Lutung Teror Warga Semarang, BKSDA: Biasanya Mereka Primata Pemalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah menerjunkan sejumlah personelnya untuk menelusuri keberadaan lutung yang meneror warga Kampung Sendangguwo, Semarang. Darmanto, Kepala BKSDA Jateng mengatakan satu tim telah berada di lokasi untuk mengecek keberadaan lutung yang kabarnya telah meresahkan warga setempat.
"Kita cek ke lokasi dulu. Ini beberapa tim saya kumpulin di kantor. Sudah ada petugas yang bergerak ke Kampung Sendangguwo untuk menelusuri lutung yang ada di sana," kata Darmanto kepada IDN Times, Kamis (4/6).
1. Lutung jenis primata yang pemalu
Kendati demikian, ia mengaku masih ragu-ragu apakah yang meneror warga merupakan jenis lutung atau kera ekor panjang. Sebab, menurutnya lutung merupakan salah satu primata yang sifatnya pemalu dan enggan berbaur dengan manusia.
"Itu lutung atau kera ekor panjang saya belum tahu. Kalau lutung kan satwa dilindungi. Tapi dia karakter sifatnya pemalu. Dengan manusia dia gak mau mendekat. Makanya sekarang petugas BKSDA sedang menyelidiki ke Sendangguwo," ujarnya.
Baca Juga: Sepekan Terakhir, Warga Semarang Diteror Kawanan Lutung
2. BKSDA ingatkan warga bahwa lutung satwa dilindungi
Editor’s picks
Ia menjelaskan sesuai PP Nomor 7 Tahun 1999, setiap satwa yang dianggap membahayakan manusia maupun ketika dalam kondisi terdesak, maka bisa diambil tindakan dengan membunuhnya.
3. BKSDA: Hati-hati atasi teror lutung
Namun, ia mewanti-wanti warga setempat agar berhati-hati saat mengatasi teror lutung. Pihaknya menegaskan lutung jadi salah satu satwa liar yang dilindungi negara. Habitatnya berada di pepohonan yang rimbun maupun hutan yang masih lebat.
"Kalau itu satwa dilindungi tidak boleh dibunuh. Di PP 7 Tahun 1999 apabila satwa membahayakan manusia, atau manusia bisa jadi korban, jika terdesak bisa dibunuh. Tapi belum tentu lutung yang naik keatas genteng itu kategori membayakan warga," urainya.
"Soalnya bisa jadi lutung yang ada di sana sedang mencari jejak jelajah habitatnya," tandasnya.
Baca Juga: Udara Bersih saat COVID-19, Kijang hingga Lutung Muncul di Gunung Ungaran