PT BES Masih Produksi 1.300 Ton Tapi Minyakita Langka di Jateng, Aneh!

Minyakita hilang dari peredaran

Semarang, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah menyatakan, stok Minyakita di seluruh wilayahnya mengalami kelangkaan. Sebab, antara produksi dan permintaan terjadi ketimpangan sehingga pihak produsen diklaim tidak sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat. 

1. Disperindag akui Minyakita langka di semua pasar

PT BES Masih Produksi 1.300 Ton Tapi Minyakita Langka di Jateng, Aneh!Warga memperlihatkan minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Kepala Disperindag Jateng, Arief Sambodo mengatakan, kelangkaan Minyakita terjadi di semua daerah Indonesia termasuk Jawa Tengah karena kemampuan produksinya menurun. 

"Jadi gak cuman Jawa Tengah aja tapi semua daerah Indonesia. Dan dari pihak Kemendag sudah memberi arahan kalau masyarakat yang mengalami kelangkaan Minyakita sebaiknya beralih memakai minyak curah aja," kata Arief saat dikontak IDN Times, Jumat (3/2/2023). 

Baca Juga: Zulhas Janji MinyaKita Bakal Kembali Banjiri Pasar

2. Warga diminta pakai curah

PT BES Masih Produksi 1.300 Ton Tapi Minyakita Langka di Jateng, Aneh!Ilustrasi pedagang menjual minyak goreng curah (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Dari pantauan pihaknya di semua pasar tradisional Jawa Tengah, semuanya mengalami kekosongan stok Minyakita. Sedangkan untuk minyak curah masih tersedia dengan jumlah yang melimpah. 

Ia mengatakan, Minyakita yang hilang dari peredaran tak bisa dihindari oleh pemerintah. Pihaknya yang berwenang mengurusi distribusi kebutuhan pokok di Jawa Tengah juga tak bisa berbuat banyak atas kondisi yang terjadi saat ini. 

"Aturannya dari Kemendag saat ini Domestic Market Obligation (DMO) batasannya untuk produksi minyak goreng dinaikan. Maka dari itulah, kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Apalagi produsennya Minyakita di Jawa Tengah hanya satu yaitu PT BES. Yang lainnya sifatnya cuman distributor," akunya. 

3. Kelangkaan Minyakita terjadi sampai Kabupaten Pati

PT BES Masih Produksi 1.300 Ton Tapi Minyakita Langka di Jateng, Aneh!Mendag, Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan peluncukan MinyaKita dilakukan Rabu (6/7/2022). (dok. Humas Kemendag)

AKBP Rosyid Hartanto, Kasubdit Indaksi, Direskrimsus Polda Jateng menyatakan, kekosongan stok Minyakita bermunculan di Pasar Peterongan, Pasar Kedungmundu, Pasar Karangayu dan Pasar Johar. Tak cuma itu saja, seluruh pasar tradisional di Pati, Demak dan Jepara juga mengalami kelangkaan Minyakita. 

"Pengecekan intensif kita lakukan di Semarang. Mulai Pasar Johar, Pasar Peterongan, Pasar Kedungmundu, Pasar Karangayu terjadi kekosongan barang untuk Minyakita. Namun minyak jenis lain masih ada stoknya. Malahan kami dapatkan laporan di Jepara, Demak dan Pati tidak mendapat kiriman sama sekali untuk minyak goreng merek Minyakita," paparnya. 

4. Polda Jateng curiga ada penimbunan Minyakita

PT BES Masih Produksi 1.300 Ton Tapi Minyakita Langka di Jateng, Aneh!Warga antre saat operasi pasar minyak goreng kemasan murah di Pasar Alang-Alang Lebar Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/1/2022). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Kendati demikian, personel Direskrimsus menemukan fakta bahwa PT BES yang beroperasi di Semarang masih memproduksi Minyakita sebanyak 1.300 ton saban bulan.

"Sebenarnya barangnya itu ada. Hanya saja kondisi di pasar tradisional memang kosong untuk stok Minyakita di seluruh Semarang. Untuk ritel modern ada stok Minyakita tapi dijual terbatas. Konsumen hanya boleh beli 2 liter. Ada kemungkinan produksi Minyakita tidak sebanding supply dan demand-nya," tambahnya. 

Saat ini pihaknya mulai gencar bergerak ke pasar tradisional guna mengawasi pendistribusian Minyakita. Rosyid mengaku telah mencium gelagat adanya penimbunan di tengah kelangkaan Minyakita.

"Seharusnya tidak ada stok kosong dan kelangkaan di wilayah Jateng. Tapi dengan fakta ada barangnya, Kemendag mensinyalir ada penyimpangan pada proses distribusi," tandasnya. 

Baca Juga: Harga Beras Naik, Inflasi Januari 2023 di Jateng Capai 0,32 Persen 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya