Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022

BTN dan GO-JEK kolaborasi hadirkan rumah subsidi bagi ojol

Akhir tahun 2022 setidaknya menjadi momentum paling spesial bagi Hasan. Ia tak mengira bahwa pesan WhatsApp blast yang masuk ke telepon genggamnya pada pertengahan Oktober 2022 kemarin benar-benar merubah nasibnya. 

Pesan WhatsApp blast itu masuk ke aplikasi GO-JEK miliknya. Ketika membuka pesan WhatsApp tersebut, tak dinyana isinya berupa informasi kepemilikan rumah bersubsidi lengkap dengan syarat-syaratnya. 

Iseng-iseng Hasan pun mencoba mengaksesnya. Kemudian ia mencoba melengkapi berbagai persyaratan untuk kebutuhan administrasi pendaftaran untuk mengakses layanan kepemilikan rumah subsidi. 

Dari coba-coba, Hasan mendapat pulungnya. Ia bak ketiban durian runtuh. Hasan berkata proses mengisi kelengkapan persyaratan kepemilikan rumah subsidi dari pesan WhatsApp blast sangat cepat. 

"Pas pertengahan Oktober tahun kemarin kan awalnya ada pesan Blast masuk ke aplikasi GO-JEK milik saya. Habis itu saya ikutin semua syarat-syaratnya. Terus dikirim ke aplikasi itu. Saya gak nyangka ternyata lolos tahap kedua. Lalu dua minggu kemudian disuruh urus syarat administrasinya," kata Hasan ketika berbincang dengan IDN Times, Selasa (7/2/2023). 

Syarat administrasi yang dilengkapi, diakuinya tidak terlalu ribet. Mulai dari menyertakan fotokopi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), fotokopi kartu keluarga (KK), fotokopi NPWP, fotokopi surat nikah, bukti otentik slip gaji suami dan istri serta yang terakhir adalah bukti rekening koran tiga bulan terakhir. 

Sejak melengkapi syarat administrasi, ia lalu dihubungi langsung oleh pihak GO-JEK yang menginformasikan jika dirinya dinyatakan lolos persyaratan untuk pencairan kredit rumah bersubsidi. Kebetulan dalam waktu bersamaan, pihak Bank Tabungan Negara (BTN), GO-JEK bersama Kementerian PUPR dan Perumnas sedang menggalakan program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT). 

"Dan gak lama setelah saya ngurus semua syaratnya itu, saya diundang menghadiri acara di Jakarta. Saat acara ada pihak Perumnas, GO-JEK dan BTN dan Kementerian PUPR, saya dan beberapa rekan driver dapat penghargaan untuk tanda apresiasi karena dianggap lolos pemberian kredit rumah subsidi. Habis itu, saya disuruh booking untuk memilih unit rumahnya. Uang yang saya keluarkan pertama kali Rp250 ribu," ujar pria bernama lengkap Hasan Samsudin tersebut. 

Hanya selang sepekan kemudian, Hasan kembali mendapat informasi untuk mendatangi pihak pengembang perumahan guna membayar pelunasan down payment (DP) rumah subsidi. 

Baca Juga: Raup Rp4,13 T dari Right Issue, BTN Siap Tambah Pembiayaan Properti

Tahun baru tinggal di rumah baru

Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022Bangunan rumah subsidi milik Hasan Samsudin yang berdiri di lahan Perumnas Semesta Jeruk Sawit Permai, Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Berdasarkan informasi dari pihak pengembang, ia berhak mendapatkan rumah subsidi di Perumnas Semesta Jeruk Sawit Permai, Kelurahan Plosorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 

"Dari awal saya disuruh bayar booking awal Rp250 ribu. Lalu seminggu kemudian atau pas awal November saya diminta membayar pelunasan DP Rp1,750,000. Jadi kalau ditotal DP yang saya bayarkan Rp2 juta. Kata pihak pengembang DP Rp2 juta itu sudah all in. Sudah termasuk dapat asuransi jiwa dan balik nama sertifikat HM. Setelahnya saya tanda tangan perjanjian akad kredit tanggal 27 November. Dan Desember awal saya sudah terima kunci," akunya. 

Ia berkata dari total harga rumahnya senilai Rp110 juta, dirinya memperoleh subsidi senilai Rp38 juta. Hasan bilang setelah urusan tetek bengek selesai, ia menempati rumah subsidi di Perumnas Semesta Jeruk Sawit Permai tanggal 3 Desember 2022 kemarin. 

Seketika perasaannya plong. Sebagai seorang driver GO-JEK yang penghasilannya tak menentu, dirinya tak menyangka bisa memperoleh rumah subsidi di kompleks Perumnas. Ketika tahun baru kemarin ia bisa menempati rumah yang diidam-idamkan selama ini. 

"Tanggal 3 Desember mulai saya tempati. Rumah saya tipenya 27/60. Di dalamnya ada dua kamar, satu ruang tamu dan kamar mandi. Sisa tanah belakang 2,5 meter dan tanah depan 5-6 meter. Pastinya saya senang, allhamdulilah karena sejak lama yang diidam-idamkan ya punya rumah sendiri. Soalnya selama 10 tahun, saya sama istri tinggalnya di rumah mertua lokasinya di Jatikuwung Gondangrejo. Ya jaraknya tidak jauh dari Perumnas yang saya tempati sekarang," terangnya. 

GO-JEK aktif membantu membuatkan slip gaji

Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022Seorang mitra driver GO-JEK saat menunggu orderan penumpang di bundaran Taman Indonesia Kaya Jalan Menteri Supeno Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia bersyukur bisa memperoleh rumah subsidi di Perumnas Jeruk Sawit Permai. Rumah yang ia tempati saat ini berlokasi di Jalan Semeru Utara II Nomor 47. Selain jarak rumahnya dengan kawasan Mojosongo Solo hanya sekitar 2 meter, dirinya juga beruntung saat melihat masih banyak rekannya sesama ojek online (ojol) yang kesulitan mengakses pembiayaan rumah subsidi karena terbentur bukti slip gaji. 

"Sebenarnya saya ada rencana ambil perumahan tapi kesulitan slip gaji. Banyak teman saya yang ojol juga begitu. Nah, ternyata saat mengurus syarat administrasi buat rumah di Perumnas Jeruk Sawit, dari GO-JEK bisa mengusahakan membantu pembuatan slip gajinya. Makanya, buat saya ini jadi keberuntungan. Kalau dilihat kualitas rumah saya bagus, gentengnya dari tanah, jadinya pas masuk rumah terasa adem. Untuk kapasitas listriknya 900 Watt dan aliran airnya dari PDAM lancar banget," terangnya. 

Beban jadi ringan berkat program angsuran sambil menabung

Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022ilustrasi ojek online (IDN Times/Herka Yanis)

Adapun jangka waktu angsuran rumahnya selama 20 tahun. Saban bulan Hasan membayar cicilan rumah sebesar Rp932 ribu. Untuk meringankan beban ekonominya, Kementerian PUPR dan BTN memberi kemudahan melalui program BP2BT yang mana saldo GO-PAY miliknya senilai Rp50 ribu saban hari dipotong untuk pembayaran angsuran rumahnya. 

"Dari BP2BT itu intinya ada layanan angsuran sambil nabung. Jadi otomatis saldo saya per hari terpotong Rp50 ribu, kalau dijumlah sebulan kan bisa terkumpul Rp1,5 juta," jelasnya. 

Hasan mengaku telah menekuni pekerjaan sebagai driver GO-JEK sejak 2020 silam. Sebelumnya ia bekerja sebagai supervisor pabrik jas hujan di Surabaya. Keputusannya untuk pulang kampung ke Karanganyar didasari atas permintaan untuk menemani ibu kandungnya dan mertuanya yang telah menua. 

Walau pontang-panting melayani orderan penumpang, Hasan berkata penghasilannya tak kalah dengan pekerja kantoran. Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, Hasan sudah melayani orderan mengantar anak sekolah sedari jam 06.00 pagi. Sedangkan sang istri tercinta bekerja sebagai karyawan pabrik di dekat Kecamatan Gondangrejo. 

"Setiap hari jam enam pagi saya sudah on, tapi jam 8 pulang ke rumah salat dhuha dan lanjut kerja lagi jam 12 siang sampai jam sembilan malam," akunya. 

"Sehari-harinya saya bisa dapat 15 orderan. Jadi kalau dihitung sebulannya saya bisa dapat pendapatan Rp6 juta. Ya gak kalah lah sama profesi lainnya. Cuman kalau dulu saya seringnya dapat orderan GO-SEND, mulai tahun ini GO-RIDE. Soalnya kalau pagi seringnya dapat orderan anak sekolah dan antar orang kerja," sambungnya. 

Lebih lanjut, ia berharap program BP2BT yang diinisiasi Kementerian PUPR, BTN, GO-JEK dan Perumnas kembali diadakan tahun ini supaya dapat membantu rekan-rekannya sesama ojol yang masih belum memiliki rumah sendiri. 

"Semoga saja tahun ini programnya diadakin lagi biar teman-teman yang masih tinggal di meruanya bisa punya rumah sendiri. Apalagi kan profesi ojol sekarang menjanjikan tergantung akun dan konsistensi drivernya," kata lelaki berusia 36 tahun ini. 

BTN dan GO-JEK bantu ojol terbebas dari rumah mertua

Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke helm penumpang ojek daring di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Sedangkan, Rubi W Purnomo, SVP Corporate Affairs GO-JEK berpendapat bahwa sejak awal pihaknya berkomitmen mendorong peningkatan taraf hidup mitra driver dan keluarga di luar pendapatan pokok. Wujud komitmen tersebut dilakukan secara konsisten melalui program Swadaya yang telah dirintis sejak tahun 2016 lalu. 

Pengembangan program swadaya terus melahirkan berbagai inovasi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mitra dan keluarganya. Salah satunya dengan membantu mitra driver mewujudkan mimpi untuk memiliki rumah melalui program Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bersubsidi yang diluncurkan pada tahun 2022.

"Karena saat kunjungan ke daerah, saya selalu menemui mitra yang masih ngontrak, numpang sama keluarga dan mertuanya. Kan kasian kalau uangnya kebuang dengan mengontrak rumah. Maka tahun ini kita bantu kepemilikan rumah subsidi dengan lokasi yang bisa dijangkau," katanya. 

Dengan menjalin kemitraan bersama Bank Tabungan Negara (BTN), Perumnas, dan Kementerian PUPR, pihaknya tengah melaksanakan uji coba program yang ditujukan bagi mitra driver kami di Solo Raya.

Kota Solo menjadi pilot project program BP2BT dengan total mitra driver GO-JEK 11 orang yang mendapatkan pembiayaan kredit rumah subsidi. 

"Tahun kemarin pilot projectnya memang di Solo. Lokasi KPR-nya di Perumnas jeruk sawit. Totalnya ada 11 mitra driver yang lolos akses KPR. Dan tahun 2023 kita dapat award dari Menteri PUPR karena bisa membuktikan kalau ojol sebagai pekerja informal berhasil punya kepemilikan rumah subsidi," urainya.

Program KPR bagi mitra driver GO-JEK memiliki tujuan jangka panjang untuk mengurangi hambatan yang dihadapi para mitra dalam memenuhi kebutuhan primer berupa rumah agar memiliki penghidupan yang lebih baik. Program ini memberikan kesempatan kepada mitra driver Gojek untuk mendapatkan hunian layak dan terjangkau dengan adanya bantuan subsidi yang diberikan.

"Setelah peluncuran di Solo Raya di awal November 2022, dengan melihat antusiasme yang tinggi dari mitra driver akan manfaat dari program KPR bersubsidi, rencananya secara bertahap program ini akan dikembangkan di beberapa wilayah lainnya di Indonesia,".

Syarat dan Kriteria

Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022IDN Times/Sukma Shakti

Semua mitra GO-JEK Solo Raya yang masuk ke dalam syarat dan kriteria yang ditentukan oleh Bank BTN, Perumnas, dan Kementerian PUPR sebagai penyedia program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) berhak untuk mengikuti program ini dengan syarat sebagai berikut:

  • Mitra berusia 21-45 tahun. 
  • Memiliki pendapatan maksimal Rp 6 juta untuk single dan Rp 8 juta untuk yang sudah menikah. 
  • Belum memiliki rumah atas nama sendiri.
  • Tidak menerima bantuan dari pemerintah untuk kepemilikan rumah. 

