Kapolda Jateng Perintahkan Reserse Tembak Pembuat Onar saat Natal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengaku mengerahkan sejumlah anggota reserse untuk meningkatkan patroli keamanan selama momentum perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Luthfi menegaskan bagi para pelaku tindak kejahatan yang mengganggu keamanan warganya, maka perlu dilakukan tindakan tegas.
"Penggunaan senjata secara tegas namun terukur sesuai aturan yang ada. Anggota Reskrim harus all out, jeli mengamati potensi kriminalitas di wilayahnya," kata Luthfi, Jumat (24/12/2021).
1. Reserse diperintahkan amankan kegiatan ibadah dan aset warga
Lebih lanjut, pihaknya pun menyampaikan seluruh anggota reserse supaya lebih aktif lagi menghidupkan kring serse di wilayahnya. Di samping itu, upaya patroli untuk mengamankan kegiatan ibadah dan aset masyarakat perlu ditingkatkan demi kenyamanan umat Nasrani yang beribadah saat Natal dan juga ketika libur Tahun Baru.
"Sehingga mereka tetap merasa aman selama Natal dan Tahun Baru," tambahnya.
Baca Juga: Sehari Jelang Natal, 407.839 Pemudik Jakarta Bandung Masuk ke Jateng
2. Reserse diminta siap siaga
Editor’s picks
Lebih jauh, Luthfi mengimbau anggota reserse tetap bersiaga dengan mengatur istirahat secara bergiliran. Di luar itu, masyarakat diminta tetap taat protokol kesehatan selama Nataru.
Polda Jateng, katanya tidak menerbitkan izin bagi pesta perayaan tahun baru 2022 karena berpotensi mengundang kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.
3. Kapolda Jateng ingatkan kegiatan yang nyaris normal untuk diwaspadai
Ketika mengecek pos pengamanan Tol Brebes, ia menekankan pengamanan aset milik masyarakat serta kegiatan perekonomian tetap menjadi prioritas Polda Jateng.
Ia mengingatkan dengan aktivitas masyarakat yang nyaris normal seperti sekarang, mesti diwaspadai munculnya aksi kriminalitas.
"Dulu penjahat takut karena masyarakat tinggal di rumah saja karena penerapan PPKM yang ketat. Saat ini 80 persen kegiatan masyarakat sudah berjalan normal. Ini harus diwaspadai karena pelaku kriminal pastinya sudah melihat peluang untuk beraksi lagi," bebernya.
Baca Juga: ASN Semarang Dilarang Cuti Natal Tahun Baru, Wajib Absen Dalam Kota