10 Potret Ereveld Kalibanteng Semarang, Makam Ikonik Para Perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Berada di tepi Jalan Raya Siliwangi, Kota Semarang, terdapat kompleks pemakaman tua peninggalan Belanda. Tempat tersebut bernama Ereveld Kalibanteng.
Pagar pembatasnya yang rendah dan seolah menyatu dengan pepohonan membuat setiap orang yang lewat pasti selalu menoleh ke Makam Ereveld Kalibanteng.
Ditilik dari historisnya, Makam Ereveld Kalibanteng pertama kali diresmikan tanggal 22 April 1949. Lokasi tersebut bukan sekedar makam melainkan juga sebagai tempat penghormatan bagi para warga sipil dan tentara Belanda yang gugur di Indonesia pada zaman perang.
Nah, seperti apa suasana Makam Ereveld Kalibanteng selama masa pandemik COVID-19? Berikut 10 potret kesibukan para pegawai Makam Ereveld Kalibanteng Semarang yang berhasil diabadikan IDN Times.
1. Seorang petugas tampak sibuk memoles tanda makam di bengkel yang terletak di samping sungai Ereveld Kalibanteng
Baca Juga: Pabrik Hygeia Semarang Keok Bisnis Minuman Limun sampai Minyak Orbolin
2. Di dalam bengkel juga ada petugas yang rutin membuat tanda makam dari bahan beton
3. Kalau yang ini kesibukan petugas saat menghias tanda makam dengan guratan nama dan simbol khusus
4. Total ada ribuan makam prajurit Belanda maupun warga sipil di Ereveld Kalibanteng. Salah satu tanda makam ada yang berbentuk bintang milik prajurit Yahudi
5. Luas Makam Ereveld Kalibanteng sekitar 6,5 hektar dan dikenal sebagai kompleks makam perempuan
Editor’s picks
6. Makam Ereveld Kalibanteng terbagi menjadi beberapa bagian. Ada makam perempuan, anak-anak, prajurit Kristen, Katolik hingga Islam
7. Ini adalah makam khusus prajurit Muslim yang dulunya menjadi bagian dari pasukan KNIL
8. Sebuah monumen Jongenskampen atau Kamp Anak Laki-laki berdiri kokoh di Ereveld Kalibanteng
9. Kalau patung tembaga satu ini menjadi ciri khas Ereveld Kalibanteng. Patung ini memuat pesan bahwa perempuan memilih senasib dengan anaknya saat masa-masa sulit
10. Yang terakhir adalah monumen yang dibuat khusus sebagai penghormatan bagi para wanita Belanda yang gugur saat zaman peperangan
Itu dia sekelumit suasana Makam Ereveld Kalibanteng. Pemerintah Kerajaan Belanda bisa menjadi contoh bagaimana mereka sangat menghormati jasa-jasa rakyatnya.
Jika kamu penasaran, bisa langsung datang ke Ereveld Kalibanteng yang dibuka untuk umum setiap Senin--Jumat dari jam 07.00-16.00 WIB.
Baca Juga: Jejak Panjang Sekolah Watak Bentukan Tan Malaka di Semarang