Pengumuman Pilpres Dipercepat, Gubernur Ganjar: Untuk Meredam Konflik

Warga Solo ada yang ikut aksi 22 Mei ke Jakarta

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai tahapan pengumuman Pilpres yang dipercepat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), semata untuk mencegah potensi konflik yang muncul di tengah masyarakat. Seperti diketahui, saat ini gerakan massa 'people power' sedang berkerumun di depan kantor KPU RI, Jakarta.

Baca Juga: Respons Pengumuman KPU, SBY Tentukan Sikap Demokrat Hari Ini

1. Ganjar sudah memprediksi Jokowi-Ma'ruf unggul dua digit

Pengumuman Pilpres Dipercepat, Gubernur Ganjar: Untuk Meredam KonflikIDN Times/Humas Pemprov Jateng

Menurut Ganjar, meski pengumuman Pilpres dipercepat, hasil perolehan suara Jokowi-Ma'ruf yang diusung oleh partainya tak beda jauh dengan prediksi yang muncul selama ini. 

Hasil Pilpres yang diumumkan oleh KPU memunculkan capres petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin menjadi pemenang dengan perolehan 85.607.362 suara atau 55,5 persen. Sedangkan rivalnya, capres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 68.650.239 suara atau 44,5 persen.

"Dengan posisi 55,5 persen dibanding 45,5 persen, maka sebenarnya sudah jelas posisi suara yang ada," ujar Ganjar kepada wartawan di Puri Gedeh Gajah Mungkur Semarang, Selasa (21/5).

 

Baca Juga: Jokowi Menang Pilpres, JK Sarankan Prabowo Ucapkan Selamat ke Kubu 01

2. Massa 'people power' diminta batalkan niat untuk berdemo pada 22 Mei

Pengumuman Pilpres Dipercepat, Gubernur Ganjar: Untuk Meredam KonflikIDN Times/Hisyam Keleten Kelin

Ganjar meminta kepada massa yang berkumpul di KPU RI untuk lekas membubarkan diri. menurut dia, dengan hasil Pilpres yang diumumkan oleh KPU tersebut, tidak ada alasan lagi bagi masyarakat menggelar aksi pada 22 Mei Rabu besok.

"Buat apa aksi, kan sudah ketahuan hasilnya. Dugaan saya, orang akan berpikir ulang untuk melakukan cerita-cerita yang menyeramkan bagi masyarakat," tegasnya.

Ganjar pun mengimbau kepada para elite politik untuk memberikan statmen yang menyejukkan hati. Setiap statmen yang muncul bisa meredakan tensi politik yang sedang memanas saat ini.

"Syukur-syukur setelah ini para elite saling berkomentar yang menenangkan dan menentramkan semuanya, sehingga tidak perlu lagi ada gerakan yang lain yang dapat meretakkan persatuan," tuturnya.

3. Enam warga Solo terpantau ikut bergerak ke Jakarta

Pengumuman Pilpres Dipercepat, Gubernur Ganjar: Untuk Meredam KonflikIDN Times/Prayugo Utomo

Baca Juga: Ini Dua Syarat Terjadinya People Power Menurut Jusuf Kalla

Di Jawa Tengah sendiri, kata Ganjar, sejauh ini tidak ada aksi massa. Di berbagai daerah, situasi dan kondisi semuanya aman. Untuk Solo, Ganjar mengaku mendapat laporan ada enam orang yang bergerak ke Jakarta.

"Tidak ada pengerahan masa ke Jakarta, Semarang gak ada, Solo ada 6 orang. Memang kita tidak bisa menghalangi, namun saya kira masyarakat di Jateng sudah sadar," ungkapnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya