Ikut Wisuda Online, Mahasiswi Unnes: Jadi Ngirit, Gak Perlu Dandan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Prosesi wisuda yang digelar saat masa pandemik COVID-19 memunculkan cerita menarik di kalangan para pesertanya. Sebab, pelaksana wisuda kali ini harus digelar via online untuk menghindari resiko penularan terhadap virus tersebut.
Di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) para wisudawan tetap antusias mengikuti wisuda virtual dari rumah masing-masing.
1. Wisudawan Unnes: Malah gak perlu repot dandan sejak pagi
Beberapa mahasiswi mengaku proses wisuda online justru tidak merepotkannya. Sebab mereka tak perlu repot-repot datang ke salon untuk berdandan ria.
"Pastinya kalau diadakan dari online kayak gini malah gak perlu repot-repot dandan dari pagi. Lagian juga kita bisa hemat ongkos. Keluarga kita kan gak perlu datang ke kampus. Cukup kita aja yang pake jubah hitam, toga sama madep ke layar telepon," kata Ponco Hapsari, seorang wisudawan di Unnes, Selasa (16/6).
Baca Juga: Tertarik Masuk Unnes? Ini 7 Prodi yang Langganan Ramai Peminat
2. Peserta wisuda di Unnes tak perlu merayakan kelulusannya
Editor’s picks
Ia bilang ada keuntungan lain dari wisuda yang dilaksanakan via online. Menurut Ponco, saat pandemik orang-orang jadi bisa hidup lebih sederhana. Termasuk saat wisuda, ia pun tak perlu menyiapkan acara syukuran untuk merayakan kelulusannya.
"Lha kita jadinya malah sederhana dong. Soalnya kan situasinya gak mungkin buat dirayain yang meriah kayak kondisi yang normal," ujar mahasiswi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes tersebut.
Kendati demikian, diakuinya bila wisuda via online membuatnya terasa hampa. Hal itu tak lain karena saat wisuda berlangsung, ia tak bisa didampingi kedua orangtuanya. "Sempet nangis juga kan keinget sama bapak ibu di rumah. Harusnya ada foto kenangannya sama orangtua. Tapi ya apa boleh buat," akunya.
3. Lulusan Unnes diminta adaptif terhadap perubahan sosial yang cepat
Sementara itu, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan jumlah lulusan Unnes tahun ini ada sebanyak sembilan Doktor, 57 Magister, 558 Strata-1, 3 Diploma.
Ia menuturkan para lulusan Unnes harus siap menghadapi perubahan besar yang terjadi belakangan ini. Ia menambahkan setiap lulusan kampusnya bisa mengaplikasikan keahliannya agar dapat berkontribusi maksimal dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Lulusan Unnes, ujarnya seharusnya lebih adaptif menghadapi perubahan sosial di tengah masyarakat. Ia menekankan di era disrupsi, perubahan tidak terjadi secara bertahap seperti orang meniti tangga.
"Perubahan pada era itu lebih menyerupai ledakan gunung berapi yang meluluhlantakkan ekosistem lama dan menggantinya dengan eksosistem baru yang sama sekali berbeda. Kita harus cepat adaptif dan antusias dalam perubahan yang sangat cepat," paparnya.
Baca Juga: Tak Terima Dituding Hina Jokowi, Dosen Unnes Tantang Rektor Berdebat