Gus Yasin Datang ke Pameran Big Bad Wolf: Membaca Harus Tetap Pakai Buku

Big Bad Wolf tebar promo sampai 90 persen. Buruan ke PRPP!

Semarang, IDN TimesWakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyatakan, untuk meningkatkan minat baca bagi masyarakat dapat dilakukan menggunakan pemahaman literasi dari media buku. Sebab, membaca sebuah buku tidak akan bisa digunakan oleh digitalisasi. 

"Membaca itu tidak bisa digantikan dari ponsel atau digital. Tetap tetapkan memakai buku secara manual, karena setelah membaca buku akan mengasah otak seperti bisa ditandai halaman yang penting dan mana yang kurang," ungkap Gus Yasin, sapaan akrabnya, saat menghadiri acara pembukaan pameran buku Big Bad Wolf di Kompleks PRPP Semarang, Jumat (28/10/2022). 

1. Merangsang minat baca dengan program Gubernur Mengajar

Gus Yasin Datang ke Pameran Big Bad Wolf: Membaca Harus Tetap Pakai BukuWagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat menghadiri acara pameran Big Bad Wolf Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Gus Yasin menguraikan bahwa membaca selain sebagai jendela ilmu juga bisa untuk meningkatkan kecerdasaan otak. Gus Yasin mendorong kepada anak-anak muda untuk turut menggiatkan kegiatan membaca buku melalui berbagai cara. 

Pihaknya sendiri selama ini berusaha meningkatkan minat baca masyarakat dengan menggunakan gerakan Gubernur Mengajar maupun program kepala daerah mengajar di sekolah-sekolah. Kegiatan itu perlu dilakukan untuk mengenalkan kembali anak sekolah terkait pentingnya membaca buku. 

Baca Juga: 5 Alasan Datang ke Bazar Big Bad Wolf Books di Semarang, Masuk Gratis!

2. Gus Yasin dukung pemda yang berusaha meningkatkan minat baca bagi masyarakat

Gus Yasin Datang ke Pameran Big Bad Wolf: Membaca Harus Tetap Pakai BukuSeorang pengunjung melihat buku yang dijual di pameran Big Bad Wolf Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Selain itu, Pemprov Jateng juga memberikan dukungan bagi setiap pemerintah daerah (pemda) untuk membangkitkan gairah masyarakat untuk kembali membaca buku.

"Di Semarang banyak perpustakaan, untuk desa maupun kecamatan juga banyak tersedia perpustakaan sebagai alat menaikkan minat baca," jelasnya. 

3. Gus Yasin ungkap tantangan yang dihadapi anak muda saat ini

Gus Yasin Datang ke Pameran Big Bad Wolf: Membaca Harus Tetap Pakai BukuGelaran acara pameran Big Bad Wolf di Semarang memberikan berbagai promo buku yang menggiurkan. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Tantangan yang dihadapi saat ini adalah berkurangnya minat anak muda yang membaca buku. Efeknya terlihat pada fasilitas perpustakaan yang disediakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan minim peminat. 

Agar perlu digiatkan kembali salah satunya kutipan naskah sejarah atau buku ekonomi untuk dimuat dalam bentuk digital. "Dengan cara itu masyarakat yang pengin tahu seluruh isi naskahnya bisa mencari buku dan membaca buku kembali," cetusnya. 

4. Pameran Big Bad Wolf hadirkan diskon 90 persen

Gus Yasin Datang ke Pameran Big Bad Wolf: Membaca Harus Tetap Pakai BukuBank BCA juga turut menebar sejumlah promo selama pameran Big Bad Wolf berlangsung di Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi mengatakan, pameran Big Bad Wolf di Semarang menghadirkan diskon sampai 90 persen. 

"Untuk saat ini kita menyediakan diskonnya 90 persen. Jadi kita berharap sekali di Jawa Tengah lebih bersemangat lagi sesuai makna Hari Sumpah Pemuda. Kita menyediakan jenis buku untuk memeriahkan acara pamerannya," jelasnya. 

Tingginya animo masyarakat yang berburu buku terlihat dari banyak orang yang datang di hari pertama pameran di PRPP. Sejumlah pengunjung langsung memborong sejumlah buku dengan harga bervariasi.

"Saya tanya tadi ada satu ibu datang dari Tangerang yang rela terbang ke Semarang untuk mencari buku, ini membuktikan kalau ajang ini sangat ditunggu masyarakat," ujar Uli. 

Fasilitas lain dari BCA dengan menyediakan ekstra diskon 5 persen bagi konsumen yang memakai kartu debit, kartu kredit maupun QRIS BCA. 

Baca Juga: Polda Jateng Pakai Lima ETLE Drone untuk Cari Target Sasaran

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya