Rayakan Idul Adha, Warga Muhammadiyah Jateng Dapat Daging Kurban Kaleng

Muhammadiyah sudah grlar

Semarang, IDN Times - Warga Muhammadiyah seluruh Indonesia melaksanakan ibadah Salat Idul Adha pada hari ini, Sabtu (9/7/2022).

Di Jawa Tengah, segenap warga Muhammadiyah bersukacita merayakan datangnya Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah dengan menyalurkan hewan kurban ke kantor Lazismu masing-masing kabupaten/kota.

1. Muhammadiyah salurkan daging kurban jadi dua program

Rayakan Idul Adha, Warga Muhammadiyah Jateng Dapat Daging Kurban KalengIlustrasi Logo Muhammadiyah. muhammadiyah.or.id

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr Tafsir mengatakan hewan kurban yang dihimpun dari masyarakat rutin diolah menjadi dua tahapan. 

Yang pertama disembelih untuk kemudian daging kurbannya dibagikan kepada warga kurang mampu. Kemudian tahap kedua juga diolah menjadi makanan kaleng dalam bentuk daging rendang dengan merek Rendangmu. 

"Di Muhammadiyah kita sudah empat tahun terakhir menyalurkan daging kurban jadi dua program. Yaitu daging mentah yang langsung disalurkan ke warga kurang mampu dan lingkungan sekitar. Lalu ada juga yang disalurkan lewat makanan kaleng," kata Tafsir kepada IDN Times.

Baca Juga: 46 Lokasi Salat Idul Adha Muhammadiyah di Semarang Digelar 9 Juli 2022

2. Dana sumbangan masyarakat terkumpul Rp4,5 miliar

Rayakan Idul Adha, Warga Muhammadiyah Jateng Dapat Daging Kurban KalengIlustrasi penyembelihan hewan kurban. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Adapun dirinya sampai saat ini belum mendapat laporan riil berapa banyak hewan kurban yang disumbangkan oleh masyarakat. Tapi untuk sumbangan dana masyarakat untuk Idul Adha, pihaknya menyatakan kini sudah terkumpul Rp4,5 miliar. 

Dana yang dihimpun dari masyarakat itulah yang nantinya diwujudkan dalam bentuk sapi kurban. Selanjutnya sapi kurban yang disembelih, sisa dagingnya diolah menjadi makanan kaleng Rendangmu. "Seekor sapi bisa jadi 400 kaleng Rendangmu," katanya. 

3. Satu kaleng Rendangmu isinya 200 gram daging sapi

Rayakan Idul Adha, Warga Muhammadiyah Jateng Dapat Daging Kurban KalengPixabay/heberhard

Proses pengolahan makanan kaleng dikerjakan tim teknis Muhammadiyah bersama perusahaan rekanan di Pulau Bali. Ia menjamin daging yang sudah diolah jadi makanan kaleng sehat, higienis dan tahan lama sampai dua tahun. 

"Ini dijamin sehat. Karena kita menggandeng vendor dari pihak yang berkompeten. Jadi tidak semua hewan kurbannya dipotong. Tapi ada yang dikalengkan. Per kaleng isinya 200 gram. Biasanya Rendangmu ini juga menjadi stok bahan pangan untuk bantuan bencana alam. Jadinya kita memang mengolahnya agar awet dua tahun," jelasnya. 

4. Sejumlah daerah kumpulkan dana sumbangan sampai 200 persen

Rayakan Idul Adha, Warga Muhammadiyah Jateng Dapat Daging Kurban KalengIlustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/ M RISYAL HIDAYAT)

Di Jawa Tengah sumbangan dana untuk Rendangmu paling banyak warga di Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Sragen, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Temanggung. Rata-rata prosentase sumbangan dana untuk Rendangmu mencapai 109 persen sampai 200 persen. 

Menurutnya dana sumbangan didominasi dari kalangan perguruan tinggi pengurus ranting Muhammadiyah. "Kita lakukan penyembelihannya juga pas hari H Idul Adha dan hari tasrik. Warga yang berkurban juga kebagian jatah Rendangmu sekitar sepertiga. Sisanya diberikan kepada warga kurang mampu," terangnya. 

5. Perbedaan waktu pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tidak perlu diperdebatkan

Rayakan Idul Adha, Warga Muhammadiyah Jateng Dapat Daging Kurban KalengIlustrasi salat (IDN Times/Prayugo Utomo)

Soal perbedaan dalam penetapan hari perayaan Idul Adha, ia mengimbau tidak perlu diperdebatkan. Muhammadiyah sudah menggelar Sakat Ied di 20 titik masjid Kota Semarang dan ratusan masjid wilayah Jawa Tengah.

"Yang perlu dipahami bahwa Islam tidak punya tafsir tunggal. Perbedaan waktu Idul Adha sudah disepakati para alim ulama. Sehingga bukan untuk diperdebatkan tapi untuk diyakini. Semoga umat Islam semakin dewasa menyikapi perbedaan. Apalagi perbedaan kan tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga dunia," tandasnya. 

Baca Juga: Ketua Muhammadiyah Jateng Imbau Jangan Beli Hewan Kurban yang Kena PMK

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya