Era 4.0, Sarjana Perikanan Diminta Lebih Inovatif Bantu Pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah sarjana perikanan yang tersebar di seluruh Indonesia diminta untuk aktif berkolaborasi dengan lintas instansi. Sehingga nantinya bisa membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Ikatan Sarjana Perikanan (ISPIKANI), Gellwynn Yusuf, tatkala menghadiri pelantikan pengurus untuk wilayah Jawa Tengah, di Aula Fakultas Kelautan dan Ilmu Perikanan (FKIP) Undip Tembalang, Sabtu siang (3/8).
1. Masyarakat Indonesia tidak bisa menghindari perubahan industri yang serba cepat
Gellwynn mengatakan, sudah saatnya masyarakat Indonesia bersiap menyongsong era Revolusi Industri 4.0. Ia bilang bahwa setiap warga tidak akan bisa menghindari perubahan industri yang serba cepat karena adanya pergeseran pemakaian teknologi yang cukup dinamis.
2. Masyarakat harus kreatif membantu mengatasi persoalan yang dihadapi pemerintah
Ia menyampaikan, Revolusi Industri 4.0 justru bisa menjadi nilai tambah bagi masyarakat Indonesia, salah satunya meningkatkan kreativitas dalam membantu meningkatkan layanan bersama pemerintah.
"Era yang serba cepat ini tidak bisa kita hindari. Dalam industri 4.0 bisa jadi nilai tambah bagi para pelaku usaha perikanan termasuk para akademisi yang bergelut di dalamnya. Sekarang waktunya bagaimana pelaku usaha dan pemerintah dalam berkolaborasi menuju ke arah sana," kata Gellwynn.
Baca Juga: Industri 4.0, Tantangan Jaman yang Bisa Diselesaikan Lewat Kolaborasi
Editor’s picks
3. Para sarjana perikanan punya peran penting dalam memberi masukan untuk setiap regulasi
Gellwynn menuturkan bahwa para sarjana perikanan memiliki peran penting dalam membantu menyusun regulasi yang tepat guna agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir pantai.
"Kalau dulu kita lebih banyak berkutat pada aktivitas ke daerah-daerah, nah sekarang kita lebih tingkatkan lagi untuk berperan mengawal kebijakan pemerintah," urainya.
4. Ketua ISPIKANI: Banyak lulusan fakultas perikanan kurang tanggap terhadap kebijakan pemerintah
Lebih jauh lagi, pihaknya mendorong kepada setiap perguruan tinggi untuk aktif mencetak lulusan yang kreatif di bidang perikanan sehingga nantinya mampu berinteraksi dengan sektor keilmuan lainnya.
"Harapannya mereka yang terjun ke masyarakat, benar-benar siap kerja dengan wawasan yang luas. Karena selama ini banyak lulusan fakultas perikanan yang kurang tanggap terhadap kebijakan yang digulirkan pemerintah. Efeknya, persoalan yang ada di pusat tidak bisa diselesaikan dengan tuntas," cetusnya.
Dengan banyaknya ragam produk perikanan yang dihasilkan di perairan Indonesia, ia berharap pemerintah harus bisa meningkatkan mutu agar transaksi ekspor dapat ditingkatkan. Wujud riilnya, ia menambahkan dengan memperbaiki layanan perikanan dari hulu sampai hilirnya dengan baik.
Baca Juga: PPTI Dorong Startup Optimalkan Teknologi di Era 4.0