Kemarau Melanda Jateng Sampai September, Tapi Diselingi Hujan Tipis-tipis

Kelembapan udaranya tergolong tinggi

Semarang, IDN Times - Musim kemarau mulai melanda wilayah Jawa Tengah pada pertengahan Mei--September 2023. Menurut analisa Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, siklus musim kemarau tahun ini cenderung diselingi dengan hujan intensitas ringan di beberapa wilayah pegunungan. 

1. Kemarau masih diselingi hujan ringan

Kemarau Melanda Jateng Sampai September, Tapi Diselingi Hujan Tipis-tipisilustrasi musim hujan (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Carita Rahmawati, seorang analis cuaca di Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani mengatakan hujan intensitas ringan akan mengguyur selama kemarau kisaran di bawah 100 milimeter. 

"Bulan ini sudah memasuki awal Kemarau. Dampaknya bisa dirasakan warga sejak April kemarin. Namun yang patut diingat yaitu masih ada potensi hujan ringan dengan curah di bawah 100 milimeter," ujar Carita saat dikontak IDN Times, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga: Jateng Kemarau Mulai Mei 2023, BMKG Minta Warga Irit Pakai Air

2. Suhu udara berkisar 34 derajat celcius

Kemarau Melanda Jateng Sampai September, Tapi Diselingi Hujan Tipis-tipisIlustrasi kemarau (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Dengan kondisi tersebut, katanya hujan ringan hanya terjadi di dataran tinggi dan wilayah pegunungan tengah. Ia menyampaikan siklus musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung sampai September 2023.

Ia menyebutkan, kemarau yang ditandai dengan cuaca yang panas dan terik merupakan hal yang normal. Seperti sesuai prakiraan BMKG Meteorologi Ahmad Yani di hari ini bahwa temperatur udara di Jawa Tengah termasuk Semarang rata-rata berkisar 26-34 derajat celcius. Kemudian kelembapan udaranya antara 45-80 persen dengan kecepatan angin yang berhembus dari utara ke selatan 5-30 kilometer per jam. 

"Kondisi cuaca yang panas seperti beberapa hari terakhir merupakan situasi yang wajar dan normal. Kita imbau warga sebaiknya menjaga kesehatan, banyak konsumsi air putih karena suhunya sangat terik. Lalu tetap waspada dan hati-hati saat di jalan raya," ujar Carita. 

3. Hujan ringan terjadi di pegunungan dan dataran tinggi

Kemarau Melanda Jateng Sampai September, Tapi Diselingi Hujan Tipis-tipisWisatawan berada di wisata alam kawah SIkidang kawasan dataran tinggi Dieng Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Menurutnya cuaca terik masih berlangsung sampai tiga hari ke depan. Khusus hari Jumat lusa ada potensi hujan ringan dan sedang di wilayah pegunungan tengah dan dataran tinggi. Potensi hujan juga muncul di sebagian Pantura timur, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Cilacap. 

Carita berkata siklus kemarau yang terjadi saat ini sangat tepat dimanfaatkan untuk bercocok tanam. 

"Bisa dipakai untuk menanam maupun memanen. Karena banyak tanaman yang kadang tidak tahan hujan. Sehingga kita berharap para petani bisa bercocok tanam dengan baik," pungkasnya. 

Baca Juga: Listrik Padam saat Tes CAT Bintara, Polda Jateng Klaim Gak Sengaja

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya