Punya Lahan 120 Hektare, Jateng Klaim Panen 1.080 Ton Sorgum Akhir 2022

Petani sorgum akan dibantu biar gak rugi

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengklaim bisa memanen biji sorgum sebanyak 1.080 ton sebelum akhir tahun 2022. Pasalnya, untuk saat ini Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah telah menebar benih biji sorgum di tiga wilayah masing-masing Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Cilacap. 

 

Baca Juga: Gawat! Jateng Tidak Lagi Dapat Pasokan Gandum Gegara Perang Rusia-Ukraina

1. Sebagian sorgum sudah ditanam di Wonogiri, Sukoharjo dan Cilacap

Punya Lahan 120 Hektare, Jateng Klaim Panen 1.080 Ton Sorgum Akhir 2022Kepala Distanbun Jateng Supriyanto. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto mengatakan luasan lahan yang tersedia untuk menanam sorgum kurang lebih 120 hektare. Penyediaan lahan tersebut juga dibarengi dengan kucuran dana dari pagu APBN. 


"Atas biaya APBN kami dapat 120 hektare. Di Wonogiri ada 50 hektare sudah tanam Juli. Nah yang 10 hektare di bulan Agustus. Di Sukoharjo juga ada 20 hektare tanam di bulan Agustus. Yang 40 hektare di Cilacap tanam Oktober tahun ini," ujar Supriyanto, Jumat (26/8/2022). 

2. Sorgum di Wonogiri akan dipanen Oktober

Punya Lahan 120 Hektare, Jateng Klaim Panen 1.080 Ton Sorgum Akhir 2022Sentra tanaman sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Satu hektare lahan sorgum, ia mengklaim mampu menghasilkan sorgum sebanyak 8-9 ton. Sehingga ia memperkirakan jika semua lahan yang jumlahnya 120 hektare ditanami sorgum, maka bisa menghasilkan sekitar 960-1.080 ton. 


Masa panen sorgum diprediksi akan dilakukan para petani saban tiga bulan. "Yang di Wonogiri tanam bulan Juli, bisa dipanen pada September akhir atau awal Oktober," imbuhnya.


Supriyanto menambahkan, pengembangan tanaman sorgum di Jateng tidak hanya berlangsung pada 2022. Di tahun depan, Jawa Tengah direncanakan mendapat alokasi tambahan ribuan hektare untuk penanaman sorgum. 


"Kalau untuk 23 (2023) kami dapat alokasi 25 ribu hektare. Itupun kami belum dapat mendetail untuk tahun depan. Iya 25 ribu hektare kami ditawari angka itu untuk sorgum," urainya. 

3. Distanbun janji bantu petani sorgum

Punya Lahan 120 Hektare, Jateng Klaim Panen 1.080 Ton Sorgum Akhir 2022https://www.goodfood.com.au/

Oleh karena itu, Pemprov Jateng kini fokus untuk membantu petani pada penanganan pasca panen produk sorgum. Sebab, biji sorgum selama ini hanya dikonsumsi pada kalangan penderita diabetes. 


Bantuan yang dimaksud Supriyanto yakni dengan memberikan alat pengolahan panen sorgum kepada para petani. Selain itu, ada pula pendampingan pengolahan pasca panen. Rencana pendampingan agar para petani sorgum tidak rugi mengembangkan sorgum. 

4. Tanaman sorgum tidak butuh lahan yang subur

Punya Lahan 120 Hektare, Jateng Klaim Panen 1.080 Ton Sorgum Akhir 2022tepung sorgum (balijiwa.net)

Ia mengutarakan penanaman sorgum selama ini dikerjakan sporadis di Demak, Wonogiri dan Kabupaten Semarang. Di sisi lain, ia berkata tanaman sorgum sebenarnya tidak butuh lahan yang subur. Tanaman ini dapat tumbuh di lahan yang sulit air sekalipun. 


Disinggung mengenai kemungkinan kerjasama dengan startup pengolah sorgum pemenang kompetisi rintisan digital Jateng, Supriyanto membuka pintu seluas-luasnya. "Prinsipnya kita di sektor pertanian siap," katanya. 

Baca Juga: 7 Manfaat Sorgum, Tanaman Serbaguna yang Masih Serumpun dengan Padi

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya