihat ketimbang daerah-daerah lainnya, animo masyarakat Jawa Tengah yang melamar CPNS di Kemenkumham paling banyak. Kurang lebih yang lolos seleksi administrasi ada 24.709 orang," kata Andap saat meninjau tes CPNS di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sekaran Gunungpati, Kamis (4/11/2021).
1. Kemenkumham butuh tambahan ratusan sipir
Selama tanggal 17 Oktober-4 November 2021, tes CPNS Kemenkumham di Unnes terbagi tiga sesi.
Peserta SKD yang terdaftar sebanyak 1.241 Sarjana (S1) dan sebanyak 23.468 lulusan SMA. Total keseluruhan pelamar mencapai 35.011 orang.
Ia mengungkapkan kebutuhan tambahan 558 sipir, terdiri dari lowongan bagi pria sebanyak 551 orang, tujuh perempuan dan sisanya tiga pria sebagai petugas keimigrasian.
Baca Juga: Penularan di Lapas, Sipir Kedungpane Antar Makanan Napi Pakai APD
2. Sekjen Kemenkumham janji tes CPNS berlangsung transparan
Pihaknya memastikan tes CPNS di masa pandemik tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Andap juga mengaku proses seleksi tes CPNS di Jateng tetap transparan dan obyektif.
"Untuk mengupayakan tambahan pegawai, kita tetap mengakomodir peserta tes dari kalangan disabilitas dan para ibu hamil. Ruangannya juga dipisah. Sejauh ini tidak ada komplain apapun dari peserta tes. Seluruhnya sudah menjalani tes kesehatan," bebernya.
3. Kasus kecurangan tes CPNS di Sulsel sudah ditangani polisi
Soal temuan kecurangan tes CPNS di Sulsel, pihaknya mengungkapkan telah melibatkan petugas di lapangan untuk memproses kasusnya ke pihak kepolisian.
Pihaknya sedang mengembangkan penyelidikan bersama jajaran Kanwil untuk mengusut modus kecurangan. "Petugas sudah menangkap pelakunya dan langsung diserahkan kepada kepolisian," kata Andap.
Baca Juga: Tenggelam di Nusakambangan, Ini Spesifikasi KM Pengayoman Milik Kemenkumham