Menjalar ke Jateng, Belasan Sapi dan Domba Tertular Penyakit Mulut dan Kuku

Hewan ternak di tiga kabupaten tertular virus PMK

Semarang, IDN Times - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di Jawa Timur dipastikan telah menjalar ke wilayah Jawa Tengah. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) menyatakan dari hasil pemeriksaan di tiga kabupaten diketahui penyakit mulut dan kuku telah menulari belasan hewan ternak. 

"Per Minggu tanggal 8 Mei kemarin kita turunkan tim gabungan dan para survelen bersama dengan Balai Besar Venteliner Wates Yogyakarta yang bernaung di bawah Dirjen Kesehatan Hewan Kementan. Ada tiga lokasi yang dilakukan uji pemeriksaan terhadap hewan ternak. Masing-masing di Boyolali, Rembang dan Wonosobo kita menemukan ternak yang dipastikan positif terkonfirmasi virus PMK," ujar Kepala Disnak Keswan Jateng, Agus Wariyanto kepada IDN Times, Rabu (11/5/2022).

1. Sudah ada 17 sapi dan domba yang tertular virus PMK

Menjalar ke Jateng, Belasan Sapi dan Domba Tertular Penyakit Mulut dan KukuKondisi mulut sapi di Boyolali yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku. (Dok URC Disnak Kesian Jateng)

Ia menyampaikan dari pemeriksaan 19 sapi milik peternak di Boyolali, ada 10 ekor di antaranya yang positif terjangkit virus PMK. Selanjutnya hasil pemeriksaan terhadap hewan ternak di Rembang juga diketahui empat sapi milik peternak positif tertular PMK. 

Di wilayah Wonosobo petugasnya juga menemukan tiga domba yang dijual oleh pedagang telah tertular virus PMK. Total jumlah ternak yang dinyatakan positif tertular virus PMK terdapat 17 ekor. 

"Hasil uji kesehatan ada 10 sapi yang positif tertular PMK, di Rembang ada empat sapi dan wilayah Wonosobo ada tiga domba. Lalu yang sudah terkonfirmasi positif kita lakukan karantina di dalam kandang yang khusus sehingga tidak menular di hewan lain," kata Agus.

Baca Juga: Sapi di Jatim Terserang Penyakit Mulut dan Kuku, Menular Lewat Airbone

2. Sapi yang tertular PMK mengalami demam tinggi dan mulut melepuh

Menjalar ke Jateng, Belasan Sapi dan Domba Tertular Penyakit Mulut dan KukuSeekor sapi di Boyolali mengeluarkan liur aiba kena penyakit mulut dan kuku. (Dok URC Disnak Kesian Jateng)

Belasan sapi dan domba yang terinfeksi virus PMK, katanya mengalami gejala klinis berupa demam tinggi mencapai 38-41 derajat celcius, kondisi mulut yang berjamur dan kuku yang mengalami bercak-bercak putih. 

"Dan memang kondisi klinis yang kita temukan pada sapi dan domba yang kena PMK ada yang demamnya sampai 38-41 derajat, pas diperiksa ada kuku yang timbul bercak-bercak dan mulut sapinya yang menjadi melepuh. Ya kalau dibiarkan tanpa tindakan bisa malah menulari ternak lainnya. Itu yang bahaya," jelasnya. 

3. Penularan virus PMK dari ternak kiriman wilayah Aceh dan Jatim

Menjalar ke Jateng, Belasan Sapi dan Domba Tertular Penyakit Mulut dan KukuDua kaki sapi di Rembang yang kena penyakit mulut dan kuku. (Dok URC Disnak Keswan Jateng)

Ia memastikan virus PMK masuk di Wonosobo karena ada hewan ternak yang dibawa dari pedagang asal Aceh. Pedagang asal Aceh tersebut lantas menjual ternaknya kepada para pedagang Wonogiri untuk kemudian distribusikan ke wilayah Wonosobo. 

Sedangkan penularan virus PMK di Rembang terjadi akibat adanya kiriman hewan ternak dari Pasar Jogorogo, Kabupaten Tuban Jawa Timur. 

"Di Rembang sapi yang tertular PMK berasal dari Pasar Ternak Jatirogo Tuban. Padahal episentrum virusnya selama ini ada di Gresik Sidoarjo Mojokerto. Hal inilah yang mengakibatkan virus PMK juga merebak di Boyolali. Maka dari itu, kita lakukan edukasi kepada para peternak di Boyolali, Rembang dan Wonosobo bahwa PMK ini tidak berefek mematikan yang fatal. Karena risiko kematiannya hanya kisaran 5-10 persen. Cuman memang tingkat kesakitannya bisa sampai 100 persen," ungkapnya. 

4. Sapi kena virus PMK lebih baik disembelih

Menjalar ke Jateng, Belasan Sapi dan Domba Tertular Penyakit Mulut dan KukuIlustrasi sapi. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Agus menyarankan kepada masyarakat untuk menyembelih ternak yang kedapatan tertular PMK guna memutus mata rantai penularannya.

Ia mengklaim sapi maupun kambing yang tertular PMK masih aman dikonsumsi asalkan dimasak sampai matang. 

"Manusia yang makan hewan kena PMK masih aman kok. Kita sarankan dagingnya saja yang dikonsumsi, jeroan, kaki dan kepalanya jangan dimakan. Contohnya di Banjarnegara ada beberapa ekor yang disembelih untuk memutus mata rantai penularannya. Nah, ternak yang kena virus PMK masih bisa disembuhkan dengan cara diberi suntikan vaksin, diberi pakan yang bersih dan teratur. Selain itu kondisi kandangnya harus benar-benar disterilkan," bebernya. 

5. Jateng bentuk tim URC untuk tangani PMK

Menjalar ke Jateng, Belasan Sapi dan Domba Tertular Penyakit Mulut dan KukuSeorang petugas memeriksa gejala klinis penyakit mulut dan kuku di Jawa Tengah. (Dok URC Disnak Keswan Jateng)

Menurutnya pihak kini meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus PMK.

Karena selain bisa menular pada hewan ternak lewat saluran mulut dan kuku, penyakit tersebut menyebabkan berat badan hewan menyusut drastis. 

"Lantaran ada hasil yang terkonfirmasi positif PMK, kita mulai siang ini membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) untuk penanganan PMK. Tugasnya tim URC ada tiga. Mulai dari memantau lalu lintas ternak dari Jawa Timur, mengedukasi para peternak dan pedagang hewan supaya secepatnya meningkatkan pengawasan dan mengimbau masyarakat supaya tidak terlalu panik," akunya. 

Baca Juga: 2 Pilot Papasan sama Puluhan Balon Udara Liar Terbang di Jateng

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya