Pangkas Biaya RS, Ganjar Imbau Petugas Medis Pakai Alkes Lokal

Bisa menekan anggaran 30 persen

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau kepada seluruh petugas medis yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas untuk mengurangi pemakaian alat kesehatan impor. 

Pasalnya, produksi alat kesehatan buatan dalam negeri selama ini kualitasnya bisa bersaing dengan produk luar negeri sehingga biaya operasional medis bisa ditekan.

1. Penggunaan alat kesehatan lokal bisa menekan biaya operasional rumah sakit

Pangkas Biaya RS, Ganjar Imbau Petugas Medis Pakai Alkes LokalInternet

Menurutnya, pemakaian alat kesehatan buatan lokal bisa mendukung efisiensi anggaran rumah sakit yang ada saat ini. Pihaknya mengingatkan supaya anggaran pengadaan barang-barang medis supaya tidak dikorupsi.

"Saya mengajak untuk menggunakan produk kesehatan dalam negeri, kita prioritaskan. Kita optimalisasi pelayanan kesehatan untuk efisiensi tindakan mahal, mulai dari obat dan alat kesehatan produk dalam negeri," ujar Ganjar saat memimpin upacara Hari Kesehatan Nasional ke-55, di halaman kantornya, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (12/11).

Baca Juga: Hari Kesehatan Sedunia, Berikut 10 Fakta Peringatan Gagasan WHO Ini

2. Ganjar: Alat yang dipakai harus sesuai SNI

Pangkas Biaya RS, Ganjar Imbau Petugas Medis Pakai Alkes Lokalgilangnews.com

Lebih jauh lagi, Ganjar menilai dengan mengurangi penggunaan alat kesehatan impor, maka biaya operasional rumah sakit dapat diirit. 

Ia mengestimasikan jika tindakan itu dilakukan, maka biaya operasional rumah sakit dapat ditekan hingga 30 persen. "Alat yang harus dipakai tentunya yang memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia (SNI)," paparnya.

3. Ganjar minta petugas kesehatan tekan angka stunting dan kematian ibu anak

Pangkas Biaya RS, Ganjar Imbau Petugas Medis Pakai Alkes LokalIDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng

Diluar itu, pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh petugas kesehatan di tiap daerah untuk menekan angka kasus stunting, kematian ibu hamil, bayi baru dilahirkan.

Pihaknya mencontohkan bila dari program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng tidak hanya fokus pada ibu hamil, tetapi mulai dari perencanaan kehamilan agar generasi yang dilahirkan menjadi bibit unggul dan SDM maju. 

"Menjadi komitmen bersama untuk melayani kesehatan yang baik. Mengelola RS dengan baik. Haram tolak pasien, biarkan BPJS yang belum cair jadi tanggung jawab gubernur," tutur Ganjar.

Baca Juga: Digadang Nasdem untuk Pilpres 2024, Ganjar: Keputusan di Ketum PDIP

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya