Raib 3 Hari di Gunung Sindoro, Seorang ABG Ngaku Minum Comberan

Ahmanda ditemukan selamat tapi gak bisa berjalan

Wonosobo, IDN Times - Seorang anak baru gede (ABG) kedapatan lenyap selama tiga hari dua malam tatkala sedang menempuh perjalanan turun Gunung Sindoro. Ahmanda Primanda Bramantyo, nama remaja 17 tahun tersebut tersesat saat berjalan sendirian di jalur Bedakah, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo.

 

1. Ahmanda lenyap setelah mendaki Gunung Sindoro sendirian

Raib 3 Hari di Gunung Sindoro, Seorang ABG Ngaku Minum ComberanTim SAR Wonosobo melakukan penyisiran di Gunung Sindoro. Dok Humas Basarnas Semarang

Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal mengaku awalnya Ahmanda menjelang tahun baru atau tepat hari Rabu (30/12/2020) kemarin mendaki Gunung Sindoro sendirian melewati jalur Bedakah.

Tak lama kemudian, Ahmanda dinyatakan hilang setelah pihak keluarganya melapor ke base camp Bedakah.

"Setelah dua malam hilang, kita berusaha menerjunkan personel untuk melacak keberadaan survivor. Info awalnya survivor yang berusia 17 tahun ini membawa ransel yang diisi perlengkapan makanan, mendaki sendirian dari jalur Bedakah," ujar Hardi saat berbincang dengan IDN Times melalui sambungan telepon pada Sabtu malam (2/1/2021).

Baca Juga: Habis Lihat Pemandangan, Vani Terpeleset di Pos 3 Gunung Sindoro

2. Jalur pendakian Bedakah punya panjang 7 kilometer dan sangat melelahkan

Raib 3 Hari di Gunung Sindoro, Seorang ABG Ngaku Minum Comberankartanesia.com

Hardi menyatakan pendakian yang dilakukan sendirian oleh Ahmanda tergolong nekat lantaran jalur Bedakah merupakan trek yang baru dibuka setahun ini. 

Trek atau jalur Bedakah, menurut Hardi juga memiliki ruas paling panjang ketimbang empat jalur pendakian lainnya di Sindoro.

"Kalau di Kledung panjang treknya lima kilometer. Yang baru dibuka di Bedakah panjang jalurnya sampai meter kilometer. Itu jalur paling panjang, paling menantang tapi sangat rawan kalau dilewati sendirian. Karena perjalanan menuju puncak Sondoro via Bedakah sangat menguras tenaga dan pendaki yang sendirian pasti tersesat," terangnya.

3. Ahmanda ditemukan jatuh di jurang pos 4 Gunung Sindoro

Raib 3 Hari di Gunung Sindoro, Seorang ABG Ngaku Minum ComberanAhmanda, seorang pendaki asal Kretek Wonosobo ditemukan cidera karena terpeleset di jurang Gunung Sindoro. Dok Humas Basarnas Semarang

Saat kejadian, jalur Bedakah sedang diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Jalur Bedakah yang dilewati Ahmanda juga tertutup kabut tebal.

Ia mengungkapkan untungnya Ahmanda masih bisa ditemukan oleh personelnya yang melacak di jalur Bedakah. Ahmanda ditemukan terperosok di dalam jurang batu tanah. Lokasi penemuannya di Pos 4 Gunung Sindoro setinggi sekitar 2800 meter diatas permukaan laut (Mdpl). 

"Dia kita temukan selamat. Cuma mengalami cidera ringan pada kaki dan dagunya. Ada kemungkinan dia terbentur benda keras saat terpeleset ke dalam jurang. Proses evaluasinya cukup lama. Kita harus mendaki empat jam. Lalu pakai tripod vertikal untuk menarik tubuhnya keatas permukaan," bebernya.

4. Ahmanda minum comberan untuk bertahan hidup

Raib 3 Hari di Gunung Sindoro, Seorang ABG Ngaku Minum ComberanIlustrasi comberan. Pexels.com/Noelle Otto

Saat dimintai keterangan, Ahmanda mengaku bertahan hidup di dasar jurang Gunung Sindoro dengan mengandalkan sisa bekal makanannya. Untuk minumnya, ia harus menenggak kubangan air di sekitarnya. 

"Kalau dari pengakuannya, dia minumnya pakai comberan karena di sekitarnya hanya ada kubangan air. Kemudian untuk makannya dia pakai sisa bekal di tasnya. Untungnya dia masih selamat. Soalnya tindakannya yang naik Gunung Sindoro lewat Bedakah memang sangat nekat. Akhirnya kita nasehati dia supaya gak mengulangi perbuatannya lagi," kata Hardi.

5. Ahmanda terpaksa dibopong karena cidera pada dagu dan kakinya

Raib 3 Hari di Gunung Sindoro, Seorang ABG Ngaku Minum ComberanAhmanda pendaki yang terpeleset di jurang Gunung Sindoro terpaksa dibopong turun. Dok Humas Basarnas Semarang

Saat dibawa turun gunung, Ahmanda teridentifikasi berasal dari Desa Kedewan, RT 05/RW II, Desa Sudungdewo Kecamatan Kertek Wonosobo.

Ahmanda dievakuasi Sabtu (2/1/2021) pukul 17.55 WIB sore dan harus dibopong oleh seorang personel SAR sampai ke lokasi base camp. "Keluarganya sudah khawatir karena anaknya gak pulang-pulang. Pamitnya memang naik gunung sendirian," tambahnya.

Nur Yahya, Kepala Basarnas Semarang menduga kemungkinan besar saat kejadian, Ahmanda dalam perjalanan turun gunung. Namun, di pos 4 Ahmanda terpeleset dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

"Tim SAR gabungan tiba di pos 4 dan kondisi survivor sudah lemas, dicurigai cedera pada kaki dan pada dagu. Saat dievakuasi, dia harus digendong sampai ke base cump Grasindo Kledung. Saat ini operasi tim SAR dinyatakan ditutup dan kembali kesatunnya masing- masing" tukasnya.

Baca Juga: Terpeleset! Tiga Pendaki Gunung Sindoro Terjatuh Sejauh Empat Meter

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya