Nyaris Makan Kucing, Emak-Emak Semarang Nekat Tangkap Ular di Selokan

Warga Bukit Beringin Ngaliyan gempar

Semarang, IDN Times - Aksi nekat emak-emak yang menangkap ular di Kota Semarang mendadak viral, Selasa (21/3/2023). Dalam postingan akun instagram @kejadiansmg, seorang ibu yang tidak diketahui namanya itu terekam kamera milik warga sedang berjibaku menangkap ular yang panjangnya sekitar tiga meter. 

Baca Juga: Suyono Kecemplung Sumur Saat Potong Ranting, Syukurlah Masih Selamat

1. Ularnya masuk gorong-gorong sambil menelan kucing

Nyaris Makan Kucing, Emak-Emak Semarang Nekat Tangkap Ular di SelokanSeorang ibu yang belum diketahui identitasnya tampak menggigit dompet sambil menangkap ular berukuran besar dari dalam selokan di Bukit Beringin Ngaliyan. (IDN Times/instagram kejadiansmg)

Dalam akun itu, lokasi penangkapan ular tersebut letaknya di Perumahan Bukit Beringin, Kecamatan Ngaliyan. 

Salah satu warga sempat berteriak untuk meminta seorang ibu tersebut berhati-hati. Sebab, ular yang ditangkap berada di gorong-gorong. Posisi ular juga terlihat sedang menelan seekor kucing. 

"Astaghfirullahalazim. Kui cate methu (Itu kucingnya keluar)," kata salah satu warga yang merekam menggunakan kamera handphone.

2. Kucingnya dimuntahkan lagi

Nyaris Makan Kucing, Emak-Emak Semarang Nekat Tangkap Ular di SelokanPetugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengevakuasi ular sanca yang melilit motor warga di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/3/2021). (ANTARA/Instagram@humasjakfire)

Saking hebohnya, sejumlah laki-laki langsung mengerubungi ibu tersebut untuk melihat upaya penangkapan ular dari dekat. Ada juga seorang linmas yang membantu menangkap ular dengan menarik ekor ular ke badan jalan. 

"Hati-hati, bu. Kucinge mau dilepeh (kucingnya keluar dari mulut ular)," kata warga.

Aksi penangkapan ular yang dilakukan seorang ibu itu selesai setelah ada seorang pria yang membantu mengikat ular dengan tali. Dan ada warga yang membawa karung goni untuk mengevakuasi ular tersebut. 

3. Warga Jatisari Elok menemukan ular selepas Subuh

Nyaris Makan Kucing, Emak-Emak Semarang Nekat Tangkap Ular di SelokanBBKSDA juga melepasliarkan ular sanca batik ke SM Siranggas, Kabupaten Pakpakbharat, Sumut, Senin (14/6/2021). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Untung Sugiono mengaku, belum mendapat informasi mengenai identitas emak-emak yang nekat menangkap ular di Bukit Beringin. 

Namun, pada jam yang hampir bersamaan, ia mendapat laporan ada warga bernama Fitriana yang menemukan ular di rumahnya, Jalan Jatisari Elok, Blok D, RT 02/RW VIII, Perumahan Bukit Jatisari Mijen. 

"Yang di Bukit Beringin kita belum tahu nama warga yang nangkap ular. Tetapi antara jam 5.20 sampai 06.12 tadi pagi kita juga dapat laporan kalau ada warga yang menemukan ular di rumahnya. Lokasinya di Jatisari Elok Blok D RT 02/RW VIII," akunya kepada IDN Times

4. Ular ukuran 3 meter masuk ke dalam rumah milik Fitriana

Nyaris Makan Kucing, Emak-Emak Semarang Nekat Tangkap Ular di SelokanUlar sanca bersembunyi di ventilasi.(Dok.BPBD Bantul)

Di dalam rumahnya, Fitriana menemukan ular sepanjang tiga meter sedang berada di lantai. Untung bilang ular yang ditemukan di rumah Fitriana jenisnya sanca. 

"Laporan awalnya dari warga jam 5.20. Yang telepon ke Damkar atas nama Ibu Fitriana, alamatnya Jalan Jatisari Elok. Lalu kami ada lima personel yang membantu menemukan. Kendalanya tidak ada. Alat yang dipakai rescue yaitu satu armada UCR dan tongkat ular. Ularnya ditemukan di bawah atau lantai," kata Untung.

Ia menduga ular sanca masuk ke rumah Fitriana karena letaknya dekat dengan kebun dan semak belukar. Ular sanca walaupun tidak berbisa tapi kalau melilit anak kecil bisa mematahkan tulang. 

5. Warga harus rajin bersih-bersih kebun biar ular gak masuk perumahan

Nyaris Makan Kucing, Emak-Emak Semarang Nekat Tangkap Ular di Selokanpixabay.com/veryhighfrequencydesign

Ia berharap warga harus rajin membersihkan lingkungannya agar tidak ada hewan liar yang bersarang. 

"Indikasi sementara ularnya berasal dari kebun. Makanya, kita selalu imbau warga supaya sering bersihkan kebun. Ular kan bisa manjat. Dia senangnya mundur di atap karena suhunya dingin. Sekarang kondisi kebun tidak seperti dulu, mungkin sulit nyari mangsa, jadinya banyak ular larinya ke pemukiman. Akhirnya masuk perkampungan. Tapi kalau warga menemukan ular sebaiknya jangan dibunuh. Mendingan lapor aja ke Damkar," ujarnya. 

Dengan kondisi cuaca yang memasuki masa peralihan ke musim kemarau, diakuinya bahwa seminggu terakhir banyak ular yang memasuki pemukiman warga Semarang. Tercatat ada lima ular dengan panjang rata-rata tiga meter yang berhasil dievakuasi personel Damkar Semarang. 

"Seminggu belakangan kami menangkap lima ular sanca ukuran tiga meter. Oleh petugas, ularnya dibawa ke kantor Damkar setelah diserahkan ke BKSDA. Karena sekarang yang mau pelihara ular menangkap warga cuma BBKSDA, kalau dikirim ke bonbin banyak menolaknya. Malahan banyak ular dilepas lagi ke hutan," bebernya. 

Baca Juga: Emak-emak Semarang Gelar Pengajian One The Street saat Isra Mi'raj

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya