Ribuan TKI Masuk ke Jateng Pasca Idul Fitri, Kontrak Kerja Habis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Gelombang kedatangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menyerbu wilayah Jawa Tengah pasca perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah menyebut tak kurang ada 1.241 TKI yang balik ke Jawa Tengah melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
1. Para TKI asal Jateng pulang lewat Bandara Djuanda dan Bandara Soekarno-Hatta
Menurut Kepala Disnakertrans Jateng, Sakina Roselasari, data yang dikantonginya, hingga 15 Mei 2021 TKI asal Jateng yang turun di Bandara Juanda Surabaya sudah mencapai 474 orang.
"Pekerja migran asal Jateng kembali (dari luar negeri) mendarat dari dua bandara Soekarno-Hatta di Banten dan Juanda di Surabaya. Di kedua bandara itu, mereka telah melewati mekanisme pemeriksaan swab dan karantina. Sampai hasil negatif baru kembali ke kampung halaman," ujar Sakina dalam keterangan yang didapat IDN Times, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: TKI Diimbau Tak Mudik ke Jateng, Cukup Kirim Uang
2. Ribuan TKI terdeteksi berasal dari enam kabupaten
Ia bilang ribuan TKI yang balik ke wilayahnya mayoritas sudah menghabiskan kontrak kerjanya di Hongkong, Malaysia dan sejumlah negara Arab.
Lebih jauh, ia menyebut TKI tersebut berasal dari Kabupaten Pati, Jepara, Kendal, Cilacap, Brebes, dan Banyumas. Pihaknya saat ini telah menyewa dua bus untuk menjemput ribuan TKI di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Djuanda.
Editor’s picks
3. Disnakertrans: Ada TKI yang memilih memperpanjang kontraknya
Namun, katanya ada sejumlah TKI yang memilih pulang ke kampungnya dengan menggunakan fasilitas pribadi. Proses kepulangan mereka dilakukan bergelombang.
"Di antaranya ada yang pulang pakai fasilitas pribadi tapi kita tekankan bahwa harus melalui prosedur protokol keamanan. Dari perkiraan kita yang akan pulang ke Jateng sebanyak 4.000 orang. Pada kenyataannya yang pulang tidak sebanyak itu hanya sekitar 1.000 orang, karena ada yang memperpanjang kontrak kerjanya," akunya.
Untuk saat ini, katanya pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim, Disnaker, Dinkes dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia guna ikut menangani proses kepulangan para TKI asal Jateng.
4. TKI diminta belajar jadi wirausaha
Di tengah pandemik COVID-19, pihaknya berharap agar para TKI mau beralih jadi pengusaha di daerahnya. Jika ada yang bingung mencari pekerjaan, ia menyarankan supaya mengontak kantor Disnakertrans terdekat.
"Kami berharap mereka bisa menjadi wiraswasta. Kalau pelatihan, ada Kartu Prakerja yang bisa mengembangkan kemampuan. Di web kami juga ada E-Makaryo, yang mempertemukan calon pekerja dan perusahaan," tambahnya.
Sedangkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti kepada Disnakertrans Jateng agar menjalin komunikasi aktif dengan para TKI. Hal ini agar dapat memantau perkembangan kesehatan selama masa pandemik.
Baca Juga: Mutasi Corona B117 Masuk Jateng, TKI Brebes Positif, 8 Orang Isolasi