Peringati Hari Lahir Pancasila, Napi Narkoba Bangga Jadi Pangeran Diponegoro

Saatnya juga berperang lawan narkoba

Semarang, IDN Times - Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Rabu (1/6/2022) dimaknai dengan beragam cara oleh rakyat Indonesia. Selain ikut upacara bendera, sejumlah narapidana di Kota Semarang memilih menggelar teatrikal untuk menunjukkan sikap patriotismenya. 

Adalah Joko Susanto, salah satu narapidana yang mendekam di Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang yang antusias mengikuti teatrikal peringatan Hari Lahir Pancasila. 

1. Napi narkoba berperan jadi Pangeran Diponegoro

Peringati Hari Lahir Pancasila, Napi Narkoba Bangga Jadi Pangeran DiponegoroJoko mengepalkan tangannya saat berperan jadi Pangeran Diponegoro. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Joko yang notabene merupakan terpidana kasus narkoba itu terpilih memerankan sosok Pangeran Diponegoro. Tokoh Pangeran Diponegoro muncul dalam adegan teatrikal karena untuk mendukung jalannya cerita Babad Diponegoro. 

Bukan tanpa alasan Joko dipilih jadi Pangeran Diponegoro. Selain punya perawakan yang tinggi, Joko juga dilihat oleh pegawai Lapas Kedungpane cukup rajin mengikuti sejumlah latihan sebelum pentas teatrikal dimulai. 

"Selama seminggu terakhir ini kita rutin latihan khusus untuk menyiapkan acara teatrikal Hari Lahir Pancasila, Mas. Saban hari kita latihannya dua jam. Dan napi bernama Joko Susanto yang terpilih memerankan Pangeran Diponegoro," kata Humas Lapas Kedungpane Semarang, Fajar Sodiq kepada IDN Times

Baca Juga: 20 Napi Lapas Kedungpane Diberi Asimilasi, Kalau Berulah Bakal Dipenjara Lagi

2. Napi narkoba antusias mendalami peran Pangeran Diponegoro

Peringati Hari Lahir Pancasila, Napi Narkoba Bangga Jadi Pangeran DiponegoroAcara teatrikal Hari Lahir Pancasila di Lapas Kedungpane Semarang. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Menurut Joko Susanto, dirinya senang bisa diberi kesempatan mendalami peran sebagai Pangeran Diponegoro. Dirinya pun bersemangat ikut tampil dalam teatrikal drama kolosal memperingati Hari Lahir Pancasila kali ini. 

"Saya sangat antusias berperan jadi tokoh Pangeran Diponegoro dalam melawan penjajah. Ibarat harus menabuh genderang perang dalam melawan narkoba karena narkoba telah merenggut masa depan kami," aku narapidana yang mendekam enam tahun di Lapas Kedungpane tersebut. 

Berdasarkan keterangan pengelola Lapas Kedungpane, teatrikal bertajuk Babad Diponegoro sengaja dipilih untuk mengenang kehidupan Pangeran Diponegoro sejak lahir hingga menjadi pejuang untuk melawan tentara kolonial Belanda. 

Pangeran Diponegoro semasa hidupnya juga berperang dengan taktik gerilya bersama para pasukannya.

"Sejarah yang dikemas menarik diharapkan bisa menstimulasi rasa cinta para narapidana terhadap sejarah dan pahlawan," ujar Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Tri Saptono Sambudji.

3. Kalapas ajak para napi berperang melawan ganasnya narkoba

Peringati Hari Lahir Pancasila, Napi Narkoba Bangga Jadi Pangeran DiponegoroJoko Susanto, seorang napi narkoba saat berpose bareng teman-temannya di Lapas Kedungpane Semarang. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Ia menjelaskan, semangat pantang menyerah harus terus digelorakan agar para narapidana memiliki daya juang yang tinggi untuk berperang melawan narkoba. Ini juga sebagai upaya untuk melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia dan menanamkan nilai-nilai pancasila.

Selain itu menjalankan lima tata nilai Pancasila, mengamalkan Pancasila, mengamankan Pancasila, menghormati lembaga negara, memaknai lahirnya Pancasila dan menjaga persatuan dan kesatuan.

"Warga binaan kami yang ada di sini, punya semangat juang yang tinggi untuk memperbaiki dirinya, dari keterpurukan yang sudah dialami karena terjerumus dalam narkoba," kata Tri. 

Baca Juga: Cicipi Sayur dan Sambal, Petugas Lapas Kedungpane Temukan Pil Koplo

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya