PPDB SMA, Gubernur Ganjar Minta Kuota Siswa Berprestasi 20 Persen

Aspek keadilan harus diutamakan

Semarang, IDN Times - Menjelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk SMA, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sedang meminta masukan kepada para pakar, pemerhati pendidikan dan masyarakat agar dapat mengkaji aturan zonasi saat ini.

Sebab, banyak wali murid dan orangtua mempertanyakan aturan zonasi yang dinilai merugikan para calon siswa, terutama siswa berprestasi. Kuota 5 persen untuk siswa berprestasi dinilai sangat kurang. Sementara kuota untuk siswa yang masuk dalam zonasi sekolah sebesar 90 persen.

1. Ganjar ingin PPDB menonjolkan aspek keadilan dan aksesbilitas

PPDB SMA, Gubernur Ganjar Minta Kuota Siswa Berprestasi 20 PersenIDN Times/Fariz Fardianto

Baca Juga: Protes Soal PPDB, Puluhan Wali Murid Datangi Kantor DPRD Kota Malang

Ganjar mengungkapkan masukan dari elemen masyarakat nantinya dapat dirumuskan menjadi sebuah peraturan baru. Dia berharap aturan baru tersebut lebih menonjolkan aspek keadilan dan aksesibilitas dalam proses PPDB SMA yang akan dimulai 1 Juli nanti.

"Jadi saya pinginnya itu PPDB menonjolkan rasa keadilan dan aksesibilitas," kata Ganjar  saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, di Kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (13/6).

2. Ganjar diundang rakor dengan Mendikbud pukul 14.00 WIB

PPDB SMA, Gubernur Ganjar Minta Kuota Siswa Berprestasi 20 PersenIDN Times/Imron

Ganjar juga mengaku langsung berkoordinasi dengan staf ahli Kemendikbud untuk merancang usulan agar dapat diteruskan ke Mendikbud Muhajir Effendi. Ganjar akan mengusulkan regulasi yang pakem sehingga dapat diberlakukan bagi seluruh daerah di Indonesia.

"Allhamdullilah super cepat responnya Pak Menteri. Jam 2 nanti kita diundang untuk rakor di Jakarta. Harapan kita biar dibuatkan satu sistem yang tidak merugikan anak-anak dan para orangtua. Pokoknya seluruh anak harus dipastikan bisa bersekolah. Terutama mereka yang punya prestasi harus dapat sekolah yang diinginkan," tutur politikus PDIP tersebut.

3. Kuota jalur berprestasi diperbanyak untuk mempermudah siswa mendaftar ke sekolah favoritnya

PPDB SMA, Gubernur Ganjar Minta Kuota Siswa Berprestasi 20 Persenkemdikbud.go.id

Saat ini, lanjut Gubernur, pihaknya mengusulkan agar kuota jalur siswa berprestasi maupun yang non akademik ditambah. Pasalnya, dia menganggap kuota 5 persen untuk siswa berprestasi sangat minim dan mempersulit siswa yang mempunya nilai akademik di atas rata-rata bersekolah di sekolah favorit. Ganjar mengusulkan kuota jalur siswa berprestasi sebaiknya ditambah hingga 20 persen.

"Jangan cuma 5 persen. Karena keterisian siswanya enggak sampai satu kelas. Maka boleh enggak sampai 20 persen. Kalau bisa 20 persen kan yang siswa nilai ujiannya bagus dan punya prestasi maka bisa terakomodir di sekolah yang masuk zonasi wilayahnya," akunya. 

Baca Juga: Heboh Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Baru, Begini Kata Mendikbud

4. Warga bisa kasih saran ke Ganjar via Twitter, FB maupun mengakses layanan Lapor Gub

PPDB SMA, Gubernur Ganjar Minta Kuota Siswa Berprestasi 20 Persenwebdesignmuseum.org

Untuk kelengkapan sarana dan prasarananya, Ganjar mengklaim semuanya sudah siap. Sarana jaringan internet yang dipakai sudah disiapkan oleh PT Telkom. Pihaknya kini telah membuat rencana B dan C untuk mengantisipasi gangguan teknis selama PPBD berlangsung.


"Mudah-mudahan masyarakat segera berikan masukan kepada saya. Bisa lewat Twitter saya, FB maupun layanan Lapor Gub," ujarnya seraya menambahkan bahwa pihaknya tidak setuju jika sistem zonasi dihapus. Lebih baik zonasi diseragamkan supaya bisa diterapkan seluruh Indonesia. 


"Zonasi harus tetap dilakukan. Meski ada model A, B atau C. Maka kita seragamkan saja seluruh Indonesia," pungkasnya. 

Baca Juga: Libur Lebaran, Gubernur Ganjar Kunjungi Guru Semasa SD di Tawangmangu

Topik:

Berita Terkini Lainnya