Ganjar Akui Gak Gampang Atasi Banjir Kota Pekalongan: Butuh Tindakan Ekstra Kayak Semarang

Hujan deras malah dituding jadi penyebabnya

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengakui, saat ini membutuhkan penanganan yang ekstra untuk mengatasi bencana banjir yang kerap melanda Kota Pekalongan

1. Ganjar tegaskan tidak ada yang instan untuk atasi bencana banjir

Ganjar Akui Gak Gampang Atasi Banjir Kota Pekalongan: Butuh Tindakan Ekstra Kayak SemarangSeorang petugas Bendung Simongan saat mengecek pintu air Banjir Kanal Barat Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Menurutnya, penanganan banjir di Pekalongan perlu dilakukan secara kerja keras seperti yang sudah dikerjakan di Kota Semarang selama ini. 

"Maka tidak ada yang instan hari ini. Kalau ditanya apakah bisa selesaikan banjirnya (Kota Pekalongan) saat ini, ya belum. Harus ada tindakan ekstra untuk menangani banjir, seperti merevitalisasi sungainya, daerah rawan banjir, pembuatan polder seperti yang dilakukan di Kota Semarang," ujar Ganjar dalam rekaman yang diterima IDN Times, Selasa (15/11/2022). 

Seperti diketahui, dalam seminar virtual yang digelar Kamis (3/11/2022), terdapat fakta yang menyebutkan Kota Pekalongan diprediksi tenggelam pada 2035. Penyebabnya, permukaan tanah di kota itu terus turun. Bahkan, di salah satu titik, permukaan tanah turun hingga 11.9 sentimeter (cm) dalam kurun dua tahun.

Baca Juga: Banjir Bak Tsunami Terjang Perumahan Wahyu Utomo Ngaliyan Semarang

2. Proyek tanggul di Kota Pekalongan tetap berjalan

Ganjar Akui Gak Gampang Atasi Banjir Kota Pekalongan: Butuh Tindakan Ekstra Kayak SemarangGubernur Jateng Ganjar Pranowo bersalaman dengan seorang pendeta Protestan asal Maluku. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Terlepas dari itu, Ganjar bilang sampai saat ini seluruh proyek penanggulangan banjir di Pekalongan terus berjalan. Pelaksananya juga dilakukan bersama-sama.

Pihaknya mengklaim masih mengerjakan pembangunan tanggul di pesisir Pekalongan, mengerjakan perbaikan jalan di perkotaan serta merampungkan proyek perbaikan jalan yang dilakukan Pemprov Jateng.

"Lho, kan jalan terus sekarang. Tanggulnya jalan, pekerjaan kotanya jalan. Dari Pemprov juga jalan. Sudah on-going," bebernya. 

3. Hujan dianggap jadi penghambat penanganan banjir Pekalongan

Ganjar Akui Gak Gampang Atasi Banjir Kota Pekalongan: Butuh Tindakan Ekstra Kayak SemarangSejumlah warga berjalan melewati jalan di sekitar rumahnya yang tergenang banjir rob di Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, adanya fenomena air laut pasang di pesisir pantai Utara Pekalongan berimbas sejumlah daerah di Kota Pekalongan mengalami banjir rob, dengan ketinggian rata-rata mencapai antara 5-70 centimeter. (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Kendati demikian, Ganjar mengatakan tak mudah untuk mengatasi segala persoalan berkaitan dengan bencana banjir yang melanda Kota Pekalongan. Musababnya, hujan lebat yang belakangan kerap mengguyur Pantura Pekalongan kerap menghambat proses penanganan di masing-masing wilayah. 

Kendala yang kini dihadapi adalah mulainya musim hujan. Sehingga, pekerjaan harus berkejaran dengan hujan yang turun dengan intensitas tinggi.

4. Ganjar akui gak gampang karena hujannya kayak gini terus

Ganjar Akui Gak Gampang Atasi Banjir Kota Pekalongan: Butuh Tindakan Ekstra Kayak SemarangFoto aerial suasana permukiman warga yang tergenang air rob di Desa Pasir Sari, Pekalongan, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Menurutnya, jika Pekalongan dilanda hujan lebat secara terus-menerus, maka banjir akan tetap menggenangi wilayah yang berjuluk Kota Batik tersebut. Oleh karenanya, ia mengungkapkan tindakan pencegahan harus diutamakan. Baginya, peringatan dini harus diterapkan, sehingga masyarakatnya bisa diselamatkan.

"Tapi tidak memang gampang karena cuacanya masih kayak gini. Saya pastikan kalau hujannya kayak gini terus, banjir akan terus terjadi. Maka early warning-nya diberikan agar kita selamatkan manusianya dulu," kata Ganjar. 

Baca Juga: ABK Pekalongan Tewas Mengambang saat Bersihkan Teritip Karang Kapal

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya