Pasutri Terduga Teroris Digerebek Densus 88 di Gunungpati Semarang

Sudah menempati rumah tiga tahun

Semarang, IDN Times - Tim Detasemen Antiteror 88 untuk kesekian kalinya melakukan penangkapan terhadap warga Kota Semarang yang dicurigai masuk jaringan terorisme. Kali ini, yang disasar rumah seorang warga di Kampung Kepoh, Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang. 

Pemilik rumah tersebut berinisial AM dan MH. Keduanya diamankan Densus pagi tadi, Selasa (15/10).

1. Penggerebekan dilakukan pagi hari

Pasutri Terduga Teroris Digerebek Densus 88 di Gunungpati SemarangANTARA FOTO/Novrian Arbi

Fadoli, warga setempat mengaku melihat upaya penggerebekan tersebut sekitar pukul 07.00-09.00 WIB. Saat kejadian, dia melihat banyak mobil yang mendatangi rumah yang ditinggali terduga teroris, polisi lalu melakukan penggeledahan.

"Waktu diamankan, warga gak ada yang boleh mendekat. Tapi karena rumah saya berada di depannya persis, jadi tahu pas yang laki-laki dibawa polisi," katanya saat ditemui wartawan.

Selama bertetangga, Ia mengenal AM sebagai sosok yang gampang bergaul. AM tercatat berasal dari Pringapus Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Sering Dikaitkan dengan Terorisme, Ini Makna Radikalisme Sebenarnya

2. Sang istri diamankan usai antar anaknya sekolah

Pasutri Terduga Teroris Digerebek Densus 88 di Gunungpati SemarangIDN Times/Fariz Fardianto

Fadoli mengungkapkan dalam penangkapan yang sama, istri AM yang bernama MH juga turut dibawa Densus 88. MH ikut diamankan usai mengantarkan anaknya berangkat sekolah.

"Jadi pas suaminya dibawa polisi, istrinya yang baru datang ngantar sekolah ternyata juga diamankan. Setahu saya, dia istri yang kedua, sehari-hari sering di rumah. Dan sesekali tampak keluar untuk membersihkam halaman rumah," terangnya.

3. Pasutri sudah tiga tahun mengontrak rumah di Gunungpati

Pasutri Terduga Teroris Digerebek Densus 88 di Gunungpati SemarangIDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Sementara itu, Ketua RW IV Kampung Kepoh Nongkosawit, Hafidz, mengaku MH kesehariannya cenderung tertutup sejak mengontrak rumah tersebut bersama suaminya tiga tahun terakhir.

MH merupakan warga pindahan dari Gadingrejo, Pringsewu, Lampung yang mengikuti pekerjaan suaminya yang jadi pemborong di Semarang.

"Yang laki-laki setiap hari jadi pemborong. Kalau perempuannya sangat tertutup. Hampir tiga tahun mereka tinggal di sini," tuturnya.

Meski begitu, diakuinya perilaku MH agak janggal karena tak pernah sekalipun bersosialisasi dengan warga sekitar. Termasuk tak pernah ikut kegiatan perkumpulan dengan ibu-ibu kampung.

"Saat ditangkap kan dia habis ngantar anaknya sekolah. Untuk nasib anaknya sendiri saya kurang tahu. Mungkin ditahan di sekolahnya dulu biar tidak kaget dengan kejadian ini. Soalnya kedua anaknya masih kecil, yang sulung laki-laki baru kelas dua SD, satunya perempuan baru kelas satu SD," paparnya.

4. Petugas amankan sejumlah barbuk termasuk sebuah samurai

Pasutri Terduga Teroris Digerebek Densus 88 di Gunungpati Semarangpadovaoggi.it

Sedangkan dari hasil penggerebekan itu, tim Densus mengamankan sejumlah barang bukti. Berupa sebuah laptop, sebuah scanner, sebuah KTP, ATM, empat ponsel, sebilah samurai, dua buku berisi materi jihad hingga beberapa lembar buku catatan. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait penangkapan kedua pasutri tersebut. Terutama apakah ada keterkaitan dengan jaringan terorisme.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Pembuat Bom Rakitan di Poso 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya