Jatuh di KIK Kendal, Penerbad Klaim Heli M-17 Masih Layak Terbang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad) mengklaim helikopter M-17 milik TNI AD yang jatuh di kawasan KIK Kendal, masih dalam keadaan layak terbang.
1. Black box Heli M-17 sedang diselidiki oleh TNI AD
Menurut Komandan Puspenerbad, Mayjen Teguh Pudjo Rumekso, untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut tersebut, pihaknya telah mengambil kotak hitam (black box) untuk dilakukan investigasi bersama Mabes TNI AD.
"Kotak black box sudah dievakuasi, dan kita nunggu hasilnya. Untuk serpihan helinya sudah diangkut menuju Markas Skuadron 31," kata Teguh, Minggu (7/6).
Baca Juga: Saksi Mata: Helikopter Sempat Terbang Rendah Sebelum Jatuh di Kendal
2. Saat kejadian, Heli M-17 dipakai untuk latihan manuver untuk kapten pilot
Editor’s picks
Pihaknya menerangkan bahwa helikopter jenis M-17 itu sebelum kejadian dipakai untuk latihan persiapan pengangkatan kapten pilot militer.
Ketika dioperasikan, helikopter M-17 tersebut digunakan latihan tactical manuver yang berada areal terbang di Kendal.
Latihan digelar dari Lanumad Ahmad Yani dengan beberapa kali manuver. Termasuk latihan landing dan take off. Kondisinya, menurutnya masih layak terbang.
"Keadaan helinya masih layak dipakai untuk terbang. Namun, ketika peristiwa memang kita pakai untuk tes pendidikan penerbang 1. Kegiatannya dalam rangka persiapan untuk menjadi kapten pilot," katanya.
3. Dua prajurit TNI masih dirawat intensif di ICU RSUP dr Kariadi
Di dalam helikopter itu, ada sembilan prajurit TNI AD yang ikut latihan terbang. Empat orang kedapatan meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan lima lainnya selamat dan menderita luka-luka.
"Kita dapat info bahwa ada dua anggota kita yang masih dirawat di ICU RS Kariadi. Lalu dua lainnya masih di RST Semarang," pungkasnya.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Helikopter Jatuh di Kendal, Korban 9 Anggota TNI AD