Gara-gara PLN, Pabrik hingga UMKM di Jawa Tengah Rugi Miliaran Rupiah

PLN dituntut lebih cermat

Semarang, IDN Times-Pemadaman listrik oleh PLN sejak Minggu (4/8), ternyata berdampak luas ke sektor industri. Di Jawa Tengah, kerugian yang dialami para pelaku industri hingga siang ini ditaksir telah mencapai belasan miliar rupiah.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi mengatakan, pihak yang paling dirugikan akibat padamnya listrik sejak kemarin adalah para pemilik pabrik tekstil dan garmen.

1. Kegiatan operasional pabrik tekstil dan garmen andalkan pasokan dari PLN

Gara-gara PLN, Pabrik hingga UMKM di Jawa Tengah Rugi Miliaran RupiahANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

Menurut Apindo setiap pabrik tekstil dan garmen masih sering mengandalkan pasokan listrik dari PLN. Mengingat kebutuhan energi untuk operasional produksinya tak bisa dicukupi dari mesin genset.

"Dampak putusnya aliran listrik yang terjadi di Jakarta dan merembet ke Jateng itu, sangat dirasakan oleh para pelaku industri tekstil dan garmen. Karena mereka benar-benar mengandalkan ketersediaan energi listrik dari PLN. Tekstil itu biaya produksinya relatif tinggi, banyak bahan setengah jadi yang harus diolah setiap harinya. Dan itu tidak pernah libur walaupun masuk akhir pekan. Nah, dengan pemadaman listrik sejak kemarin, yang dirugikan sekali ya dua sektor tersebut," ungkap Frans kepada IDN Times, Senin (5/8).

Baca Juga: Begini Cara Kerja Transmisi Ungaran Memasok Listrik Jawa dan Bali

2. Hotel ikut merugi

Gara-gara PLN, Pabrik hingga UMKM di Jawa Tengah Rugi Miliaran RupiahHotel Posada de Roger

Lebih lanjut, ia menuturkan, kerugian lain juga dirasakan oleh para pemilik hotel yang berada di 13 daerah terdampak pemadaman. Ia menyebut biaya operasional hotel seringkali membengkak dengan pemakaian genset. 

Selain itu pengelola hotel harus menyiapkan cadangan ekstra pada jaringan listrik yang terkoneksi ke internet dan sejenisnya.

Baca Juga: PLN Targetkan Pasokan Listrik Kembali Normal Malam Ini

3. Kerugian yang diderita pengusaha di Jateng sekitar belasan miliar rupiah

Gara-gara PLN, Pabrik hingga UMKM di Jawa Tengah Rugi Miliaran RupiahANTARA FOTO/Siswowidodo

Efek lainnya dari kejadian itu membuat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat ikut menanggung kerugian besar. Frans mengkalkulasikan total kerugian yang dialami saat ini telah mencapai belasan miliar rupiah.

"Kerugiannya dua hari terakhir saya estimasikan mencapai belasan miliar. Malahan bisa menembus angka puluhan juga. Kan industri-industri tetap beroperasi walau dalam skala kecil karena pas masuk hari libur kerja," cetusnya.

Frans memperkirakan hanya industri manufaktur yang relatif tetap aman. Ini disebabkan rata-rata pabrik manufaktur berada di area yang tidak terlalu banyak terkena dampak pemadaman.

"Saya gak dapat tuh info dari teman-teman yang punya usaha manufaktur di Solo Raya, Pati dan Semarang yang kena dampak pemadaman. Artinya mereka kan aman-aman aja. Apalagi manufaktur ini kalau Minggu cuma melakukan pemanasan mesin-mesinnya aja," terangnya.

Baca Juga: Penanganan Listrik Mati Terasa Lelet, Begini Jawaban PLN 

4. Apindo minta PLN lebih teliti lagi

Gara-gara PLN, Pabrik hingga UMKM di Jawa Tengah Rugi Miliaran Rupiah(Ilustrasi pabrik PT Petrokimia Gresik) IDN Times/Uni Lubis

Lebih jauh lagi, dirinya menyarankan kepada PLN untuk lekas memperbaiki kinerjanya. Pihaknya menyoroti kondisi pasokan listrik yang byar pet cukup mengganggu masyarakat khususnya aktivitas industri di Jateng.

Frans menuntut kepada PLN untuk meningkatkan ketelitiannya kembali. Salah satunya, rutin menginformasikan jadwal pemadaman kepada pelaku industri. 

"Harus sering-sering dilaporkan mau dipadamkan jam berapa, hari apa, biar kita dapat berjaga-jaga. Sehingga tidak merugi kalau ada pemadaman," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi: Sekelas PLN Masa Tidak Punya Back-Up Plan?

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya