Evakuasi Mendebarkan Santri di Cilacap Nyaris Loncat dari Tower

Diduga mengalami masalah kejiwaan

Cilacap, IDN Times - Aksi bunuh diri nyaris dilakukan Bayu Sutikno. Selepas salat azhar atau sekitar jam 15.00 WIB Jumat (4/11/2022), Bayu yang berusia 27 tahun tersebut kedapatan nyaris meloncat dari ujung tower yang terletak di Desa Kesugihan Kidul,  Kecamatan Kesugihan, Cilacap. 

Tak tanggung-tanggung, Bayu nekat memanjat tower yang tingginya mencapai 73 meter. Dari foto yang didapat IDN Times tampak Bayu dengan santainya duduk-duduk di atas tower.

1. Bayu Sutikno merupakan santri Ponpes Ar Ridwan Cilacap

Evakuasi Mendebarkan Santri di Cilacap Nyaris Loncat dari TowerPenampakan tower Telkomsel setinggi 73 meter yang dipanjat Bayu Sutikno untuk percobaan bunuh diri. (IDN Times/bt)

Informasi dari tim Basarnas Cilacap menyebutkan Bayu merupakan seorang santri Ponpes Ar Ridwan Kesugihan. Bayu adalah warga asal Palembang yang sudah beberapa tahun menimba ilmu agama di Ponpes Ar Ridwan.

Bayu nekat melakukan percobaan bunuh diri lantaran diduga mengalami gangguan kejiwaan. 

"Itu orang dalam pembinaan jiwa mas (ODGJ)," kata Fachri Achsan, seorang relawan SAR Cilacap yang langsung datang di lokasi kejadian begitu dapat laporan adanya percobaan bunuh diri yang dilakukan Bayu. 

Baca Juga: Lewati Kuburan Angker di Gombong Kebumen, Minibus Tabrak Truk, 4 Terjepit

2. Evakuasi sempat terkendala angin yang kencang di atas tower

Evakuasi Mendebarkan Santri di Cilacap Nyaris Loncat dari TowerBasarnas Cilacap memakai teknik evakuasi khusus untuk membawa Bayu Sutikno turun dari tower Telkomsel. (IDN Times/bt)

Aksi nekat yang dilakukan Bayu awalnya diketahui oleh Guruh, seorang relawan SAR di Kecamatan Kesugihan. Guruh mendengar laporan dari warga jam 16.02 sore bahwa ada santri yang melakukan aktivitas yang membahayakan dengan mencoba bunuh diri. 

Dan benar saja. Saat dicek ke lokasi kejadian, ada sejumlah warga yang berusaha membujuk Bayu agar tidak naik ke tower. Tapi upaya warga sia-sia. Bayu tetap memanjat tower sampai ke ujung sehingga warga meminta bantuan ke tim SAR guna melakukan evakuasi.

Ada satu regu tim penyelamat yang bergerak ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi Bayu. Menurut Fachri, sekitar empat relawan SAR termasuk dirinya memutuskan naik ke tower agar bisa membujuk Bayu. 

"Pas saat evakuasi, kendala di lapangan angin yang cukup kencang, area terbatas karena di puncak tower. Lalu korbannya juga agak susah diajak negosiasi," aku Fachri saat dihubungi IDN Times via WhatsApp. 

3. Ada seorang bapak ikut evakuasi Bayu

Evakuasi Mendebarkan Santri di Cilacap Nyaris Loncat dari TowerTim gabungan Basarnas Cilacap saat bersiap mengevakuasi Bayu Sutikno dari atas tower setinggi 73 meter. (IDN Times/bt)

Fachri dan tiga temannya pun butuh waktu berjam-jam supaya bisa membawa turun Bayu. Bahkan, ada seorang pria yang mengaku masih satu kerabat yang ikut naik ke tower demi membujuk Bayu. 

"Jadi yang evakuasi di tower ada empat orang, saya juga ikut. Dan ada juga satu orang dari kerabat korban. Dia ini bapak-bapak, Mas. Ngakunya kenal sama korban. Dan sudah terlatih dalam bidang SAR. Makanya diputuskan kalau semua yang naik harus sesuai dengan prosedur dan APD lengkap," terangnya. 

Proses pertolongan dan evakuasi terhadap Bayu akhirnya memakai teknik Rescue Truck Compartment. Masing-masing relawan SAR Cilacap dan satu kerabat korban yang naik ke tower memakai harnest lengkap. Juga menggunakan helm, sarung tangan, sepatu sefty, baju lapangan, senter, tali pengaman serta perlengkapan vertikal seperti tali-temali. 

4. Fachri tawari Bayu minum air Aqua

Evakuasi Mendebarkan Santri di Cilacap Nyaris Loncat dari TowerEvakuasi terhadap Bayu Sutikno butuh waktu sampai malam hari. (IDN Times/bt)

Fachri berkata untuk membujuk Bayu ternyata tak mudah. Mula-mula pihaknya mesti mengajak Bayu mengobrol lebih dulu. Kemudian perlahan dirayu agar mau turun. 

Sebotol air minum juga diberikan untuk meluluhkan hati Bayu. "Aqua botol, Mas, iya ditawari minum agar mau turun. Terus dengan cara mengobrol sesuai apa yang diucapkan, sambil sesekali diajak karena sudah malam. Akhirnya korban mau diajak turun," ujar Fachri. 

5. Butuh 3 jam untuk evakuasi Bayu dalam kondisi selamat

Evakuasi Mendebarkan Santri di Cilacap Nyaris Loncat dari TowerBayu Sutikno akhirnya mau turun dari tower setelah dibujuk selama tiga jam. (IDN Times/bt)

Lebih jauh lagi, Fachri memperkirakan proses evakuasi terhadap Bayu memakan waktu tiga jam. Ia tak tahu mengapa Bayu yang seorang santri berusaha bunuh diri. 

Sedangkan disisi lain, percobaan bunuh diri baru terjadi pertama kali ini di Kecamatan Kesugihan. "Kalau untuk Kesugihan baru kali ini yang ditangani tim Basarnas di tahun 2022," urainya. 

Menurut Kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Cilacap, Satrio Nurridanto, evakuasi baru kelar dilakukan jam 19.40 WIB dengan membawa turun Bayu dalam kondisi selamat. 

"Pada pukul 19.40 tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi survivor dalam keadaan selamat. Selanjutnya survivor dievakuasi ke komplek Pondok Pesantren Ar Ridwan Kesugihan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Puskesmas Kesugihan," ungkap Satrio. 

Adapun tim SAR gabungan yang terlibat mengevakuasi Bayu antara lain dari Basarnas Cilacap, personel Polsek Kesugihan, Koramil Kesugihan, Puskesmas Kesugihan, Peranagkat Desa Setempat, SAR Cilacap, Cilacap Rescue, Relawan Damkar, pihak keluarga dan warga lokal. 

Baca Juga: Dramatis! 6 ABK Kebumen Alami Kejadian Mirip Tragedi Kapal Titanic

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya