RS Kariadi Semarang Sediakan Seratusan Tempat Perawatan Pasien Cacar Monyet
Seorang pengunjung saat berada di pintu masuk RSUP dr Kariadi. IDN Times/Fariz Fardianto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang menyatakan kesiapannya menjadi tempat rujukan bagi perawatan para pasien yang terinfeksi cacar monyet atau monkeypox.
Baca Juga: Ada Suspek Cacar Monyet di Jateng: Pintu Masuk Indonesia Diperketat
1. Tenaga medis sudah disiapkan untuk rawat pasien cacar monyet
Ilustrasi pengunjung di RSUP dr. Kariadi Semarang. ANTARA FOTO/Aji StyawanMenurut Koordinator Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) RSUP dr Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti, di rumah sakitnya sudah menyediakan segala sarana dan prasarana penunjang untuk memberikan perawatan intensif jika nantinya ada pasien cacar monyet yang membutuhkan penanganan khusus.
"Kalau dari sisi kesiapan, Kariadi kan rumah sakit terbesar se-Jateng. Selama ini kita jadi rumah sakit rujukan. Kita punya SDM-SDM yang siap jika ada kiriman pasien monkeypox. Jadi kalau dari sisi SDM sudah siap," tuturnya saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: Ada Suspek Cacar Monyet di Jateng: Pintu Masuk Indonesia Diperketat
2. RS Kariadi belum merawat pasien cacar monyet
illustrasi penyebaran cacar monyet (timetotime.com)Meski begitu, sampai sejauh ini Vivi menegaskan belum ada satupun pasien cacar monyet maupun yang kategori suspect yang dirawat di RS Kariadi.
Ia berkata saat ini telah mengecek ke sejumlah bangsal dan tim satgas monkeypox dan hasilnya tidak menemukan satupun pasien dengan gejala cacar monyet.
Editor’s picks
"Di rumah sakit kita belum ada pasien yang memiliki gejala monkeypox. Saya cek ke layanan medik. Saya tadi langsung telepon kabag pelayanan medik, kita kan juga bentuk tim monkeypox dan pas dicek juga gak ada," terangnya.
3. Ratusan bangsal disediakan untuk berikan perawatan bagi pasien cacar monyet
ilustrasi cacar monyet (twitter.com/Beritabaruco)Namun apabila nantinya benar ada yang positif cacar monyet, katanya rumah sakitnya telah menyediakan bangsal untuk isolasi pasien.
Pihaknya telah menyiapkan seratusan bangsal untuk menangani pasien cacar monyet. Penyediaan bangsal juga didukung dengan fasilitas penunjang seperti ruang isolasi bagi anak maupun dewasa.
Menurutnya RS Kariadi mampu menangani pasien cacar monyet karena selama ini berpengalaman merawat pasien COVID-19.
"Dari sisi ruangan kita juga sudah siap. Soal isolasi, ya kita sudah pengalaman kemarin pas COVID-19. Ruangannya sudah isolasi semua. Kalau ditanya berapa (jumlahnya), kalau seratusan saja kita siap. Untuk pasien satu dua juga ada ruangan khusus," ungkapnya.
4. Dokter anak juga telah disiagakan
Lagatar EnglishSelain itu, tim medis yang bertugas di divisi infeksi juga sudah disiagakan menangani pasien cacar monyet dengan menggunakan APD lengkap layaknya menangani pasien COVID-19.
Tim medis yang dimaksud Vivi mulai dari petugas perawat, dokter anak, dokter perawatan pasien dewasa dan dokter pendukung lainnya.
"Karena cacar monyet kan penularannya dari udara atau airbone ya penyebarannya kayak flu begitu. Jadinya petugas perlu pakai APD atau alat pelindung diri. Penangannya secara khusus. Kalau petugas dokter, tim dokter anak, dokter dewasa sudah siap. Dokter pendukung juga sudah siap," terang Vivi.
Baca Juga: Sempat Kritis, KSAD Dudung Jenguk Korban Penembakan di ICU RS Kariadi