Mitra driver yang memenuhi kriteria dan persyaratan tersebut akan diproses oleh pihak instansi keuangan untuk dicek eligibilitas mitra secara finansial. "Dengan adanya program kerja sama ini, mitra driver juga dipermudah secara administratif dalam memenuhi kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dengan adanya beberapa dokumen yang dikeluarkan dari pihak GO-JEK untuk membantu percepatan prosesnya," jelasnya. 

BTN rangkul komunitas ojol dan pedagang pasar

Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022Info grafis BTN Kanwil Jateng-DIY. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah VI BTN Jawa Tengah dan DIY, Roni Subagio mengutarakan bahwa kategori pekerja informal untuk pembiayaan KPR subsidi pada dasarnya tidak dibatasi selama sejalan dengan ketentuan pemerintah dan memenuhi kriteria persyaratan dokumen yang disyaratkan oleh Bank BTN. 

Pihaknya tahun kemarin memfokuskan pembiayaan kredit rumah subsidi bagi pekerja informal untuk kategori komunitas ojol dan pedagang pasar tradisional. 

"Pada tahun 2022 Bank BTN telah menyalurkan KPR subsidi kepada sektor informal dengan menyasar oepada komunitas-komunitas seperti ojek online, pasar dan komunitas lainnya. Dan di tahun 2023 Bank BTN akan melanjutkan hal tersebut kepada sektor informal yang lebih luas lagi," kata Roni kepada IDN Times. 

Adapun jumlah debitur tahun 2022 secara nasional yaitu sebesar 122.579 dan untuk wilayah Jawa Tengah sebesar 6.811 yaitu menyumbang sebesar 5,56 persen.

BTN juga berikan kemudahan KPR bagi para Millennial

Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022Info grafis BTN Kanwil Jateng-DIY. (IDN Times/Mardya Shakti)

Secara pencapaian hunian KPR subsidi, katanya, untuk Millennial cukup besar yaitu dengan pencapaian 107.241 secara nasional. Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah realisasi pembiayaan hunian KPR subsidi bagi para Millennial mencapai 5.829.

Di samping itu, Bank BTN saat ini juga memiliki produk penyaluran KPR khusus untuk Millenial pada segmen rumah non subsidi yaitu KPR Gaess. 

Sementara secara umum, tren pembiayaan rumah subsidi yang dilakukan BTN wilayah Jawa Tengah dan Semarang sangat baik dibuktikan dengan capaian realisasi terhadap pencapaian tahun 2022. 

Untuk target penyaluran KPR subsidi tahun 2023 di Jawa Tengah yaitu sebesar Rp1.093.186.000.000. Kemudian khusus untuk Semarang target penyaluran KPR subsidi yaitu sebesar Rp335.413.000.000,

Disinggung soal hambatan yang ditemui saat proyek pembangunan rumah subsidi di Jawa Tengah, pihaknya menyampaikan salah satunya terletak dari pemilihan lahan untuk pembangunan, yang mana lokasi pembangunan saat ini juga memerlukan izin dari BPN terkait izin Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Sehingga pengembang perlu memastikan apakah lahan tersebut dalam zonasi pembangunan daerah masuk ke dalam zona perumahan. 

Menuju The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara

Kado Terindah Untuk Hasan di Penghujung 2022Info grafis kinerja BTN Kanwil Jateng-DIY. (IDN Times/Mardya Shakti)

Adapun terkait kerawanan bencana hidrometerologi, pihaknya optimistis para pengembang telah melakukan tindakan preventif dengan memilih lokasi yang tidak rawan longsor dan banjir. Terutama dari segi pembangunan telah memenuhi syarat lebar saluran air di dalam rumah dan kawasan perumahan.

"Bank BTN memiliki visi misi menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025 sekaligus secara aktif mendukung pemerintah dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kepemilikan rumah terutama dalam pembiayaan pada segmen MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)," pungkasnya.

Baca Juga: Mengenal KPR BP2BT, Nabung di Bank BTN Bisa Dapat Rumah, Mau?

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya