Puncak Kemarau, Empat Waduk di Jawa Tengah Kosong Melompong 

Volume air di tujuh waduk ini kian menyusut

Semarang, IDN Times-Memasuki puncak musim kemarau, volume air di tujuh waduk skala besar yang tersebar di Jawa Tengah, saat ini mengalami penurunan cukup signifikan.

Data yang didapat dari Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (DPU SDA dan Taru) Jawa Tengah, penurunan volume air terjadi di Waduk Malahayu Brebes, Waduk Rawapening Ungaran, Waduk Gajahmungkur Wonogiri, Waduk Kedungombo yang mencakup Grobogan dan Sragen, Waduk Sempor, Waduk Wadaslintang Banjarnagraa dan Waduk Sudirman.

 

1. Ada tujuh waduk besar yang volume airnya menyusut drastis. Dari Malahayu sampai Gajahmungkur Wonogiri

Puncak Kemarau, Empat Waduk di Jawa Tengah Kosong Melompong IDN Times/Istimewa

Kepala DPU SDA TARU Jawa Tengah, Eko Yunianto mengungkapkan kondisi air waduk di tujuh titik tersebut saat ini berada di bawah rencana yang semula dibuat oleh pihaknya.

Dengan area cakupan rata-rata 35,162 hektar, saat ini volume airnya tinggal kisaran 5,754 juta meter kubik hingga 117,425 juta meter kubik. 

"Atau ada penurunan cukup signifikan dari kondisi normal. Karena memang saat ini kondisinya sudah mulai memasuki puncak kemarau. Diprediksi oleh BMKG akan terjadi dalam waktu berkepanjangan sampai tujuh bulan ke depan," ungkap Eko saat ditemui IDN Times, di ruang kerjanya, Jalan Madukoro Semarang Barat, Senin (2/9).

Baca Juga: Musim Kemarau Tiba, Waduk Berubah menjadi Daratan  

2. Penurunan volume air hingga 58 persen

Puncak Kemarau, Empat Waduk di Jawa Tengah Kosong Melompong pexel/rawpixel.com

Ketujuh waduk tersebut, mengalami penurunan volume airnya sekitar 58 persen. Ia mencontohkan volume Waduk Sempor saat ini tinggal 1,5 juta meter kubik dari kapasitas awal masih 5,8 juta meter kubik. Dengan kondisi ini, praktis hanya dua waduk besar yang masih stabil. Yaitu Waduk Jatibarang dan Cacaban. 

"Yang masih di atas rencana cuma Cacaban dan Jatibarang," paparnya.

3. Kini ada empat waduk yang kosong melompong

Puncak Kemarau, Empat Waduk di Jawa Tengah Kosong Melompong ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Tak cuma itu saja, katanya. Kemarau yang panjang juga membuat sebaran waduk yang mengering kini bertambah. Jika sebelumnya hanya ada tiga waduk yang kering kerontang. Kini jumlahnya tambah jadi satu menjadi empat waduk. Yakni Waduk Tempuran, Kedungwuling di Wonogiri, Ngancar di Wonogiri dan Botok di Sragen.

"Kondisi empat waduk itu sudah kosong melompong sejak empat bulan terakhir," ujarnya.

Baca Juga: Kekeringan Parah, Ribuan Warga Pati Berburu Air ke Sawah dan Waduk 

4. Kepala DPU SDA Taru Jateng: Ini tahun paling kering sejak lima tahun terakhir

Puncak Kemarau, Empat Waduk di Jawa Tengah Kosong Melompong IDN Times/Rangga Erfizal

Eko menyatakan dari grafik musim kemarau sejak lima tahun terakhir, kondisi pada tahun ini merupakan yang terparah. Bahkan, ia menyebut tahun ini menjadi tahun paling kering di Jawa Tengah.

"Tahun 2019 jadi tahun paling kering sejak lima tahun terakhir," terangnya.

Ia menyarankan kepada petani untuk mengantisipasi gagal panen dengan beralih menanam palawija. Sebab, tanaman palawija tak mengandalkan asupan air dan karakteristiknya berbeda jauh dengan tanaman padi.

"Mohon untuk dimengerti bila untuk menekan kerugian akibat gagal panen, maka petani-petani di sejumlah daerah yang terkena dampak kemarau panjang, supaya beralih menanam palawija saja. Selain tahan cuaca, palawija juga masih tetap mengandung nilai ekonomis yang cukup bagus," tandasnya.

Baca Juga: Dianggap Tak Waras, Justru Mbah Sadiman Jadi Pahlawan Kemarau Wonogiri

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya