Omicron Merebak, Wagub Jateng Minta Ormas Kurangi Kerumunan Massa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta kepada semua organisasi kemasyarakatan (ormas) ikut mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron. Setiap ormas yang mengadakan acara-acara skala besar telah disarankan untuk mengurangi kerumunan massa.
1. Gus Yasin batasi kerumunan massa di acara ormas
Gus Yasin mengatakan, saat ini perlu adanya pembatasan peserta acara keagamaan supaya tidak muncul penularan COVID-19 Omicron.
"Silakan kalau mau punya kegiatan, tetapi protokol kesehatannya, aturannya harus ditaati. Berapa persen yang harus hadir, berapa persen yang virtual, harus ditaati supaya kita bisa sehat semua," ungkapnya, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (23/1/2022).
Baca Juga: Omicron Sedang Merebak, Wisatawan Tetap Asyik Liburan ke Jateng
2. Gus Yasin warning ormas yang mengadakan kegiatan bulan Maret 2022
Lebih lanjut, Gus Yasin bakal mengaktifkan lagi program jogo tonggo. Menurutnya, setiap ormas semestinya mentaati aturan protokol kesehatan terutama bagi yang mengadakan acara yang besar.
Editor’s picks
Salah satu ormas yang sudah merencanakan kegiatan besar adalah Jamiyah Mudarasatul Quran Al Hafidzah. Organisasi itu akan menyelenggarakan musyawarah nasional pada Bulan Maret 2022 di Surakarta.
Ia menyebut diizinkan atau tidaknya kegiatan Munas JMQH perlu melihat perkembangannya nanti.
"JMQH Munas di bulan Maret nanti. Kita melihat perkembangan ya. Kita tetap nanti koordinasi dengan Satgas COVID-19 di Jawa Tengah. Apakah bisa dilaksanakan atau tidak. Tapi saya berharap kalau kita mau menerapkan protokol kesehatan bersama-sama, Insya Allah bisa kita lalui," akunya.
Pemerintah pusat memprediksi, kasus Omicron merebak pada Maret 2022. Gus Yasin pun menekankan tidak mau jika lonjakan penularan Omicron sampai terjadi di Jateng.
3. Warga Jateng segera ikut vaksin
Oleh karena itulah, lanjutnya, kesadaran masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan dan menaati segala peraturan pemerintah, sangat diharapkan.
Ia pun mengingatkan masyarakat supaya berkaca pada pengalaman pada Juni--Agustus 2021 lalu yang mana saat itu COVID-19 varian Delta merebak sehingga membuat banyak warga Jateng tertular.
"Kita sudah punya pengalaman di bulan Juni, Juli, Agustus tahun 2021. Saya berharap masyarakat yang belum divaksinasi, segera vaksin. Sehingga kita bisa aman semuanya," tambahnya.
Baca Juga: Pemalang Masih PPKM Level 3, Wagub Jateng Perintahkan Vaksin Door to Door